Jakarta (ANTARA) - YouTube tengah menguji sistem moderasi yang lebih baik dan ketat untuk melawan komentar yang dikirim berlebihan kepada para kreator YouTube.
Dalam beberapa bulan terakhir para kreator YouTube mengeluhkan tingkat komentar "spam" yang meningkat secara signifikan.
Salah satu kreator yang menyuarakan masalah ini ialah Linus Tech Tips, melansir dari XDA Developers, Rabu, Linus mendapatkan banyak "spam" komentar mulai dari bahasan soal kripto, suplemen kesehatan, hingga layanan dengan embel- embel tanpa bayar.
"Spam" merupakan penggunaan perangkat elektronik untuk mengirimkan pesan secara bertubi- tubi dan kerap mengganggu pengguna internet.
Baca juga: YouTube kembali bisa diakses setelah sempat alami masalah
Kreator lainnya yang bersuara dan merasa "spam" komentar di YouTube semakin terasa meresahkan di antaranya Jacksepticeye (Sean McLoughlin) serta MKBHD (Marques Brownlee).
“Sistem komentar yang ada sudah buruk dan semakin buruk selama bertahun-tahun di YouTube. Akhir-akhir ini, bahkan didominasi dengan spammer dan bot yang selalu berkomentar dengan pesan panjang hampir setiap waktu,” kata Jacksepticeye mengkritisi masalah "spammer" dalam unggahan videonya bulan lalu.
YouTube telah menawarkan beberapa fitur kepada pembuat konten untuk secara otomatis menghapus komentar yang tidak pantas menggunakan pembelajaran mesin dan tinjauan manusia.
Menurut Juru Bicara YouTube Ivy Choi, platformnya diklaim telah menghapus lebih dari 950 juta komentar yang melanggar kebijakan perusahaan termasuk pesan jenis spam, hoaks, bahkan yang diduga merupakan bagian penipuan.
Seharusnya kolom komentar bisa memudahkan pengguna untuk berinteraksi dengan para kreator konten sehingga tercipta hubungan yang semakin erat antarpengguna.
Namun dengan kehadiran komentar- komentar yang terkesan menyampah itu, seringkali komentar dari penggemar setia atau pengikut dari sang kreator malah tertimbun dan tidak bisa terbaca.
Dengan fakta itu, maka YouTube tengah berupaya menguji fitur barunya sehingga bisa lebih ketat ketika ada pihak yang mengunggah komentar.
Nantinya komentar itu pun akan diulas apakah layak atau tidak.
YouTube mulai menguji opsi moderasi baru pada Desember 2021. Masih harus dilihat apakah alat tersebut akan mampu menahan peningkatan "spam" komentar.
Baca juga: Kini Snapchat bisa bagikan video YouTube lewat fitur stiker
Baca juga: Fitur 'picture-in-picture' YouTube juga tersedia di iOS
Baca juga: YouTube hadirkan fitur siaran langsung 'Live Ring'
Dalam beberapa bulan terakhir para kreator YouTube mengeluhkan tingkat komentar "spam" yang meningkat secara signifikan.
Salah satu kreator yang menyuarakan masalah ini ialah Linus Tech Tips, melansir dari XDA Developers, Rabu, Linus mendapatkan banyak "spam" komentar mulai dari bahasan soal kripto, suplemen kesehatan, hingga layanan dengan embel- embel tanpa bayar.
"Spam" merupakan penggunaan perangkat elektronik untuk mengirimkan pesan secara bertubi- tubi dan kerap mengganggu pengguna internet.
Baca juga: YouTube kembali bisa diakses setelah sempat alami masalah
Kreator lainnya yang bersuara dan merasa "spam" komentar di YouTube semakin terasa meresahkan di antaranya Jacksepticeye (Sean McLoughlin) serta MKBHD (Marques Brownlee).
“Sistem komentar yang ada sudah buruk dan semakin buruk selama bertahun-tahun di YouTube. Akhir-akhir ini, bahkan didominasi dengan spammer dan bot yang selalu berkomentar dengan pesan panjang hampir setiap waktu,” kata Jacksepticeye mengkritisi masalah "spammer" dalam unggahan videonya bulan lalu.
YouTube telah menawarkan beberapa fitur kepada pembuat konten untuk secara otomatis menghapus komentar yang tidak pantas menggunakan pembelajaran mesin dan tinjauan manusia.
Menurut Juru Bicara YouTube Ivy Choi, platformnya diklaim telah menghapus lebih dari 950 juta komentar yang melanggar kebijakan perusahaan termasuk pesan jenis spam, hoaks, bahkan yang diduga merupakan bagian penipuan.
Seharusnya kolom komentar bisa memudahkan pengguna untuk berinteraksi dengan para kreator konten sehingga tercipta hubungan yang semakin erat antarpengguna.
Namun dengan kehadiran komentar- komentar yang terkesan menyampah itu, seringkali komentar dari penggemar setia atau pengikut dari sang kreator malah tertimbun dan tidak bisa terbaca.
Dengan fakta itu, maka YouTube tengah berupaya menguji fitur barunya sehingga bisa lebih ketat ketika ada pihak yang mengunggah komentar.
Nantinya komentar itu pun akan diulas apakah layak atau tidak.
YouTube mulai menguji opsi moderasi baru pada Desember 2021. Masih harus dilihat apakah alat tersebut akan mampu menahan peningkatan "spam" komentar.
Baca juga: Kini Snapchat bisa bagikan video YouTube lewat fitur stiker
Baca juga: Fitur 'picture-in-picture' YouTube juga tersedia di iOS
Baca juga: YouTube hadirkan fitur siaran langsung 'Live Ring'