Tamiang Layang (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Barito Timur, Kalimantan Tengah meminta pemerintahan setempat melalui dinas terkait untuk merawat kebersihan Taman Nansarunai dari sampah-sampah.
“Jangan sampai Taman Nansarunai terlihat kumuh,” kata Wakil Ketua II DPRD Barito Timur, Andreas Depe di Tamiang Layang, Senin.
Menurutnya, selain sebagai ruang publik tempat masyarakat bersantai dan berolahraga, taman kota juga dijadikan gambaran wajah Kota Tamiang Layang yang mendapat penilaian dan pandangan publik.
Merawat dan menjaga kebersihan taman merupakan salah satu tanggung jawab dalam memelihara aset daerah. Terlebih lagi, taman kota bisa dimanfaatkan untuk menjadi sumber pendapatan daerah.
Dinas terkait diharapkan mengambil tanggung jawab atas pengelolaan aset daerah itu. Masyarakat pun diharapkan sadar tentang dampak jika membuang sampah sembarangan karena akan mengganggu kenyamanan dan menimbulkan kesan kumuh.
“Dinas terkait pun kiranya bisa menyediakan tempat sampah dan mengelola kebersihan sampahnya, serta memberikan peringatan menjaga kebersihan sekitar kepada pedagang di Taman Nansarunai,” kata Politisi Partai Demokrat itu.
Baca juga: Bupati Bartim minta Nadin tampil optimal di Pesparawi Nasional
Depe menyarankan, Taman Nansarunai perlu dipasang peringatan dilarang membuah sampah sembarangan. Pedagang juga kiranya bisa bertanggung jawab membersihkan areal sekitar jualan masing-masing jika ada bekas kemasan makanan dan minuman yang dibuang sembarangan.
Taman Nansarunai diharapkan bisa menjadi tempat publik yang nyaman, aman dan bersih sehingga pengunjung bisa menikmati saat berada di areal Taman Nansarunai.
Taman Nansarunai merupakan satu-satunya taman yang ada di Kabupaten Barito Timur dan merupakan aset Pemkab Barito Timur. Taman Nansarunai terletak di Jalan Nansarunai Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur.
Tersedia fasilitas olahraga di Taman Nansarunai seperti lapangan basket, tenis, badminton, panjat tebing, dan fasilitas olahraga lainnya, juga terdapat aneka makanan ringan yang disediakan pedagang UMKM.
“Bisa menikmati makanan ringan, olahraga bahkan menyempatkan swafoto bahkan menjadi cerita tersendiri pada saatnya nanti,” demikian Depe.
Baca juga: DPRD Bartim menduga ada empat penyebab banjir terjadi di sejumlah desa
Baca juga: Desa Haringen di Bartim jadi percontohan Desa Cantik 2022
Baca juga: Pemkab Bartim ajak masyarakat sukseskan Sensus Penduduk 2020 Lanjutan
“Jangan sampai Taman Nansarunai terlihat kumuh,” kata Wakil Ketua II DPRD Barito Timur, Andreas Depe di Tamiang Layang, Senin.
Menurutnya, selain sebagai ruang publik tempat masyarakat bersantai dan berolahraga, taman kota juga dijadikan gambaran wajah Kota Tamiang Layang yang mendapat penilaian dan pandangan publik.
Merawat dan menjaga kebersihan taman merupakan salah satu tanggung jawab dalam memelihara aset daerah. Terlebih lagi, taman kota bisa dimanfaatkan untuk menjadi sumber pendapatan daerah.
Dinas terkait diharapkan mengambil tanggung jawab atas pengelolaan aset daerah itu. Masyarakat pun diharapkan sadar tentang dampak jika membuang sampah sembarangan karena akan mengganggu kenyamanan dan menimbulkan kesan kumuh.
“Dinas terkait pun kiranya bisa menyediakan tempat sampah dan mengelola kebersihan sampahnya, serta memberikan peringatan menjaga kebersihan sekitar kepada pedagang di Taman Nansarunai,” kata Politisi Partai Demokrat itu.
Baca juga: Bupati Bartim minta Nadin tampil optimal di Pesparawi Nasional
Depe menyarankan, Taman Nansarunai perlu dipasang peringatan dilarang membuah sampah sembarangan. Pedagang juga kiranya bisa bertanggung jawab membersihkan areal sekitar jualan masing-masing jika ada bekas kemasan makanan dan minuman yang dibuang sembarangan.
Taman Nansarunai diharapkan bisa menjadi tempat publik yang nyaman, aman dan bersih sehingga pengunjung bisa menikmati saat berada di areal Taman Nansarunai.
Taman Nansarunai merupakan satu-satunya taman yang ada di Kabupaten Barito Timur dan merupakan aset Pemkab Barito Timur. Taman Nansarunai terletak di Jalan Nansarunai Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur.
Tersedia fasilitas olahraga di Taman Nansarunai seperti lapangan basket, tenis, badminton, panjat tebing, dan fasilitas olahraga lainnya, juga terdapat aneka makanan ringan yang disediakan pedagang UMKM.
“Bisa menikmati makanan ringan, olahraga bahkan menyempatkan swafoto bahkan menjadi cerita tersendiri pada saatnya nanti,” demikian Depe.
Baca juga: DPRD Bartim menduga ada empat penyebab banjir terjadi di sejumlah desa
Baca juga: Desa Haringen di Bartim jadi percontohan Desa Cantik 2022
Baca juga: Pemkab Bartim ajak masyarakat sukseskan Sensus Penduduk 2020 Lanjutan