Kuala Pembuang (ANTARA) - Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah, Yulhaidir menyatakan bahwa dirinya bersama pemerintah kabupaten setempat, akan terus mengawal terlaksananya kewajiban perusahaan besar swasta bidang perkebunan kelapa sawit, terkhusus 20 persen lahan plasma untuk masyarakat sekitar.

Bentuk pengawalan itu salah satunya memanggil dan melakukan pertemuan dengan seluruh pimpinan PBS perkebunan yang ada di kabupaten ini, kata Yulhaidir di Kuala Pembuang, Rabu.

"Sebelumnya kita memang sudah surati perusahaan di daerah ini, agar hadir dalam pertemuan. Beberapa hari terakhir ini sudah ada secara bergantian antar perusahaan yang hadir dan bertemu dengan pemkab," tambahnya.

Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Seruyan itu pun menegaskan bahwa dirinya terus berkomitmen untuk memperjuangkan apa yang menjadi hak masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan PBS bidang perkebunan.

Yulhaidir mengatakan, terkait dengan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR), sudah terus ditekankan agar perusahaan bisa menyalurkan secara rutin sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Jadi, untuk program CSR itu agar bisa disalurkan, karena kita tahu program tersebut akan sangat membantu masyarakat sekitar perusahaan," ucapnya. 

Baca juga: Legislator: Nelayan Desa Bangkal harapkan bantuan perahu berkapasitas 400 kilogram

Dia menambahkan, agar perusahaan bisa memprioritaskan masyarakat lokal dalam perekrutan tenaga kerja serta yang masih ada masalah ketenagakerjaan segera diselesaikan, baik itu sengketa lahan maupun lainnya.

"Untuk masalah tenaga kerja, saya minta tenaga kerja lokal diprioritaskan sebagai karyawan. Dan untuk yang masih ada masalah ketenagakerjaan segera selesaikan," demikian Yulhaidir.

Baca juga: Ketua DPRD Seruyan: Pemekaran desa bisa memudahkan pelayanan ke warga

Baca juga: Permudah jual produk Seruyan, pemkab diminta buat aplikasi pemasaran

Pewarta : Radianor
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024