Palangka Raya (ANTARA) - Memperingati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April 2022, Polwan Polda Kalteng dan Korem 102 Panju Panjung bersama-sama membagikan takjil untuk berbuka puasa bagi masyarakat, yang melintas di depan Pos Lalu Lintas Jalan Yos Sudarso Palangka Raya.
"Harapannya, perempuan di Indonesia bisa semakin maju, khususnya perempuan yang ada di Kalimantan Tengah," kata Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Ida Oetari di Palangka Raya, Kamis.
Ida Oetari turun memimpin pembagian takjil tersebut. Menurutnya, kegiatan ini wujud dari kepedulian dan kebersamaan TNI-Polri di Hari Kartini dan bulan puasa.
Jenderal berpangkat bintang satu itu menuturkan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat sinergitas antara TNI-Polri dengan masyarakat, sekaligus untuk membantu masyarakat yang tidak sempat berbuka di rumah.
Selain membagikan ratusan takjil, pihaknya juga memberikan sosialisasi terkait Perlindungan Negara untuk Perempuan yang tertuang dalam RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
"Saya juga menekankan kepada pengendara yang ada di jalan raya untuk tetap mentaati protokol kesehatan, karena wilayah kita masih dalam kondisi pandemi COVID-19," ucapnya.
Orang nomor dua di lingkup Polda Kalteng tersebut juga menegaskan, pembagian ratusan takjil untuk masyarakat di bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah ini sudah beberapa kali dilaksanakan polda setempat.
Baca juga: Wali Kota dorong perempuan semakin berkontribusi dalam pembangunan
Hal tersebut dilaksanakan bertujuan agar institusi Polri semakin dekat dengan masyarakat. Ini sesuai dengan motto Polri yakni melindungi serta mengayomi masyarakat.
"Pendekatan tersebut dilakukan agar masyarakat selalu membantu kepolisian setempat, untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum kita," bebernya.
Pantauan di lapangan, jenderal bintang satu itu juga selalu mengingatkan para pengendara agar selalu taat berlalu lintas ketika berada di jalan raya.
Ida Oetari juga memasangkan pengunci helm masyarakat yang tidak dipasang kepada para pengendara yang menerima takjil. Dia meminta perhatian pengendara karena helm yang tidak dipasang dengan baik dan benar dapat membahayakan jika pengendara mengalami kecelakaan berada di jalan raya.
Baca juga: Pegawai Kemenkumham Kalteng ikuti sosialisasi peningkatan kesejahteraan ASN
Baca juga: Legislator dorong perempuan maksimalkan perannya dalam pembangunan
Baca juga: Pemudik disarankan gunakan angkutan kendaraan resmi di Palangka Raya
"Harapannya, perempuan di Indonesia bisa semakin maju, khususnya perempuan yang ada di Kalimantan Tengah," kata Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Ida Oetari di Palangka Raya, Kamis.
Ida Oetari turun memimpin pembagian takjil tersebut. Menurutnya, kegiatan ini wujud dari kepedulian dan kebersamaan TNI-Polri di Hari Kartini dan bulan puasa.
Jenderal berpangkat bintang satu itu menuturkan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat sinergitas antara TNI-Polri dengan masyarakat, sekaligus untuk membantu masyarakat yang tidak sempat berbuka di rumah.
Selain membagikan ratusan takjil, pihaknya juga memberikan sosialisasi terkait Perlindungan Negara untuk Perempuan yang tertuang dalam RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
"Saya juga menekankan kepada pengendara yang ada di jalan raya untuk tetap mentaati protokol kesehatan, karena wilayah kita masih dalam kondisi pandemi COVID-19," ucapnya.
Orang nomor dua di lingkup Polda Kalteng tersebut juga menegaskan, pembagian ratusan takjil untuk masyarakat di bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah ini sudah beberapa kali dilaksanakan polda setempat.
Baca juga: Wali Kota dorong perempuan semakin berkontribusi dalam pembangunan
Hal tersebut dilaksanakan bertujuan agar institusi Polri semakin dekat dengan masyarakat. Ini sesuai dengan motto Polri yakni melindungi serta mengayomi masyarakat.
"Pendekatan tersebut dilakukan agar masyarakat selalu membantu kepolisian setempat, untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum kita," bebernya.
Pantauan di lapangan, jenderal bintang satu itu juga selalu mengingatkan para pengendara agar selalu taat berlalu lintas ketika berada di jalan raya.
Ida Oetari juga memasangkan pengunci helm masyarakat yang tidak dipasang kepada para pengendara yang menerima takjil. Dia meminta perhatian pengendara karena helm yang tidak dipasang dengan baik dan benar dapat membahayakan jika pengendara mengalami kecelakaan berada di jalan raya.
Baca juga: Pegawai Kemenkumham Kalteng ikuti sosialisasi peningkatan kesejahteraan ASN
Baca juga: Legislator dorong perempuan maksimalkan perannya dalam pembangunan
Baca juga: Pemudik disarankan gunakan angkutan kendaraan resmi di Palangka Raya