Jakarta (ANTARA) - Juara dunia delapan kali Marc Marquez mengungkapkan perjuangannya melewati cedera selama sembilan bulan terakhir serta kondisi terkininya lewat surat terbuka kepada para fan, Selasa.
"Saya menerima banyak pesan dukungan dari kalian, para fan, dan mereka sangat mengapresiasi, khususnya di masa-masa sekarang ini. Saya ingin kalian semua tahu bagaimana saya menjalani pemulihan," kata Marquez dikutip laman resmi tim Repsol Honda.
Marquez mendapati lengan kanannya patah pada GP Spanyol 2020, yang pada akhirnya memaksa ia melewatkan satu musim penuh dan tiga kali naik meja operasi untuk mengatasi cederanya.
Pebalap berusia 29 tahun itu juga sempat menderita penglihatan ganda karena benturan di kepala pada 2021 dan 2022.
Sang pebalap Spanyol pada akhir bulan Mei memutuskan untuk beristirahat total dari kompetisi musim ini setelah merampungkan Grand Prix Italia sebelum menjalani operasi keempat di Amerika Serikat.
Belum diketahui kapan Marquez akan kembali mengaspal.
Baca juga: Marquez akan jalani operasi lagi
Marquez mengatakan ia sebenarnya merasa butuh operasi lagi sejak September tahun lalu sembari melakukan pemeriksaan lengan secara berkala dan perkembangan retakan di tulang humerusnya pascaoperasi ketiga.
Ketika sesi tes pramusim tiba, Marquez ingin meyakinkan dirinya bisa. "Akan tetapi ketika musim dimulai, saya menyadari batasannya sangat besar," kata dia.
"Saya ingin menyelesaikan satu musim penuh, karena tulangnya belum seratus persen menyatu sejak operasi ketiga, sembari mengidentifikasi batasan saya dan menyembunyikan ketidaknyamanan yang dirasakan, untuk menghindari pertanyaan sehari-hari. Hanya mereka yang dekat dengan saya tahu tentang situasi ini."
Setelah menjalani pemindaian CT 3D ketika Grand Prix Prancis, Marquez dan Honda memutuskan untuk menjalani operasi lanjutan.
"Saya sangat terkejut menjalani operasi di Amerika Serikat, bagaimana mereka merencanakan periode pra dan pascaoperasi. Sangat berbeda dari Spanyol," kata Marquez.
Periode pascaoperasi sangat cepat dan Marquez diperbolehkan terbang dan pulang ke rumah, sedangkan persiapan operasi direncanakan dengan sangat matang.
Baca juga: Lanjutkan pemulihan, Marc Marquez absen di MotoGP Argentina
"Saya sekarang merasa cukup baik, karena tidak ada rasa sakit. Saya masih mendapati lengan saya tak bisa bergerak dan saya melakukan latihan mobilitas pasif ringan," Marquez melanjutkan.
"Saya merasa termotivasi, karena perasaannya baik, dan saya tak sabar lagi memulai pemulihan segera setelah dokter menyuruh saya, untuk melihat apakah lengan saya bekerja secara semestinya."
Marquez saat ini sedang menunggu pemindaian sinar X pada pekan keenam pascaoperasi. Langkah pemulihan akan bergantung hasil pemindaian itu. "Hinga itu, saya akan sedikit menikmati liburan, karena kami tidak dapat memulai pemulihan 100 persen."
Meskipun saat ini Marquez tampak memiliki banyak waktu luang, setiap hari ia membuat rencana rutinitas seperti bangun pagi dan berjalan kaki selama satu setengah jam.
Si Baby Alien juga menyibukkan diri berkomunikasi dengan tim Repsol Honda untuk membantu melakukan pengembangan motor.
Pada sore harinya dia melakukan latihan ringan untuk tubuh bagian bawah dan lengan kirinya.
Baca juga: Marquez kembali alami diplopia setelah kecelakaan di Mandalika
"Saya harus mengatakan saya tidak sendiri dalam perjalanan menuju pemulihan ini," kata Marquez.
Nasihat dan dukungan dari mantan pebalap Alex Criville dan juara dunia Mick Doohan, yang pernah melewati masa-masa sulit karena cedera, sangat membantu Marquez dalam menjalani pemulihan, juga bos tim Repsol Honda Alberto Puig yang selalu menjaga komunikasi dengan pebalapnya.
"Mereka adalah orang-orang yang paling sering memberi saya saran dan saya berterima kasih kepada mereka atas dukungannya," kata Marquez.
Sang pebalap juga merasa terinspirasi oleh Rafa Nadal, yang mampu mengatasi cedera untuk meraih kemenangan di lapangan.
Baca juga: Hoaks! Marquez joget dangdut di pembukaan MotoGP Mandalika
"Saya bersama dia di Madrid Masters 1000. Saya tahu semua yang ia derita dan itulah kenapa dia menjadi acuan bagi saya, karena meskipun dia sedang tidak berada dalam kondisi terbaiknya, dia mampu memenangi turnamen seperti Roland Garros.
"Saya ingat di konferensi pers dia mengakui bahwa rasa sakit mengubah suasana hatinya, dan saya paham itu."
Di akhir surat terbukanya, Marquez berjanji akan berusaha keras menjalani pemulihan.
"Saya akan melakukan segalanya agar saya bisa berkompetisi lagi dan berbagi saat-saat indah bersama."
"Saya menerima banyak pesan dukungan dari kalian, para fan, dan mereka sangat mengapresiasi, khususnya di masa-masa sekarang ini. Saya ingin kalian semua tahu bagaimana saya menjalani pemulihan," kata Marquez dikutip laman resmi tim Repsol Honda.
Marquez mendapati lengan kanannya patah pada GP Spanyol 2020, yang pada akhirnya memaksa ia melewatkan satu musim penuh dan tiga kali naik meja operasi untuk mengatasi cederanya.
Pebalap berusia 29 tahun itu juga sempat menderita penglihatan ganda karena benturan di kepala pada 2021 dan 2022.
Sang pebalap Spanyol pada akhir bulan Mei memutuskan untuk beristirahat total dari kompetisi musim ini setelah merampungkan Grand Prix Italia sebelum menjalani operasi keempat di Amerika Serikat.
Belum diketahui kapan Marquez akan kembali mengaspal.
Baca juga: Marquez akan jalani operasi lagi
Marquez mengatakan ia sebenarnya merasa butuh operasi lagi sejak September tahun lalu sembari melakukan pemeriksaan lengan secara berkala dan perkembangan retakan di tulang humerusnya pascaoperasi ketiga.
Ketika sesi tes pramusim tiba, Marquez ingin meyakinkan dirinya bisa. "Akan tetapi ketika musim dimulai, saya menyadari batasannya sangat besar," kata dia.
"Saya ingin menyelesaikan satu musim penuh, karena tulangnya belum seratus persen menyatu sejak operasi ketiga, sembari mengidentifikasi batasan saya dan menyembunyikan ketidaknyamanan yang dirasakan, untuk menghindari pertanyaan sehari-hari. Hanya mereka yang dekat dengan saya tahu tentang situasi ini."
Setelah menjalani pemindaian CT 3D ketika Grand Prix Prancis, Marquez dan Honda memutuskan untuk menjalani operasi lanjutan.
"Saya sangat terkejut menjalani operasi di Amerika Serikat, bagaimana mereka merencanakan periode pra dan pascaoperasi. Sangat berbeda dari Spanyol," kata Marquez.
Periode pascaoperasi sangat cepat dan Marquez diperbolehkan terbang dan pulang ke rumah, sedangkan persiapan operasi direncanakan dengan sangat matang.
Baca juga: Lanjutkan pemulihan, Marc Marquez absen di MotoGP Argentina
"Saya sekarang merasa cukup baik, karena tidak ada rasa sakit. Saya masih mendapati lengan saya tak bisa bergerak dan saya melakukan latihan mobilitas pasif ringan," Marquez melanjutkan.
"Saya merasa termotivasi, karena perasaannya baik, dan saya tak sabar lagi memulai pemulihan segera setelah dokter menyuruh saya, untuk melihat apakah lengan saya bekerja secara semestinya."
Marquez saat ini sedang menunggu pemindaian sinar X pada pekan keenam pascaoperasi. Langkah pemulihan akan bergantung hasil pemindaian itu. "Hinga itu, saya akan sedikit menikmati liburan, karena kami tidak dapat memulai pemulihan 100 persen."
Meskipun saat ini Marquez tampak memiliki banyak waktu luang, setiap hari ia membuat rencana rutinitas seperti bangun pagi dan berjalan kaki selama satu setengah jam.
Si Baby Alien juga menyibukkan diri berkomunikasi dengan tim Repsol Honda untuk membantu melakukan pengembangan motor.
Pada sore harinya dia melakukan latihan ringan untuk tubuh bagian bawah dan lengan kirinya.
Baca juga: Marquez kembali alami diplopia setelah kecelakaan di Mandalika
"Saya harus mengatakan saya tidak sendiri dalam perjalanan menuju pemulihan ini," kata Marquez.
Nasihat dan dukungan dari mantan pebalap Alex Criville dan juara dunia Mick Doohan, yang pernah melewati masa-masa sulit karena cedera, sangat membantu Marquez dalam menjalani pemulihan, juga bos tim Repsol Honda Alberto Puig yang selalu menjaga komunikasi dengan pebalapnya.
"Mereka adalah orang-orang yang paling sering memberi saya saran dan saya berterima kasih kepada mereka atas dukungannya," kata Marquez.
Sang pebalap juga merasa terinspirasi oleh Rafa Nadal, yang mampu mengatasi cedera untuk meraih kemenangan di lapangan.
Baca juga: Hoaks! Marquez joget dangdut di pembukaan MotoGP Mandalika
"Saya bersama dia di Madrid Masters 1000. Saya tahu semua yang ia derita dan itulah kenapa dia menjadi acuan bagi saya, karena meskipun dia sedang tidak berada dalam kondisi terbaiknya, dia mampu memenangi turnamen seperti Roland Garros.
"Saya ingat di konferensi pers dia mengakui bahwa rasa sakit mengubah suasana hatinya, dan saya paham itu."
Di akhir surat terbukanya, Marquez berjanji akan berusaha keras menjalani pemulihan.
"Saya akan melakukan segalanya agar saya bisa berkompetisi lagi dan berbagi saat-saat indah bersama."