Palu (ANTARA) - Sebanyak 100 kepala keluarga (KK) terdampak banjir yang terjadi di Kelurahan Dondo Kecamatan Ampana Kota, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu.
"Intensitas hujan yang tinggi sejak pukul 15.30 Wita dan drainase yang tidak dapat menampung semua debit air hujan menyebabkan air meluap ke pemukiman warga," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulteng Andi Sembiring dihubungi di Palu, Sabtu.
Ia menerangkan ketinggian banjir hingga sekitar 65 cm dan 100 KK yang terdampak tidak mengungsi namun memilih bertahan di rumahnya hingga air surut.
Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Ia mengimbau warga Kelurahan Dondo tetap waspada dan selalu siap siaga mengantisipasi bencana serupa yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
"Sampai sekarang belum ada laporan korban jiwa. Kami terus berkoordinasi dengan BPBD Touna dan perangkat Kelurahan Dondo untuk mengantisipasi dampak yang lebih besar akibat banjir yang terjadi," kata dia.
Andi berharap banjir segera surut sehingga warga dapat beraktivitas seperti sediakala.
"Intensitas hujan yang tinggi sejak pukul 15.30 Wita dan drainase yang tidak dapat menampung semua debit air hujan menyebabkan air meluap ke pemukiman warga," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulteng Andi Sembiring dihubungi di Palu, Sabtu.
Ia menerangkan ketinggian banjir hingga sekitar 65 cm dan 100 KK yang terdampak tidak mengungsi namun memilih bertahan di rumahnya hingga air surut.
Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Ia mengimbau warga Kelurahan Dondo tetap waspada dan selalu siap siaga mengantisipasi bencana serupa yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
"Sampai sekarang belum ada laporan korban jiwa. Kami terus berkoordinasi dengan BPBD Touna dan perangkat Kelurahan Dondo untuk mengantisipasi dampak yang lebih besar akibat banjir yang terjadi," kata dia.
Andi berharap banjir segera surut sehingga warga dapat beraktivitas seperti sediakala.