Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak 4.038 siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) baik negeri maupun swasta di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengikuti Ujian Sekolah sesi teori.

"Ujian Sekolah teori jenjang SD di Kota Palangka Raya diikuti 2.054 siswa laki-laki dan 1.984 siswa perempuan," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Jayani di Palangka Raya, Senin.

Dia menerangkan seluruh siswa yang mengikuti ujian tingkat sekolah dasar di "Kota Cantik" itu berasal dari 119 sekolah dengan pelaksanaan ujian mulai Senin (9/5) hingga Jumat (13/5).

Mata pelajaran yang diujikan, yakni Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam, Pendidikan Agama, Seni Budaya dan Prakarya (SBDP), Muatan Lokal dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK). Pada hari pertama ujian sekolah, Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya melakukan pemantauan secara acak di sejumlah sekolah dasar.

Dia mengatakan seluruh proses berjalan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Bahkan, siswa yang berkebutuhan khusus juga mendapat layanan sesuai.

"Semoga para siswa yang mengikuti ujian ini mendapat nilai yang bagus dan memuaskan, sesuai dengan harapan. Nilai hasil ujian akan digunakan untuk melanjutkan pendaftaran sekolah ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP)," kata Jayani.

Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya ingatkan ASN jangan tambah libur Lebaran

Untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), pihaknya menerapkan sistem zonasi seperti pada tahun-tahun sebelumnya. "Ini dilakukan sebagai upaya pemerataan kualitas pendidikan dan penyebaran siswa. Selain itu, juga agar tidak terjadi penumpukan siswa di salah satu sekolah karena dinilai unggulan," katanya.

Jayani menambahkan pada tahun ajaran baru nanti, pelaksanaan pendidikan di wilayah Kota Palangka Raya diupayakan secara tatap muka 100 persen. Untuk itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan tim Satgas COVID-19 terkait rekomendasi dan pihak sekolah untuk memperkuat penerapan prokes.

"Jika nanti Satgas memberikan rekomendasi segera kita laksanakan, tetapi jika sebaliknya kita juga akan menyesuaikan. Intinya kita ingin kualitas pendidikan kita meningkat tanpa mengabaikan kondisi dan kesehatan para siswa dan para guru," katanya.

Baca juga: Masyarakat Palangka Raya diminta waspadai banjir

Baca juga: Sempat surut, Jalan Lemo-Palangka Raya kembali terendam banjir

Pewarta : Rendhik Andika
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024