Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Kalimantan Tengah Wiyatno mengaku sangat terharu dan sama sekali tak menyangka, kondisi infrastruktur jalan di sejumlah desa di sekitar lokasi food estate di Kabupaten Pulang Pisau,  sekarang ini sangat baik dan mulus.

Infrastrutur jalan dari Desa Tarung Manuah sampai Desa Gadabung tidak hanya mulus tapi juga dilengkapi lampu penerangan berjarak 100 meter, kata Wiyatno usai melakukan kunjungan lapangan dan meninjau progres pembangunan ruas jalan menuju Kawasan food estate di Kabupaten Pulang Pisau, Rabu.

"Kami mengucapkan terimakasih kepada bapak Presiden Joko Widodo dan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Kalteng, karena telah mewujudkan impian masyarakat," ucapnya.

Pemerintah Pusat melalui BPJN Wilayah Kalteng Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan ruas jalan sepanjang mencapai 50 kilometer dengan lebar lima meter. Ruas jalan yang dibangun tersebut menghubungkan beberapa desa dari Kabupaten Kapuas ke Kabupaten Pulang Pisau.

Wiyatno yang merupakan wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas itu mengatakan, dengan peningkatan ruas jalan tersebut, kegiatan pertanian di kawasan food estate semakin meningkat. Sebab, akses jalan sudah benar-benar terbuka dan kondisinya sangat baik, bahkan mulus.

"Jadi, apa yang menjadi harapan dan tujuan pemerintah pusat dalam menjadikan Pulang Pisau sebagai salah satu Kawasan ketahanan pangan nasional, dapat terwujud. Program ini pun sangat menguntungkan Kalteng, terkhusus Kabupaten Pulang Pisau Kapuas," tambah dia. Ketua DPRD Kalteng Wiyatno (tengah) saat berada di salah satu jembatan di kawasan food estate yang telah selesai dibangun di Kabupaten Pulang Pisau, Rabu (6/4/2022). ANTARA/HO-Sekretariat DPRD Kalteng
Pria yang berasal dari Pangkoh itu juga mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Kalteng telah mengalokasikan kegiatan untuk program multiyears jalan hampir Rp230 miliar. Anggaran tersebut untuk empat paket kegiatan pembangunan infrastruktur, yakni dari Pulang Pisau menuju Kanamit hingga Pangkoh, dan dua kegiatan di Pandih Batu menuju Bahaur, serta satu paket di daerah non pasang surut. 

Dia mengatakan anggaran yang dikucurkan pemerintah provinsi itu, belum termasuk peningkatan jalan dan jembatan dari pemerintah pusat dengan nilai mencapai Rp500 miliar. Dengan begitu, anggaran dari kabupaten bisa dialihkan ke wilayah lain.

"Sekarang ini tinggal bagaimana infrastruktur jalan dan jembatan yang sudah dan sedang dibangun oleh pemerintah pusat di kawasan food estate, bisa sama-sama kita jaga," demikian Wiyatno.

Pewarta : Jaya Wirawana Manurung
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024