Palangka Raya (ANTARA) - Penjabat Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Anang Dirjo memberikan penghargaan kepada sejumlah perusahaan tergabung di program konsorsium, karena telah membantu pemerintah setempat menangani infrastruktur jalan yang panjangnya mencapai berkisar 450 km.
Perusahaan tergabung di konsorsium ini sangat layak mendapatkan penghargaan atas kontribusinya membangun infrastruktur jalan di pedalaman maupun pinggiran desa, kata Anang di Pangkalan Bun, kemarin.
"Apa yang mereka lakukan selama ini, telah memberikan dampak positif bagi kemajuan daerah. Itu bisa dilihat dari terjadinya peningkatan ekonomi dan akses jalan yang lebih memudahkan masyarakat di pedesaan maupun pedalaman," kata dia.
Pemkab Kobar terus melanjutkan program pembangunan dan pemeliharaan jalan kabupaten dengan pola konsorsium perusahaan atau CSR partisipatif. Hal itu terlihat dari adanya penyerahan hasil pekerjaan penanganan jalan, yang telah dilakukan dua perusahaan kepada Pemkab Kobar.
Penyerahan pekerjaan dua perusahaan itu, merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kerjasama dengan beberapa perusahaan pada bulan Maret 2022. Di mana, ada 11 perusahaan yang berkomitmen ikut membantu menangani pembangunan infrastruktur jalan. Dari 11 itu, sudah dua perusahaan yang menyerahkan pekerjaannya.
"Kami berharap ke depan masalah konsorsium ini terus dilakukan. Bagaimanapun ini menjadi kewajiban bagi perusahaan untuk selalu memberikan perhatian kepada masyarakat," kata Anang.
Menurut dia, pelaksanaan program CSR konsorsium merupakan salah satu upaya mempercepat pembangunan infrastruktur jalan secara merata, meningkatkan pelayanan publik dan pemerataan terhadap hasil pembangunan yang berkeadilan dan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Baca juga: Dinyatakan bebas Frambusia, Pemkab Kobar terima sertifikat dari Kemenkes
"Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan merupakan jawaban terhadap tantangan peningkatan pertumbuhan ekonomi wilayah, mengingat Kobar menjadi kawasan strategis dan pintu gerbang bagian barat provinsi Kalimantan Tengah," kata Anang.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kobar Hasyim Mualim mengatakan, wilayah setempat memiliki panjang jalan kabupaten kurang lebih 1.200 km. Di mana sekarang ini jalan yang kondisi aspal sepanjang 420 km atau 35 persen, dan non aspal kurang lebih 780 km atau 65 persen.
"Untuk jalan non aspal, salah satu strategi penanganan yang telah dilakukan untuk tetap menjamin fungsional yakni melalui program pembangunan jalan CSR konsorsium. Di mana melalui program ini, sampai dengan tahun 2022, pencapaiannya kurang lebih 450 km," demikian Hasyim.
Baca juga: Pj Bupati minta OPD di Kobar lebih fokus menggali dan meningkatkan PAD
Baca juga: Kenalkan obat tradisional, Pj Bupati Kobar dukung pemilihan duta kosmetik
Perusahaan tergabung di konsorsium ini sangat layak mendapatkan penghargaan atas kontribusinya membangun infrastruktur jalan di pedalaman maupun pinggiran desa, kata Anang di Pangkalan Bun, kemarin.
"Apa yang mereka lakukan selama ini, telah memberikan dampak positif bagi kemajuan daerah. Itu bisa dilihat dari terjadinya peningkatan ekonomi dan akses jalan yang lebih memudahkan masyarakat di pedesaan maupun pedalaman," kata dia.
Pemkab Kobar terus melanjutkan program pembangunan dan pemeliharaan jalan kabupaten dengan pola konsorsium perusahaan atau CSR partisipatif. Hal itu terlihat dari adanya penyerahan hasil pekerjaan penanganan jalan, yang telah dilakukan dua perusahaan kepada Pemkab Kobar.
Penyerahan pekerjaan dua perusahaan itu, merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kerjasama dengan beberapa perusahaan pada bulan Maret 2022. Di mana, ada 11 perusahaan yang berkomitmen ikut membantu menangani pembangunan infrastruktur jalan. Dari 11 itu, sudah dua perusahaan yang menyerahkan pekerjaannya.
"Kami berharap ke depan masalah konsorsium ini terus dilakukan. Bagaimanapun ini menjadi kewajiban bagi perusahaan untuk selalu memberikan perhatian kepada masyarakat," kata Anang.
Menurut dia, pelaksanaan program CSR konsorsium merupakan salah satu upaya mempercepat pembangunan infrastruktur jalan secara merata, meningkatkan pelayanan publik dan pemerataan terhadap hasil pembangunan yang berkeadilan dan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Baca juga: Dinyatakan bebas Frambusia, Pemkab Kobar terima sertifikat dari Kemenkes
"Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan merupakan jawaban terhadap tantangan peningkatan pertumbuhan ekonomi wilayah, mengingat Kobar menjadi kawasan strategis dan pintu gerbang bagian barat provinsi Kalimantan Tengah," kata Anang.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kobar Hasyim Mualim mengatakan, wilayah setempat memiliki panjang jalan kabupaten kurang lebih 1.200 km. Di mana sekarang ini jalan yang kondisi aspal sepanjang 420 km atau 35 persen, dan non aspal kurang lebih 780 km atau 65 persen.
"Untuk jalan non aspal, salah satu strategi penanganan yang telah dilakukan untuk tetap menjamin fungsional yakni melalui program pembangunan jalan CSR konsorsium. Di mana melalui program ini, sampai dengan tahun 2022, pencapaiannya kurang lebih 450 km," demikian Hasyim.
Baca juga: Pj Bupati minta OPD di Kobar lebih fokus menggali dan meningkatkan PAD
Baca juga: Kenalkan obat tradisional, Pj Bupati Kobar dukung pemilihan duta kosmetik