Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Wahid Yusuf mengingatkan sekaligus meminta penyaluran bantuan langsung tunai berupa minyak goreng, yang akan disediakan oleh pemerintah pusat, harus benar-benar tepat sasaran.
"BLT minyak goreng itu diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu dan Pedagang Kaki Lima (PKL). Jadi, penyalurannya harus sesuai," kata Yusuf saat dibincangi di Palangka Raya, Selasa.
Menurut dia, dengan adanya BLT berupa minyak goreng itu memberikan dampak besar terhadap masyarakat tidak mampu. Sebab, harga minyak goreng sekarang ini semakin mahal, dan kondisi perekonomian masyarakat belum sepenuhnya pulih akibat pandemi COVID-19.
Wakil rakyat Palangka Raya itu mengatakan, sekarang ini yang perlu diketahui adalah kapan realisasi penyaluran BLT tersebut. Pemerintah pusat yang memiliki rencana penyaluran BLT minyak goreng ini pun, harapannya dapat segera menyalurkan ke masyarakat.
"Apalagi saat ini sejumlah kebutuhan bahan pokok serta lain sebagainya sudah mulai mengalami kenaikan. Dengan adanya BTL itu tentunya juga sedikit meringankan beban masyarakat," kata Yusuf.
Ditegaskan Politisi Partai Golkar yang hobi olahraga balap motor itu, penyaluran minyak goreng bersubsidi di Palangka Raya selama ini sudah dilakukan pemerintah daerah, pengurus partai, serta pengusaha yang ada di daerah setempat kepada masyarakat.
Dia mengatakan, program pemerintah pusat yakni BLT minyak goreng diharapkan segera direalisasikan, karena ini sangat dibutuhkan masyarakat apalagi di tengah pandemi dan menyambut Bulan Suci Ramadhan yang keperluan masyarakat secara otomatis mengalami peningkatan.
Baca juga: Legislator apresiasi kinerja Polri berantas peredaran narkoba di Palangka Raya
"Semoga secepatnya program BLT minyak goreng untuk masyarakat segera disalurkan pemerintah pusat, karena ini sangat membantu masyarakat dengan kondisi sekarang ini," demikian Wahid.
Sementara itu pemerintah pusat rencananya akan menyalurkan BTL minyak goreng sebesar Rp3.000 kepada 20,5 juta keluarga dan 2,5 juta Pedagang Kaki Lima (PKL).
"Bantuan yang diberikan sebesar Rp1.00 ribu per bulan-nya. Pemerintah akan memberikan bantuan tersebut untuk 3 bulan sekaligus, yaitu pada April, Mei dan Juni yang akan dibayarkan di muka pada April 2022 sebesar 300," kata Presiden Joko Widodo melalui tayangan video di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (1/4/2022).
Baca juga: Banggar DPRD terima hasil evaluasi LKPJ Wali Kota Palangka Raya 2021
Baca juga: Legislator Palangka Raya minta kenaikan tarif PPN dievaluasi
"BLT minyak goreng itu diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu dan Pedagang Kaki Lima (PKL). Jadi, penyalurannya harus sesuai," kata Yusuf saat dibincangi di Palangka Raya, Selasa.
Menurut dia, dengan adanya BLT berupa minyak goreng itu memberikan dampak besar terhadap masyarakat tidak mampu. Sebab, harga minyak goreng sekarang ini semakin mahal, dan kondisi perekonomian masyarakat belum sepenuhnya pulih akibat pandemi COVID-19.
Wakil rakyat Palangka Raya itu mengatakan, sekarang ini yang perlu diketahui adalah kapan realisasi penyaluran BLT tersebut. Pemerintah pusat yang memiliki rencana penyaluran BLT minyak goreng ini pun, harapannya dapat segera menyalurkan ke masyarakat.
"Apalagi saat ini sejumlah kebutuhan bahan pokok serta lain sebagainya sudah mulai mengalami kenaikan. Dengan adanya BTL itu tentunya juga sedikit meringankan beban masyarakat," kata Yusuf.
Ditegaskan Politisi Partai Golkar yang hobi olahraga balap motor itu, penyaluran minyak goreng bersubsidi di Palangka Raya selama ini sudah dilakukan pemerintah daerah, pengurus partai, serta pengusaha yang ada di daerah setempat kepada masyarakat.
Dia mengatakan, program pemerintah pusat yakni BLT minyak goreng diharapkan segera direalisasikan, karena ini sangat dibutuhkan masyarakat apalagi di tengah pandemi dan menyambut Bulan Suci Ramadhan yang keperluan masyarakat secara otomatis mengalami peningkatan.
Baca juga: Legislator apresiasi kinerja Polri berantas peredaran narkoba di Palangka Raya
"Semoga secepatnya program BLT minyak goreng untuk masyarakat segera disalurkan pemerintah pusat, karena ini sangat membantu masyarakat dengan kondisi sekarang ini," demikian Wahid.
Sementara itu pemerintah pusat rencananya akan menyalurkan BTL minyak goreng sebesar Rp3.000 kepada 20,5 juta keluarga dan 2,5 juta Pedagang Kaki Lima (PKL).
"Bantuan yang diberikan sebesar Rp1.00 ribu per bulan-nya. Pemerintah akan memberikan bantuan tersebut untuk 3 bulan sekaligus, yaitu pada April, Mei dan Juni yang akan dibayarkan di muka pada April 2022 sebesar 300," kata Presiden Joko Widodo melalui tayangan video di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (1/4/2022).
Baca juga: Banggar DPRD terima hasil evaluasi LKPJ Wali Kota Palangka Raya 2021
Baca juga: Legislator Palangka Raya minta kenaikan tarif PPN dievaluasi