Sampit (ANTARA) - Susilo kembali dipercaya menjadi Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah untuk periode 2022-2027 dengan komitmen mengedepankan kemajuan bersama.
"Saya tidak akan rakus. Saya memberikan peluang kerja agar bersama-sama. Kita bersinergi demi kemajuan bersama pelaku usaha di Kotawaringin Timur ini," kata Susilo di Sampit, Selasa.
Susilo menjadi calon tunggal dalam pemilihan Ketua Kadin Kotawaringin Timur setelah tiga pendaftar lainnya sebelumnya dinyatakan tidak memenuhi syarat. Meski calon tunggal, proses tetap dijalankan sesuai aturan dalam Musyawarah Kabupaten VII.
Hasil keputusan Musyawarah Daerah tersebut memutuskan Susilo kembali menjadi Ketua Kadin Kotawaringin Timur untuk periode 2022-2027. Dia kemudian langsung dikukuhkan oleh Wakil Ketua Umum Bidang Ketenagakerjaan Kadin Provinsi Kalimantan Tengah Daduk Andrianto.
Susilo mengatakan, selama lima tahun kepemimpinannya pada periode lima tahun terakhir, diakui terdapat kekurangan. Sejumlah program kerja yang dibuat tidak bisa dijalankan akibat pandemi COVID-19 yang melanda sejak Maret 2020 lalu.
Justru, Kadin Kotawaringin Timur terlibat aktif membantu menangani pandemi dengan gencar melakukan vaksinasi COVID-19. Berdasarkan data, Kadin telah membantu vaksinasi dosis 1 sebanyak 15.800 orang, dosis 2 sebanyak 17.800 orang, anak-anak dosis 1 dan 2 sebanyak 6000 dan 7000 orang.
Baca juga: Bupati apresiasi Kadin Kotim bantu perekonomian daerah
Susilo menegaskan komitmennya untuk tetap mengedepankan kebersamaan. Kadin akan selalu menjadi wadah bagi seluruh pelaku usaha, termasuk sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Kadin menjalin kemitraan yang strategis dengan pemerintah dan investor luar untuk mendukung kemajuan pelaku usaha lokal. Pembinaan terhadap pelaku UMKM pun juga dilakukan, termasuk memfasilitasi pameran di tingkat nasional bekerjasama dengan sebuah perusahaan besar.
Berbagai kegiatan sudah dilakukan Kadin Kotawaringin Timur untuk mendorong peningkatan dunia usaha, seperti menggelar kegiatan Zona UMKM, B to B, studi tiru dan lainnya. Kegiatan-kegiatan serupa juga akan terus digelar demi mendorong peningkatan dunia usaha.
Belum lama ini Kadin juga mendampingi sejumlah investor melakukan kajian di Kotawaringin Timur. Ada tujuh program besar yang diharapkan akan dapat mendorong peningkatan pelaku usaha lokal yaitu rencana pembangunan pabrik limbah medis, pabrik minyak goreng kelapa dalam di Bagendang, pabrik es, investasi kelapa, pabrik pakan ternak dan rumah sakit internasional.
Kadin juga menggodok Kadin Institut yang nantinya akan membantu pelaku usaha dalam mendapatkan sertifikasi badan usaha. Program-program tersebut diharapkan bisa berjalan dengan baik pada periode baru ini.
"Kotawaringin Timur itu dinamis, yang penting kita harus terus menjaga kekompakan. Kita berupaya agar dunia usaha di daerah kita ini semakin maju dan terus berkontribusi terhadap pembangunan dan perekonomian daerah," demikian Susilo.
Baca juga: BNN prioritaskan pembentukan BNNK Kotim
Baca juga: Pengurangan tenaga kontrak Pemkab Kotim ditargetkan sampai 700 orang
Baca juga: Tersangka pembunuh pemilik losmen di Sampit ternyata residivis
"Saya tidak akan rakus. Saya memberikan peluang kerja agar bersama-sama. Kita bersinergi demi kemajuan bersama pelaku usaha di Kotawaringin Timur ini," kata Susilo di Sampit, Selasa.
Susilo menjadi calon tunggal dalam pemilihan Ketua Kadin Kotawaringin Timur setelah tiga pendaftar lainnya sebelumnya dinyatakan tidak memenuhi syarat. Meski calon tunggal, proses tetap dijalankan sesuai aturan dalam Musyawarah Kabupaten VII.
Hasil keputusan Musyawarah Daerah tersebut memutuskan Susilo kembali menjadi Ketua Kadin Kotawaringin Timur untuk periode 2022-2027. Dia kemudian langsung dikukuhkan oleh Wakil Ketua Umum Bidang Ketenagakerjaan Kadin Provinsi Kalimantan Tengah Daduk Andrianto.
Susilo mengatakan, selama lima tahun kepemimpinannya pada periode lima tahun terakhir, diakui terdapat kekurangan. Sejumlah program kerja yang dibuat tidak bisa dijalankan akibat pandemi COVID-19 yang melanda sejak Maret 2020 lalu.
Justru, Kadin Kotawaringin Timur terlibat aktif membantu menangani pandemi dengan gencar melakukan vaksinasi COVID-19. Berdasarkan data, Kadin telah membantu vaksinasi dosis 1 sebanyak 15.800 orang, dosis 2 sebanyak 17.800 orang, anak-anak dosis 1 dan 2 sebanyak 6000 dan 7000 orang.
Baca juga: Bupati apresiasi Kadin Kotim bantu perekonomian daerah
Susilo menegaskan komitmennya untuk tetap mengedepankan kebersamaan. Kadin akan selalu menjadi wadah bagi seluruh pelaku usaha, termasuk sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Kadin menjalin kemitraan yang strategis dengan pemerintah dan investor luar untuk mendukung kemajuan pelaku usaha lokal. Pembinaan terhadap pelaku UMKM pun juga dilakukan, termasuk memfasilitasi pameran di tingkat nasional bekerjasama dengan sebuah perusahaan besar.
Berbagai kegiatan sudah dilakukan Kadin Kotawaringin Timur untuk mendorong peningkatan dunia usaha, seperti menggelar kegiatan Zona UMKM, B to B, studi tiru dan lainnya. Kegiatan-kegiatan serupa juga akan terus digelar demi mendorong peningkatan dunia usaha.
Belum lama ini Kadin juga mendampingi sejumlah investor melakukan kajian di Kotawaringin Timur. Ada tujuh program besar yang diharapkan akan dapat mendorong peningkatan pelaku usaha lokal yaitu rencana pembangunan pabrik limbah medis, pabrik minyak goreng kelapa dalam di Bagendang, pabrik es, investasi kelapa, pabrik pakan ternak dan rumah sakit internasional.
Kadin juga menggodok Kadin Institut yang nantinya akan membantu pelaku usaha dalam mendapatkan sertifikasi badan usaha. Program-program tersebut diharapkan bisa berjalan dengan baik pada periode baru ini.
"Kotawaringin Timur itu dinamis, yang penting kita harus terus menjaga kekompakan. Kita berupaya agar dunia usaha di daerah kita ini semakin maju dan terus berkontribusi terhadap pembangunan dan perekonomian daerah," demikian Susilo.
Baca juga: BNN prioritaskan pembentukan BNNK Kotim
Baca juga: Pengurangan tenaga kontrak Pemkab Kotim ditargetkan sampai 700 orang
Baca juga: Tersangka pembunuh pemilik losmen di Sampit ternyata residivis