Pangkalan Bun (ANTARA) - Penjabat Bupati Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Anang Dirjo mengingatkan sekaligus meminta panitia dan penyelenggara haji yang ada di kabupaten setempat, agar mempersiapkan secara optimal keberangkatan calon jamaah haji tahun ini.
Berbagai kendala ataupun permasalahan yang mungkin terjadi pada saat keberangkatan CJH harus segera diantisipasi dan diselesaikan, kata Anang di Pangkalan Bun, kemarin.
"Jadi, para CJH dari Kobar bisa dengan aman dan selamat sampai di Mekkah. Menjalankan ibadah di tanah suci pun menjadi tidak terganggu," ucapnya.
Berdasarkan data, CJH asal Kobar berangkat ke Mekkah untuk tahun 2022 sebanyak 61 orang, yang terdiri dari 26 laki-laki dan 35 perempuan. Dari 61 orang CJH itu, sebagian besar telah berusia lansia atau umur 50 tahun ke atas.
Anang mengatakan, panitia penyelenggara haji Kobar perlu memberikan perhatian serius terhadap kesehatan dan makanan para CJH. Sebab, CJH dari kabupaten ini banyak sudah lansia, sehingga rawan terganggu kesehatan akibat kelelahan maupun makanan yang dikonsumsi.
"Awasi dengan baik para CJH, khususnya CJH yang usianya sudah lanjut. Jangan sampai kesehatannya bermasalah yang justru dapat mengganggu ibadah mereka terganggu," kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (BPD) Pemprov Kalteng ini.
Baca juga: Jalin silaturahmi, Pj Bupati Kobar kunjungi sejumlah tokoh
Menurut Pj Bupati Kobar itu, hal yang juga perlu diperhatikan yakni dokumen keberangkatan para CJH dan suntik vaksin. Kedua hal ini harus benar-benar terpenuhi, agar CJH asal Kobar tidak ada kendala saat akan berangkat ke Mekkah.
"Untuk vaksin ini, harus di cek satu per satu CJH asal Kobar. Ini menjadi syarat utama jika ingin ke Mekkah. Jangan sampai ada satupun yang belum divaksin. Saya ingatkan ini harus diperhatikan secara serius," demikian Anang.
Baca juga: Cegah kedaluwarsa, Pengawasan obat dan makanan di Kobar perlu diperketat
Baca juga: Kotawaringin Barat dapat kucuran pendidikan Rp1,6 miliar lebih
Baca juga: Konsorsium perusahaan di Kobar telah tangani jalan sepanjang 450 km
Berbagai kendala ataupun permasalahan yang mungkin terjadi pada saat keberangkatan CJH harus segera diantisipasi dan diselesaikan, kata Anang di Pangkalan Bun, kemarin.
"Jadi, para CJH dari Kobar bisa dengan aman dan selamat sampai di Mekkah. Menjalankan ibadah di tanah suci pun menjadi tidak terganggu," ucapnya.
Berdasarkan data, CJH asal Kobar berangkat ke Mekkah untuk tahun 2022 sebanyak 61 orang, yang terdiri dari 26 laki-laki dan 35 perempuan. Dari 61 orang CJH itu, sebagian besar telah berusia lansia atau umur 50 tahun ke atas.
Anang mengatakan, panitia penyelenggara haji Kobar perlu memberikan perhatian serius terhadap kesehatan dan makanan para CJH. Sebab, CJH dari kabupaten ini banyak sudah lansia, sehingga rawan terganggu kesehatan akibat kelelahan maupun makanan yang dikonsumsi.
"Awasi dengan baik para CJH, khususnya CJH yang usianya sudah lanjut. Jangan sampai kesehatannya bermasalah yang justru dapat mengganggu ibadah mereka terganggu," kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (BPD) Pemprov Kalteng ini.
Baca juga: Jalin silaturahmi, Pj Bupati Kobar kunjungi sejumlah tokoh
Menurut Pj Bupati Kobar itu, hal yang juga perlu diperhatikan yakni dokumen keberangkatan para CJH dan suntik vaksin. Kedua hal ini harus benar-benar terpenuhi, agar CJH asal Kobar tidak ada kendala saat akan berangkat ke Mekkah.
"Untuk vaksin ini, harus di cek satu per satu CJH asal Kobar. Ini menjadi syarat utama jika ingin ke Mekkah. Jangan sampai ada satupun yang belum divaksin. Saya ingatkan ini harus diperhatikan secara serius," demikian Anang.
Baca juga: Cegah kedaluwarsa, Pengawasan obat dan makanan di Kobar perlu diperketat
Baca juga: Kotawaringin Barat dapat kucuran pendidikan Rp1,6 miliar lebih
Baca juga: Konsorsium perusahaan di Kobar telah tangani jalan sepanjang 450 km