Muara Teweh (ANTARA) - Bupati Barito Utara H Nadalsyah menghadiri Khataman Qur'an ke-6 Rumah Tahfizh Al-Qurra (RTQ) Muara Teweh Yayasan Nurul Amin Barito di Masjid Al-Huda Jalan Semoga Indah Kelurahan Lanjas, Muara Teweh.
Khataman Al-Qur'an juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Muhlis, kepala perangkat daerah, Camat Teweh Tengah, Pengurus dan anggota Rumah Tahfizh Al-Qurra, para santriawan dan santriwati, jamaah Masjid Al-Huda Muara Teweh, Kamis malam.
Ketua Panitia, Ustadz Ahmad Aulia Rahman menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Barito Utara yang telah banyak membantu Rumah Tahfizh Al-Qurra.
"Semoga Allah SWT membalas dengan balasan yang luar biasa," doa Ustadz Aulia.Tak lupa, diucapkan juga terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu santri dan Rumah Tahfizh Al-Qurra.
Bupati Barito Utara Nadalsyah atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Barito Utara mengucapkan selamat kepada para santriawan/santriwati yang telah mengkhatamkan Al-Qur'an.
"Semoga dengan khatamnya membaca dan menghapal Al-Qur'an, dapat meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT," doa Nadalsyah. Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pengajar/ustadz/ustadzah yang telah membimbing anak-anak sehingga dapat mengkhatamkan Al-Qur'an.
Disampaikan juga, setelah dua tahun tidak dapat menyelenggarakan kegiatan keagamaan sehubungan merebaknya pandemi COVID-19.
"Tahun ini pemerintah memperbolehkan melaksanakan shalat tarawih berjamaah bagi masyarakat," kata dia.
Tetapi untuk pemerintah tidak diperbolehkan melaksanakan buka bersama selama bulan Ramadhan dan open house pada Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Mohon maaf sesuai dengan edaran, tahun ini kami juga masih tidak bisa menyelenggarakan open house," ucapnya.
Bupati mengharapkan agar ke depannya, generasi penerus banyak yang mempunyai akhlak yang baik. Terlebih dinamika perkembangan zaman dan era globalisasi, dimana tidak ada batasan lagi antara pertukaran budaya barat.
"Bila generasi kita tidak dibekali dengan gemar membaca Al-Qur'an, maka dapat dipastikan akan terjadi degradasi/kemunduran nilai-nilai Budi pekerti yang baik," jelas Nadalsyah. Ditekankan oleh Bupati bahwa jangan menghina agama lain, mari jaga toleransi antar umat beragama di Barito Utara.
Bupati berharap kepada seluruh pengurus Rumah Tahfizh Al-Qurra agar tidak henti-hentinya memberikan pengabdian kepada anak-anak penerus Barito Utara untuk dapat menimba ilmu dalam mengamalkan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.
"Semoga anak-anak kita, generasi penerus Barito Utara semakin banyak yang ikut dalam kegiatan penghafal Al-Qur'an," harap Nadalsyah.
Prosesi wisuda untuk santri sebanyak delapan orang dengan hafalan 30 juz sebanyak dua santri atas nama Ahmad Jeki Muhajir dan Rendy Ahmad, hafalan 20 juz, 17 juz, 12 juz, 10 juz, 6 juz, dan 5 juz masing-masing satu orang santri. Sementara untuk santri putri sebanyak tiga orang dengan hafalan 12 juz, 5 juz dan 6 juz masing-masing satu orang santriwati.
Khataman Al-Qur'an juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Muhlis, kepala perangkat daerah, Camat Teweh Tengah, Pengurus dan anggota Rumah Tahfizh Al-Qurra, para santriawan dan santriwati, jamaah Masjid Al-Huda Muara Teweh, Kamis malam.
Ketua Panitia, Ustadz Ahmad Aulia Rahman menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Barito Utara yang telah banyak membantu Rumah Tahfizh Al-Qurra.
"Semoga Allah SWT membalas dengan balasan yang luar biasa," doa Ustadz Aulia.Tak lupa, diucapkan juga terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu santri dan Rumah Tahfizh Al-Qurra.
Bupati Barito Utara Nadalsyah atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Barito Utara mengucapkan selamat kepada para santriawan/santriwati yang telah mengkhatamkan Al-Qur'an.
"Semoga dengan khatamnya membaca dan menghapal Al-Qur'an, dapat meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT," doa Nadalsyah. Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pengajar/ustadz/ustadzah yang telah membimbing anak-anak sehingga dapat mengkhatamkan Al-Qur'an.
Disampaikan juga, setelah dua tahun tidak dapat menyelenggarakan kegiatan keagamaan sehubungan merebaknya pandemi COVID-19.
"Tahun ini pemerintah memperbolehkan melaksanakan shalat tarawih berjamaah bagi masyarakat," kata dia.
Tetapi untuk pemerintah tidak diperbolehkan melaksanakan buka bersama selama bulan Ramadhan dan open house pada Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Mohon maaf sesuai dengan edaran, tahun ini kami juga masih tidak bisa menyelenggarakan open house," ucapnya.
Bupati mengharapkan agar ke depannya, generasi penerus banyak yang mempunyai akhlak yang baik. Terlebih dinamika perkembangan zaman dan era globalisasi, dimana tidak ada batasan lagi antara pertukaran budaya barat.
"Bila generasi kita tidak dibekali dengan gemar membaca Al-Qur'an, maka dapat dipastikan akan terjadi degradasi/kemunduran nilai-nilai Budi pekerti yang baik," jelas Nadalsyah. Ditekankan oleh Bupati bahwa jangan menghina agama lain, mari jaga toleransi antar umat beragama di Barito Utara.
Bupati berharap kepada seluruh pengurus Rumah Tahfizh Al-Qurra agar tidak henti-hentinya memberikan pengabdian kepada anak-anak penerus Barito Utara untuk dapat menimba ilmu dalam mengamalkan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.
"Semoga anak-anak kita, generasi penerus Barito Utara semakin banyak yang ikut dalam kegiatan penghafal Al-Qur'an," harap Nadalsyah.
Prosesi wisuda untuk santri sebanyak delapan orang dengan hafalan 30 juz sebanyak dua santri atas nama Ahmad Jeki Muhajir dan Rendy Ahmad, hafalan 20 juz, 17 juz, 12 juz, 10 juz, 6 juz, dan 5 juz masing-masing satu orang santri. Sementara untuk santri putri sebanyak tiga orang dengan hafalan 12 juz, 5 juz dan 6 juz masing-masing satu orang santriwati.