Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Fairid Naparin menyatakan bahwa jumlah pasien yang masih menjalani perawatan usai terpapar COVID-19 di wilayah ini sudah terus menurun setiap harinya.
"Dari data satgas tercatat pada awal April lalu masih ada 330 pasien COVID-19. Kemudian, pada kemarin jumlah itu berkurang menjadi 295 pasien," kata Fairid di Palangka Raya, Minggu.
Dari seluruh warga "Kota Cantik" yang masih menjalani perawatan, tercatat 210 orang melakukan isolasi mandiri dan 85 sisanya menjalani perawatan di rumah sakit.
Berdasar data Satgas COVID-19, akumulasi masyarakat terjangkit virus corona di Palangka Raya mencapai 17.591 orang. Kemudian 16.763 dinyatakan sembuh, 295 lainnya masih menjalani perawatan dan 533 sisanya meninggal dunia.
Dengan terus adanya penambahan kasus positif setiap hari, Fairid pun meminta masyarakat setempat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Terlebih lagi beberapa kasus merupakan penularan baru dan lainnya merupakan kontak erat atau terpapar dari anggota keluarga terdekat.
Sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.
Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya soroti tidak meratanya sebaran tenaga kesehatan
Selanjutnya, dalam rangka meminimalkan penyebaran virus di kalangan siswa sekolah, Pemkot Palangka Raya melalui Dinas Pendidikan, juga menghentikan pelaksanaan pendidikan tatap muka di wilayah kelurahan yang masuk zona merah.
Pemerintah bersama berbagai pihak terkait pun menggencarkan vaksinasi sebagai upaya meningkatkan daya tahan tubuh menghadapi paparan virus tersebut.
Pihaknya pun akan menegakkan peraturan penerapan protokol kesehatan secara tegas. Setiap pihak yang terbukti melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Baca juga: Wali Kota Palangka Raya berharap MES perkuat ekonomi masyarakat
Baca juga: Kepercayaan diri siswa mampu cegah perundungan di sekolah
"Dari data satgas tercatat pada awal April lalu masih ada 330 pasien COVID-19. Kemudian, pada kemarin jumlah itu berkurang menjadi 295 pasien," kata Fairid di Palangka Raya, Minggu.
Dari seluruh warga "Kota Cantik" yang masih menjalani perawatan, tercatat 210 orang melakukan isolasi mandiri dan 85 sisanya menjalani perawatan di rumah sakit.
Berdasar data Satgas COVID-19, akumulasi masyarakat terjangkit virus corona di Palangka Raya mencapai 17.591 orang. Kemudian 16.763 dinyatakan sembuh, 295 lainnya masih menjalani perawatan dan 533 sisanya meninggal dunia.
Dengan terus adanya penambahan kasus positif setiap hari, Fairid pun meminta masyarakat setempat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Terlebih lagi beberapa kasus merupakan penularan baru dan lainnya merupakan kontak erat atau terpapar dari anggota keluarga terdekat.
Sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.
Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya soroti tidak meratanya sebaran tenaga kesehatan
Selanjutnya, dalam rangka meminimalkan penyebaran virus di kalangan siswa sekolah, Pemkot Palangka Raya melalui Dinas Pendidikan, juga menghentikan pelaksanaan pendidikan tatap muka di wilayah kelurahan yang masuk zona merah.
Pemerintah bersama berbagai pihak terkait pun menggencarkan vaksinasi sebagai upaya meningkatkan daya tahan tubuh menghadapi paparan virus tersebut.
Pihaknya pun akan menegakkan peraturan penerapan protokol kesehatan secara tegas. Setiap pihak yang terbukti melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Baca juga: Wali Kota Palangka Raya berharap MES perkuat ekonomi masyarakat
Baca juga: Kepercayaan diri siswa mampu cegah perundungan di sekolah