Sampit (ANTARA) - Sebanyak 991 pemudik diberangkatkan menggunakan dua kapal menuju Surabaya pada akhir musim arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah di Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. 

"Hasil koordinasi kami dengan semua instansi terkait sampai hari ini, kami pastikan semua calon penumpang angkutan mudik lebaran tahun 2022 dari Pelabuhan Sampit ini terangkut dengan 10 call (keberangkatan) kapal," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit, Agustinus Maun di Sampit, Jumat. 

Dua kapal yang diberangkatkan mengangkut pemudik adalah KM Sabuk Nusantara 35 dan KM Kirana III yang sama-sama bertolak mengangkut pemudik dari Sampit menuju Surabaya, Jawa Timur. 

KM Sabuk Nusantara 35 berangkat pada Kamis (29/4) malam mengangkut 285 penumpang. Kapal perintis ini dikirim oleh Direktorat Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan untuk mengangkut pemudik yang tersisa di Pelabuhan Sampit. 

Sementara itu KM Kirana III bertolak pada Jumat siang. Kapal milik PT Dharma Lautan Utama ini bertolak membawa 706 penumpang, tujuh truk besar, 26 mobil pribadi dan 18 sepeda motor. 

Agus menjelaskan, hari ini merupakan hari terakhir keberangkatan kapal yang mengangkut pemudik dari Pelabuhan Sampit. Puncak arus mudik pada 2022 ini terjadi pada Rabu (27/4) lalu saat KM Lawit dan KM Kirana I yang mengangkut sebanyak 1.768 penumpang menuju Semarang. 

Baca juga: Pemkab Kotim bagikan 500 paket sembako untuk warga Sampit

Dijelaskannya, pelaksanaan angkutan mudik lebaran tahun Hijriah di Pelabuhan Sampit dilaksanakan sesuai dengan Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 37 tahun 2002 tentang petunjuk pelaksanaan perjalanan orang dalam negeri dengan transportasi laut pada masa pandemi COVID-19. 

"Kami mengapresiasi sinergi yang baik semua instansi terkait yaitu TNI, Polri, KKP dengan SAR, Jasa Raharja, PT Pelindo, PT Dharma Lautan Utama, PT Pelni dan lainnya sehingga kegiatan angkutan lebaran tahun 2022 di Pelabuhan Sampit yang sampai hari ini berjalan dengan lancar, aman dan selamat," ujar Agus. 

Agus menambahkan, sesuai informasi dan data yang ada, biasanya setelah lebaran masih ada penumpang yang melakukan perjalanan mudik ke luar dari Sampit, tetapi biasanya jumlahnya tidak terlalu signifikan. Artinya dengan kapal yang ada itu masih bisa mengangkut dengan dengan kapasitas yang ada. 

"Hari ini KM Kirana III menjadi kapal terakhir yang berangkat dari Pelabuhan Sampit. Nanti saat arus balik, KM Kirana III yang pertama kembali ke Pelabuhan Sampit pada 6 Mei 2022," demikian Agustinus Maun. 

Baca juga: DPRD Kotim minta camat bantu pemutakhiran data penduduk

Baca juga: Penegakan perda diharapkan mampu tekan laju pencemaran sungai di Kotim

Baca juga: DPRD Kotim mendadak tunda rapat paripurna LKPJ Bupati

Pewarta : Norjani
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024