Kuala Kurun (ANTARA) - Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, berencana memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) pemasangan spanduk terbanyak tentang pernyataan perang melawan narkotika, psikotropika dan obat terlarang (narkoba).
"Upaya pemecahan rekor MURI tersebut dilakukan dalam rangka menyambut hari jadi ke-20 kabupaten setempat yang jatuh pada 21 Juni 2022 mendatang. Itu sekaligus kita Kabupaten Gunung Mas menyatakan perang terhadap narkoba," kata Bupati Gunung Mas Jaya S Monong di Kuala Kurun, Senin.
Hal itu disampaikannya usai memimpin rapat persiapan peringatan hari jadi ke-20 Kabupaten Gunung Mas. Rencananya ada 5.020 spanduk tentang perang melawan narkoba yang akan dipasang. Jumlah tersebut menggambarkan angka 5.000 bertujuan untuk memecahkan rekor MURI dan angka 20 disesuaikan dengan hari jadi ke-20 Kabupaten Gunung Mas.
Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Gunung Mas ini menyebut, spanduk yang dipasang nantinya akan didesain dengan kata-kata yang menyatakan perang melawan narkoba, baik itu menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa daerah.
Masih dalam rangka hari jadi Kabupaten Gunung Mas, nantinya juga ada lomba kebersihan kantor, lomba pidato dengan tema pencegahan dan pemberantasan narkoba, dan lomba menyanyikan mars Badan Narkotika Nasional (BNN).
Baca juga: Berikut daftar desa yang bakal melaksanakan pilkades di Gumas
“Untuk lomba pidato dengan tema pencegahan dan pemberantasan narkoba rencananya dikhususkan bagi peserta didik jenjang SMP dan SMA sederajat,” beber suami dari Mimie Mariatie ini.
Salah satu rangkaian hari jadi ke-20 Kabupaten Gunung Mas yang sedang berjalan saat ini adalah turnamen sepak bola Bupati Cup Championship yang dipusatkan di Lapangan Isen Mulang Kuala Kurun, sejak 18 Mei 2022.
Saat ini Bupati Cup Championship telah memasuki babak perempat final. Dia pun mengingatkan kepada tim-tim yang bertanding di babak perempat final agar selalu menjunjung tinggi sportivitas.
“Kepada para suporter masing-masing tim saya minta untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan, serta tetap menaati protokol kesehatan,” demikian Jaya S Monong.
Baca juga: Pemkab Gunung Mas berupaya wujudkan desa tertib administrasi
Baca juga: Cegah pernikahan dini, GOW Gunung Mas edukasi remaja
Baca juga: Masyarakat Gunung Mas diimbau ketahui gejala PMK pada hewan
"Upaya pemecahan rekor MURI tersebut dilakukan dalam rangka menyambut hari jadi ke-20 kabupaten setempat yang jatuh pada 21 Juni 2022 mendatang. Itu sekaligus kita Kabupaten Gunung Mas menyatakan perang terhadap narkoba," kata Bupati Gunung Mas Jaya S Monong di Kuala Kurun, Senin.
Hal itu disampaikannya usai memimpin rapat persiapan peringatan hari jadi ke-20 Kabupaten Gunung Mas. Rencananya ada 5.020 spanduk tentang perang melawan narkoba yang akan dipasang. Jumlah tersebut menggambarkan angka 5.000 bertujuan untuk memecahkan rekor MURI dan angka 20 disesuaikan dengan hari jadi ke-20 Kabupaten Gunung Mas.
Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Gunung Mas ini menyebut, spanduk yang dipasang nantinya akan didesain dengan kata-kata yang menyatakan perang melawan narkoba, baik itu menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa daerah.
Masih dalam rangka hari jadi Kabupaten Gunung Mas, nantinya juga ada lomba kebersihan kantor, lomba pidato dengan tema pencegahan dan pemberantasan narkoba, dan lomba menyanyikan mars Badan Narkotika Nasional (BNN).
Baca juga: Berikut daftar desa yang bakal melaksanakan pilkades di Gumas
“Untuk lomba pidato dengan tema pencegahan dan pemberantasan narkoba rencananya dikhususkan bagi peserta didik jenjang SMP dan SMA sederajat,” beber suami dari Mimie Mariatie ini.
Salah satu rangkaian hari jadi ke-20 Kabupaten Gunung Mas yang sedang berjalan saat ini adalah turnamen sepak bola Bupati Cup Championship yang dipusatkan di Lapangan Isen Mulang Kuala Kurun, sejak 18 Mei 2022.
Saat ini Bupati Cup Championship telah memasuki babak perempat final. Dia pun mengingatkan kepada tim-tim yang bertanding di babak perempat final agar selalu menjunjung tinggi sportivitas.
“Kepada para suporter masing-masing tim saya minta untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan, serta tetap menaati protokol kesehatan,” demikian Jaya S Monong.
Baca juga: Pemkab Gunung Mas berupaya wujudkan desa tertib administrasi
Baca juga: Cegah pernikahan dini, GOW Gunung Mas edukasi remaja
Baca juga: Masyarakat Gunung Mas diimbau ketahui gejala PMK pada hewan