Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Jaya S Monong mengimbau pedagang agar menjual barang dagangannya sesuai harga standar.
“Para pedagang tidak boleh memainkan harga barang dagangan mereka,” ucapnya usai pemeriksaan ketersediaan barang pokok di distributor, pasar, dan gudang Bulog Kuala Kurun, Selasa.
Orang nomor satu di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ ini juga mengingatkan pedagang, agar tidak menimbun barang dagangan dengan tujuan menciptakan kelangkaan sehingga terjadi kenaikan harga.
Jika pedagang mengalami kendala, seperti pendistribusian barang dari luar daerah ke Gumas, mereka diminta segera menyampaikan kepada pemkab. Dengan demikian, pemkab dapat membantu mengatasi kendala tersebut.
Dari pantauan yang dilakukan di lapangan, ujar dia, persediaan barang kebutuhan pokok di pasaran terbilang cukup hingga satu bulan ke depan. Sedangkan untuk harga, sejumlah barang pokok mengalami kenaikan.
Sementara itu, Kapolres Gumas AKBP Irwansah juga mengimbau para pedagang agar tidak memainkan harga barang dagangannya dan mencari keuntungan sewajarnya saja.
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Gumas Hansli Gonak menambahkan, sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga di antaranya adalah minyak goreng dan telur ayam.
Minyak goreng mengalami kenaikan dari Rp23 ribu per liter menjadi Rp26 ribu/liter. Sedangkan telur ayam mengalami kenaikan dari Rp26 ribu/kilogram menjadi Rp28 ribu/kilogram.
Sedangkan komoditas lain tidak mengalami kenaikan, seperti beras tetap Rp11 ribu per kilogram, jagung Rp13 ribu/kilogram, daging sapi Rp160 ribu/kilogram, serta daging ayam Rp45 ribu/kilogram.
“Untuk ketersediaan barang pokok, baik itu beras, jagung, daging sapi, daging ayam, minyak goreng, gula pasir, cabai besar, cabai rawit, telur ayam, bawang merah dan bawang putih semua cukup,” demikian Hansli Gonak.
“Para pedagang tidak boleh memainkan harga barang dagangan mereka,” ucapnya usai pemeriksaan ketersediaan barang pokok di distributor, pasar, dan gudang Bulog Kuala Kurun, Selasa.
Orang nomor satu di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ ini juga mengingatkan pedagang, agar tidak menimbun barang dagangan dengan tujuan menciptakan kelangkaan sehingga terjadi kenaikan harga.
Jika pedagang mengalami kendala, seperti pendistribusian barang dari luar daerah ke Gumas, mereka diminta segera menyampaikan kepada pemkab. Dengan demikian, pemkab dapat membantu mengatasi kendala tersebut.
Dari pantauan yang dilakukan di lapangan, ujar dia, persediaan barang kebutuhan pokok di pasaran terbilang cukup hingga satu bulan ke depan. Sedangkan untuk harga, sejumlah barang pokok mengalami kenaikan.
Sementara itu, Kapolres Gumas AKBP Irwansah juga mengimbau para pedagang agar tidak memainkan harga barang dagangannya dan mencari keuntungan sewajarnya saja.
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Gumas Hansli Gonak menambahkan, sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga di antaranya adalah minyak goreng dan telur ayam.
Minyak goreng mengalami kenaikan dari Rp23 ribu per liter menjadi Rp26 ribu/liter. Sedangkan telur ayam mengalami kenaikan dari Rp26 ribu/kilogram menjadi Rp28 ribu/kilogram.
Sedangkan komoditas lain tidak mengalami kenaikan, seperti beras tetap Rp11 ribu per kilogram, jagung Rp13 ribu/kilogram, daging sapi Rp160 ribu/kilogram, serta daging ayam Rp45 ribu/kilogram.
“Untuk ketersediaan barang pokok, baik itu beras, jagung, daging sapi, daging ayam, minyak goreng, gula pasir, cabai besar, cabai rawit, telur ayam, bawang merah dan bawang putih semua cukup,” demikian Hansli Gonak.