Palangka Raya (ANTARA) - Seluruh jamaah haji asal Provinsi Kalimantan Tengah dalam kondisi sehat dan dapat mengikuti rangkaian ibadah di tanah Suci Mekkah, Arab Saudi.
"Sampai saat ini seluruh jamaah kita dalam kondisi sehat. Seluruh rangkaian ibadah dapat dilaksanakan dengan lancar," kata Ketua Kloter BDJ 06 Rahmat Fauzi saat dikonfirmasi dari Palangka Raya, Selasa.
Jamaah haji asal Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" itu pada 2022 yang berangkat ke tanah suci 752 terdiri dari 731 jamaah murni serta Petugas Haji Daerah (PHD) dan lainnya.
Petugas Haji Daerah Bidang Pelayanan Umum Rakhdinda Dwi Artha Qairi yang juga tengah bertugas, saat dikonfirmasi melalui sambungan whatsapp mengatakan saat ini seluruh jamaah didampingi telah kembali ke Mekah.
"Tadi pagi dini hari, jamaah haji Kalteng melontar jumroh yang ketiga. Dilanjutkan mulai pukul 07.00 waktu Arab Saudi bergeser ke Mekkah," kata Artha.
Dia mengatakan, selama menjalani rangkaian ibadah haji, seluruh jamaah asal Kalteng tidak menemui kendala berarti. Kekompakan dan komunikasi antar jamaah dan petugas juga berjalan baik.
"PHD juga selalu menjadi jembatan jika ada jamaah yang mengalami kesulitan berkomunikasi, mengingat sejumlah jamaah hanya menguasai bahasa Indonesia," katanya.
Tantangan lain yang dihadapi para jamaah yakni terkait perubahan cuaca yang cukup drastis dibanding kondisi di tanah air. Meski demikian, sesuai arahan dan petunjuk serta bimbingan petugas, seluruh jamaah dapat beradaptasi dengan baik.
Baca juga: Sebagian besar jamaah haji belum bayar dam lewat jalur resmi
"Bahkan di ini, kami juga mendapat jatah makan tiga kali sehari dengan masakan khas Indonesia. Selain itu juga disediakan buah-buahan, air mineral, puding, susu, jus dan keperluan lain penunjang kesehatan dan kelancaran ibadah," katanya.
Dia pun bersyukur seluruh jamaah asal Kalteng dapat bekerja sama, komunikatif dan senantiasa mengikuti arahan dan petunjuk petugas.
Pihaknya juga berharap para anggota keluarga yang berada di tanah air terus bersabar dan mendoakan bagi kelancaran, keamanan dan kesehatan jamaah haji.
"Semoga semua berjalan lancar dan aman sehingga nantinya para jamaah haji dapat kembali ke tanah air dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur," katanya.
Sementara itu, sebelumnya Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo meminta para PHD optimal melaksanakan tugas dan fungsinya mendampingi jamaah calon haji (JCH) saat menjalankan ibadah di tanah suci Mekkah.
"Tak hanya PHD, namun juga petugas kesehatan, hingga petugas pembimbing haji agar mampu melayani serta mendampingi dengan sebaik-baiknya," katanya.
Hal ini ia tekankan, agar pelaksanaan ibadah haji oleh JCH khususnya dari Kalteng bisa berjalan baik serta tak menemui kendala, sehingga pada akhirnya nanti dapat menjadi haji yang mabrur.
Berdasarkan data dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalteng, pada ibadah haji periode 2022 ini, PHD Kalteng berjumlah empat orang, Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) dua orang, Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) dua orang, Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) terdiri dari dokter dan perawat masing-masing dua orang.
Baca juga: Kepulangan jamaah haji, Kemenkes berlakukan skrining berlapis
"Sampai saat ini seluruh jamaah kita dalam kondisi sehat. Seluruh rangkaian ibadah dapat dilaksanakan dengan lancar," kata Ketua Kloter BDJ 06 Rahmat Fauzi saat dikonfirmasi dari Palangka Raya, Selasa.
Jamaah haji asal Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" itu pada 2022 yang berangkat ke tanah suci 752 terdiri dari 731 jamaah murni serta Petugas Haji Daerah (PHD) dan lainnya.
Petugas Haji Daerah Bidang Pelayanan Umum Rakhdinda Dwi Artha Qairi yang juga tengah bertugas, saat dikonfirmasi melalui sambungan whatsapp mengatakan saat ini seluruh jamaah didampingi telah kembali ke Mekah.
"Tadi pagi dini hari, jamaah haji Kalteng melontar jumroh yang ketiga. Dilanjutkan mulai pukul 07.00 waktu Arab Saudi bergeser ke Mekkah," kata Artha.
Dia mengatakan, selama menjalani rangkaian ibadah haji, seluruh jamaah asal Kalteng tidak menemui kendala berarti. Kekompakan dan komunikasi antar jamaah dan petugas juga berjalan baik.
"PHD juga selalu menjadi jembatan jika ada jamaah yang mengalami kesulitan berkomunikasi, mengingat sejumlah jamaah hanya menguasai bahasa Indonesia," katanya.
Tantangan lain yang dihadapi para jamaah yakni terkait perubahan cuaca yang cukup drastis dibanding kondisi di tanah air. Meski demikian, sesuai arahan dan petunjuk serta bimbingan petugas, seluruh jamaah dapat beradaptasi dengan baik.
Baca juga: Sebagian besar jamaah haji belum bayar dam lewat jalur resmi
"Bahkan di ini, kami juga mendapat jatah makan tiga kali sehari dengan masakan khas Indonesia. Selain itu juga disediakan buah-buahan, air mineral, puding, susu, jus dan keperluan lain penunjang kesehatan dan kelancaran ibadah," katanya.
Dia pun bersyukur seluruh jamaah asal Kalteng dapat bekerja sama, komunikatif dan senantiasa mengikuti arahan dan petunjuk petugas.
Pihaknya juga berharap para anggota keluarga yang berada di tanah air terus bersabar dan mendoakan bagi kelancaran, keamanan dan kesehatan jamaah haji.
"Semoga semua berjalan lancar dan aman sehingga nantinya para jamaah haji dapat kembali ke tanah air dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur," katanya.
Sementara itu, sebelumnya Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo meminta para PHD optimal melaksanakan tugas dan fungsinya mendampingi jamaah calon haji (JCH) saat menjalankan ibadah di tanah suci Mekkah.
"Tak hanya PHD, namun juga petugas kesehatan, hingga petugas pembimbing haji agar mampu melayani serta mendampingi dengan sebaik-baiknya," katanya.
Hal ini ia tekankan, agar pelaksanaan ibadah haji oleh JCH khususnya dari Kalteng bisa berjalan baik serta tak menemui kendala, sehingga pada akhirnya nanti dapat menjadi haji yang mabrur.
Berdasarkan data dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalteng, pada ibadah haji periode 2022 ini, PHD Kalteng berjumlah empat orang, Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) dua orang, Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) dua orang, Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) terdiri dari dokter dan perawat masing-masing dua orang.
Baca juga: Kepulangan jamaah haji, Kemenkes berlakukan skrining berlapis