Solo (ANTARA) - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengenalkan produk unggulan Solo batik ke pasar Paris melalui pameran UMKM hasil kerja sama dengan KBRI di Perancis dan perusahaan Shopee yang diadakan di pusat perbelanjaan Le BHV Marais.

Melalui daring yang diikuti dari Solo, Selasa Gibran mengatakan pameran dilakukan untuk mengenalkan batik asal Solo di mata dunia.

Pada kesempatan itu, ia sengaja membawa berbagai motif batik.

"Besok akan kami kenalkan kenapa ini motifnya berbeda. Setiap motif dan warna dari batik yang dibawa memiliki filosofi masing-masing. Hal inilah yang membuat batik menjadi sangat kaya," katanya pada talkshow bertajuk Buah Karya Bangsa di Paris melalui daring, Selasa.

Ia mengatakan pada pameran tersebut ada sebanyak 1.200 produk yang akan dipamerkan. Selain itu, pada kesempatan tersebut juga akan dikenalkan budaya dari Solo.

Melalui pameran tersebut ia berharap warga Perancis maupun turis yang berkunjung ke negara tersebut bisa menerima dan membeli produk-produk asal Solo.

"Apalagi Paris selama ini dikenal sebagai pusat mode dunia. Untuk pamerannya sendiri akan diselenggarakan hingga sebulan ke depan," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Duta Besar RI untuk Perancis, Andorra, Monako, dan Delegasi Tetap RI Untuk UNESCO Mohamad Oemar mengatakan tidak sembarang produk yang bisa dikenalkan di Le BHV Marais karena tim dari BHV Marais memiliki ahli kurasi.

"Jadi bukan hanya tim pemasaran tetapi mereka juga punya ahli riset pasar. Ahli bidang tertentu yang ditampilkan, misalnya fashion, karya lukis atau kerajinan tangan. Jadi mereka yang bisa memastikan apakah produknya bisa diterima publik Perancis atau tidak," katanya.

Pada tahun 2021, Presiden RI Joko Widodo mengatakan batik telah menjadi bagian gaya hidup Indonesia yang mendunia dan telah diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai warisan budaya.

"Batik telah menjadi bagian dari gaya hidup Indonesia yang mendunia," kata Presiden dalam unggahan media sosialnya.

Kepala Negara menyampaikan 12 tahun lalu batik diakui oleh PBB sebagai warisan dunia. Tapi jauh sebelumnya, batik telah menjadi bagian dari kebudayaan Indonesia.

Dia menyampaikan batik dengan segala corak, simbol, dan filosofinya telah hadir dalam setiap tahap kehidupan manusia Indonesia, dari gendongan bayi, pakaian anak-anak, sampai busana orang dewasa.

"Saya bangga mengenakan batik di setiap kesempatan," ujar Presiden.

Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Pebrianto juga mengajak generasi muda untuk turut melestarikan batik, dengan cara bangga mengenakan batik di berbagai kesempatan.

“Cara sederhana bagi generasi muda untuk berpartisipasi dalam melestarikan batik adalah dengan mengenakan batik di berbagai kesempatan,” katanya 

Pria kelahiran Desa Tumbang Jutuh, Kecamatan Rungan ini memberi contoh, generasi muda bisa mengenakan batik saat beribadah di tempat ibadah atau saat menghadiri resepsi pernikahan.

Dengan mengenakan batik di berbagai kesempatan, sambung alumni Fakultas Hukum Universitas Palangka Raya ini, maka sedikit banyak generasi muda telah turut berpartisipasi dalam upaya melestarikan batik.

Pewarta : Aris Wasita
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024