Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan penandatanganan bersama Rumah Sakit Pengampu Nasional Rujukan Kardiovaskular, yakni Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, dan Rumah Sakit Kanker Dharmais.
"Ini merupakan bagian dari upaya pemprov dalam meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di Kalteng," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Palangka Raya, Senin.
Diketahui ,penyakit jantung dan pembuluh darah, stroke, kanker, diabetes melitus, serta gagal ginjal tidak hanya menjadi penyebab angka kesakitan dan kematian terbanyak, tetapi juga beban pembiayaan kesehatan terbesar.
Hal ini sesuai data RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya pada 2021, yakni penyakit jantung dan pembuluh darah, stroke, dan gagal ginjal tercatat menjadi penyebab angka kematian terbanyak.
Untuk itu sebagai tahapan awal dari upaya penurunan angka kesakitan serta kematian akibat penyakit-penyakit itu, pemprov melaksanakan penandatanganan kesepakatan bersama sejumlah rumah sakit di tingkat nasional tersebut.
Penandatanganan dilakukan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dengan Direktur Utama Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, serta Direktur Utama Rumah Sakit Kanker Dharmais.
Baca juga: Malam keakraban bersama Gubernur Kalteng disambut antusias warga
Sugianto sangat mengapresiasi kerja sama ini sebagai upaya meningkatkan pelayanan kesehatan untuk penyakit-penyakit penyebab kematian tinggi dan berbiaya besar.
Dia ingin ke depan RSUD Doris Sylvanus dan rumah sakit lainnya di Kalteng terus meningkatkan kualitas dan fasilitas pelayanan agar senantiasa memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, termasuk masyarakat kurang mampu.
Disampaikannya, upaya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan ini selaras dengan misi keempat Rencana Strategis Provinsi Kalteng 2021-2026, yaitu mempercepat pembangunan SDM yang cerdas, sehat, dan berdaya saing.
Adapun salah satunya adalah di bidang kesehatan, yakni meningkatkan akses dan kesempatan yang sama dalam mendapatkan pelayanan kesehatan rujukan mengingat wilayah Kalteng sangat luas.
Dengan kerja sama ini, nantinya masyarakat Kalteng diharapkan tidak perlu lagi ke Jakarta untuk berobat dan menunggu antrean terlalu lama karena RSUD Doris Sylvanus dapat menangani lebih banyak kasus yang sebelumnya harus dirujuk ke luar daerah.
Baca juga: Pemprov Kalteng dorong pembentukan klaster ekonomi baru bersifat kerakyatan
Baca juga: Wujudkan pembangunan sanitasi berkelanjutan, Kalteng optimalkan PPSP