Palangka Raya (ANTARA) -
Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Kalimantan Tengah Dedy Irwandi menjelaskan, dalam dua tahun terakhir pihaknya cukup terkonsentrasi pada peningkatan pertanian di kawasan food estate yakni di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau.
 
"Ke depan, terlebih saat pandemi yang mulai melandai, kami akan meningkatkan kunjungan ke daerah lainnya di Kalteng untuk mempercepat penyebaran inovasi teknologi pertanian kepada pengguna," katanya di Palangka Raya, Kamis.
 
Hal itu ia sampaikan di sela lepas sambut Kepala BPTP Kalteng yang kini dijabat oleh dirinya, menggantikan Syamsuddin yang kini memiliki tugas baru sebagai Kepala BPTP Sulawesi Selatan.
 
Lebih lanjut ia menyampaikan, kunjungan ke daerah-daerah di Kalteng juga dilakukan dalam upaya pemberian rekomendasi paket teknologi yang sesuai pada suatu daerah, termasuk nantinya apabila terbentuk badan baru yang arahnya pada standandarisasi benih dan lainnya, maka akan lebih massal lagi kegiatan pihaknya bersama pengguna maupun masyarakat.
 
Dedy memaparkan beberapa kabupaten yang cukup gencar bersinergi dan menjalin kerja sama dengan BPTP seperti Barito Utara yang cukup konsen dalam pengembangan jagung, terlebih termasuk sebagai salah satu daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) ke depan.
 
"Juga Barito Timur yang merupakan sentra-sentra produksi padi. Karena lahan kering kita sebenarnya juga cukup luas yang belum dioptimalkan, sebab selama ini kan masih ada lahan-lahan rawa yang kita buka," tuturnya.

Baca juga: BPTP Kalteng: Food Estate sudah berjalan dengan baik

Baca juga: BPTP Kalteng: JPN bantu petani milenial berinovasi dan kembangkan usaha
 
Komitmen BPTP yang ingin menggencarkan penyebaran inovasi teknologi ini, juga sesuai dengan harapan Pemprov Kalteng yang menginginkan sektor pertanian semakin banyak mendapat sentuhan teknologi atau penerapan dari ilmu-ilmu terapan dan teknik pada kegiatan pertanian.
 
"Kami harap BPTP Kalteng bisa mengoptimalkan perannya dalam hal ini," kata Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng Leonard S Ampung.
 
Leonard mengatakan salah satu yang perlu diperhatikan adalah sebagian pengembangan pertanian adalah di lokasi rawa, sehingga memerlukan sentuhan teknologi yang di antaranya bisa mempercepat penanaman.
 
"Sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani, hingga ketahanan pangan di Kalteng maupun nasional," harapnya.

Baca juga: Gubernur Kalteng gagas penyediaan benih hibrida dukung food estate
 
Sementara itu Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) Badan Litbang Pertanian, Fery Fahruddin Munir mengingatkan, semua pihak untuk melakukan antisipasi lebih awal khususnya menghadapi potensi perubahan iklim ke depan.
 
"Tugas kita berat dalam menyiapkan pangan ke depan, karena salah satu tantangan akan terjadinya perubahan iklim, jadi harus diantisipasi lebih awal," ucapnya.
 
Fery pun mengharapkan pejabat yang baru lebih meningkatkan kinerja serta bersinergi bersama pemerintah daerah, karena harapannya Balai bisa lebih banyak lagi berkontribusi terhadap kemajuan pertanian di Kalteng.

Baca juga: Panen hilirisasi inovasi teknologi padi rawa dukung food estate di Kalteng

Baca juga: Hasil panen padi di Patangkep Tutui memuaskan

Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024