Jakarta (ANTARA) - Pebalap Indonesia yang saat ini berlaga di MotoGP kelas Moto3 Mario Aji menyampaikan permintaan untuk keberlanjutan dukungan pemerintah saat bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Sabtu.
Dalam perbincangan yang akrab dan santai, Mario Aji menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas berbagai dukungan yang diberikan oleh Menko Airlangga selama berlaga di Moto3 dengan kapasitas mesin 250 cc.
“Mario menyampaikan terima kasih kepada Bapak Menko Airlangga atas dukungan yang diberikan oleh Bapak hingga saat ini,” ujar Mario.
Dalam kesempatan tersebut, Mario yang juga dikenal sebagai jagoan di lintasan basah berkesempatan menyerahkan memorabilia berupa helm bertandatangan dirinya yang selama ini digunakan untuk membalap kepada Menko Airlangga.
“Mario lebih menyukai overtake dari lintasan luar atau dalam?” tanya Menko Airlangga.
Mario mengungkapkan lebih menyukai overtake dari lintasan dalam karena untuk melakukan overtake dari lintasan luar akan less grip dan lebih berisiko.
Lebih lanjut Airlangga juga menanyakan perihal keberlangsungan sekolah dari Mario yang saat ini tengah menduduki kelas XI di Magetan dan sementara ini lebih banyak berlatih bersama tim di Barcelona, Spanyol.
Menutup perbincangan, Airlangga menyampaikan harapan agar terus meningkatkan semangat berlatih dan mencetak prestasi. Semangat tersebut, katanya, tentu akan dibarengi pula dengan optimisme dan dukungan Pemerintah melalui penyediaan fasilitas maupun kebijakan pengembangan sektor olahraga.
Mario Aji telah berkecimpung dalam dunia balap motor sejak usia 5 tahun yang dimulai dengan latihan menggunakan mini motocross. Karir Mario Aji kemudian mulai melejit pada 5 tahun belakangan yang dimulai dari kejuaraan balap motor Repsol dan hingga saat ini berhasil masuk dalam balapan Moto3 dengan usia yang masih belia yaitu 18 tahun.
Saat berlaga di Moto3 Mandalika beberapa waktu yang lalu, Mario Aji bersama rekan satu tim yang berasal dari Jepang dan Thailand didukung oleh pabrikan Honda. Dalam menggeluti dunia balap motor, Mario Aji mengagumi sosok Marc Marquez yang dinilai memiliki motivasi tinggi serta sikap ramah pada sesama pembalap bahkan ketika di luar lintasan.
Ke depannya, pebalap yang sempat menorehkan prestasi dua kali start di barisan terdepan (front row) berharap dapat terus memperoleh dukungan Pemerintah terkait proyeksi untuk masuk dalam kualifikasi Moto2 pada tahun depan dan MotoGP dalam 5 tahun ke depan.
Dalam perbincangan yang akrab dan santai, Mario Aji menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas berbagai dukungan yang diberikan oleh Menko Airlangga selama berlaga di Moto3 dengan kapasitas mesin 250 cc.
“Mario menyampaikan terima kasih kepada Bapak Menko Airlangga atas dukungan yang diberikan oleh Bapak hingga saat ini,” ujar Mario.
Dalam kesempatan tersebut, Mario yang juga dikenal sebagai jagoan di lintasan basah berkesempatan menyerahkan memorabilia berupa helm bertandatangan dirinya yang selama ini digunakan untuk membalap kepada Menko Airlangga.
“Mario lebih menyukai overtake dari lintasan luar atau dalam?” tanya Menko Airlangga.
Mario mengungkapkan lebih menyukai overtake dari lintasan dalam karena untuk melakukan overtake dari lintasan luar akan less grip dan lebih berisiko.
Lebih lanjut Airlangga juga menanyakan perihal keberlangsungan sekolah dari Mario yang saat ini tengah menduduki kelas XI di Magetan dan sementara ini lebih banyak berlatih bersama tim di Barcelona, Spanyol.
Menutup perbincangan, Airlangga menyampaikan harapan agar terus meningkatkan semangat berlatih dan mencetak prestasi. Semangat tersebut, katanya, tentu akan dibarengi pula dengan optimisme dan dukungan Pemerintah melalui penyediaan fasilitas maupun kebijakan pengembangan sektor olahraga.
Mario Aji telah berkecimpung dalam dunia balap motor sejak usia 5 tahun yang dimulai dengan latihan menggunakan mini motocross. Karir Mario Aji kemudian mulai melejit pada 5 tahun belakangan yang dimulai dari kejuaraan balap motor Repsol dan hingga saat ini berhasil masuk dalam balapan Moto3 dengan usia yang masih belia yaitu 18 tahun.
Saat berlaga di Moto3 Mandalika beberapa waktu yang lalu, Mario Aji bersama rekan satu tim yang berasal dari Jepang dan Thailand didukung oleh pabrikan Honda. Dalam menggeluti dunia balap motor, Mario Aji mengagumi sosok Marc Marquez yang dinilai memiliki motivasi tinggi serta sikap ramah pada sesama pembalap bahkan ketika di luar lintasan.
Ke depannya, pebalap yang sempat menorehkan prestasi dua kali start di barisan terdepan (front row) berharap dapat terus memperoleh dukungan Pemerintah terkait proyeksi untuk masuk dalam kualifikasi Moto2 pada tahun depan dan MotoGP dalam 5 tahun ke depan.