Jakarta (ANTARA) - Sebanyak tujuh lapak di Jalan Rambo RT 06/01, Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, ludes terbakar, pada Kamis pagi sekitar pukul 05.28 WIB.
Kasi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, kebakaran itu diduga akibat korsleting listrik dari salah satu lapak yang ditinggal mudik pemiliknya.
"Awal penyalaan api ada di lapak depan ya, lapak servis TV, kemudian api merambat ke lapak-lapak di sekitarnya, total tujuh lapak terbakar," kata Gatot Sulaeman di Jakarta, Kamis.
Gatot menambahkan bahwa lapak yang terbakar tersebut kebanyakan merupakan milik penjaja makanan dan warung.
Untuk memadamkan api, pihaknya mengerahkan sebanyak 13 unit mobil pompa disertai 75 personel.
"Awal pemadaman pukul 05.41 WIB dan selesai pukul 07.35 WIB," ujar Gatot.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena lapak dalam keadaan kosong ditinggal mudik.
Namun, kerugian materiil akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp700 juta.
"Luas area yang terbakar kurang lebih 800 meter persegi. Sementara kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp700 juta," tutur Gatot.
Kasi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, kebakaran itu diduga akibat korsleting listrik dari salah satu lapak yang ditinggal mudik pemiliknya.
"Awal penyalaan api ada di lapak depan ya, lapak servis TV, kemudian api merambat ke lapak-lapak di sekitarnya, total tujuh lapak terbakar," kata Gatot Sulaeman di Jakarta, Kamis.
Gatot menambahkan bahwa lapak yang terbakar tersebut kebanyakan merupakan milik penjaja makanan dan warung.
Untuk memadamkan api, pihaknya mengerahkan sebanyak 13 unit mobil pompa disertai 75 personel.
"Awal pemadaman pukul 05.41 WIB dan selesai pukul 07.35 WIB," ujar Gatot.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena lapak dalam keadaan kosong ditinggal mudik.
Namun, kerugian materiil akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp700 juta.
"Luas area yang terbakar kurang lebih 800 meter persegi. Sementara kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp700 juta," tutur Gatot.