Jakarta (ANTARA) - Penyerang klub Liga Italia AC Milan Zlatan Ibrahimovic mengatakan dirinya masih belum berpikiran untuk pensiun dalam waktu dekat dan ingin untuk bermain selama yang ia bisa.
Dikutip dari football-italia, Rabu, Ibrahimovic mengatakan dirinya sempat merasakan sedikit rasa panik soal prospek setelah pensiun dan ingin mengakhiri kariernya tanpa penyesalan.
"Saya sedikit merasakan rasa panik soal prospek dari pensiun. Saya akan tetap bermain selama yang saya bisa, selama saya mendapatkan hasil dan tidak menderita. Saya ingin mengakhiri karier saya tanpa penyesalan, jadi saya harus memaksimalkan waktu saya," ungkap Ibrahimovic.
Baca juga: AC Milan berharap jadi klub terakhir Ibrahimovic sebelum pensiun
Pemain berusia 40 tahun itu menjelaskan, dirinya masih belum membayangkan apa yang akan dia lakukan setelah pensiun karena sudah terbiasa menjadi pesepak bola profesional.
Menurutnya, menjadi pemain sepak bola profesional telah ia lakukan selama 20-25 tahun dan akan merasa aneh jika suatu hari dirinya bangun dari tidur lalu tidak tahu apa yang harus dilakukannya.
"Saya tidak tahu, kita akan lihat ketika waktunya tiba. Saya bisa mulai langsung dari saat saya pensiun, atau istirahat, atau menghilang sepenuhnya," ujar Ibrahimovic.
"Saya tahu adrenalin yang saya rasakan saat ini tidak akan pernah sama. Kami diprogram untuk bangun, pergi ke pelatihan, kembali ke rumah dan istirahat. Ini berlangsung selama 20-25 tahun, tetapi suatu hari saya akan bangun dan tidak memiliki rencana apa pun, dan itu akan menjadi perasaan yang aneh," sambungnya.
Baca juga: Zlatan Ibrahimovic ingin tuntaskan kariernya di AC Milan
Pemain asal Swedia itu kini tengah bernegosiasi dengan AC Milan soal kontrak baru untuk dirinya dan pada musim ini telah mencatatkan 18 penampilan serta menyumbangkan 8 gol untuk Rossonerri.
Selama berkarier menjadi pesepak bola profesional, Ibrahimovic tercatat telah bermain di berbagai klub besar Eropa seperti Ajax, Juventus, Inter, Barcelona, PSG dan Manchester United sebelum akhirnya kembali membela AC Milan pada Januari 2020 lalu.
Dikutip dari football-italia, Rabu, Ibrahimovic mengatakan dirinya sempat merasakan sedikit rasa panik soal prospek setelah pensiun dan ingin mengakhiri kariernya tanpa penyesalan.
"Saya sedikit merasakan rasa panik soal prospek dari pensiun. Saya akan tetap bermain selama yang saya bisa, selama saya mendapatkan hasil dan tidak menderita. Saya ingin mengakhiri karier saya tanpa penyesalan, jadi saya harus memaksimalkan waktu saya," ungkap Ibrahimovic.
Baca juga: AC Milan berharap jadi klub terakhir Ibrahimovic sebelum pensiun
Pemain berusia 40 tahun itu menjelaskan, dirinya masih belum membayangkan apa yang akan dia lakukan setelah pensiun karena sudah terbiasa menjadi pesepak bola profesional.
Menurutnya, menjadi pemain sepak bola profesional telah ia lakukan selama 20-25 tahun dan akan merasa aneh jika suatu hari dirinya bangun dari tidur lalu tidak tahu apa yang harus dilakukannya.
"Saya tidak tahu, kita akan lihat ketika waktunya tiba. Saya bisa mulai langsung dari saat saya pensiun, atau istirahat, atau menghilang sepenuhnya," ujar Ibrahimovic.
"Saya tahu adrenalin yang saya rasakan saat ini tidak akan pernah sama. Kami diprogram untuk bangun, pergi ke pelatihan, kembali ke rumah dan istirahat. Ini berlangsung selama 20-25 tahun, tetapi suatu hari saya akan bangun dan tidak memiliki rencana apa pun, dan itu akan menjadi perasaan yang aneh," sambungnya.
Baca juga: Zlatan Ibrahimovic ingin tuntaskan kariernya di AC Milan
Pemain asal Swedia itu kini tengah bernegosiasi dengan AC Milan soal kontrak baru untuk dirinya dan pada musim ini telah mencatatkan 18 penampilan serta menyumbangkan 8 gol untuk Rossonerri.
Selama berkarier menjadi pesepak bola profesional, Ibrahimovic tercatat telah bermain di berbagai klub besar Eropa seperti Ajax, Juventus, Inter, Barcelona, PSG dan Manchester United sebelum akhirnya kembali membela AC Milan pada Januari 2020 lalu.