Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Tengah Abdul Razak mendukung penuh dilaksanakannya pelatihan Bela Negara dan Bela Eksistensi Tanah Air (BETA) Talawang I, kepada para mantan narapidana dan preman yang ada di provinsi ini.
Pelatihan BETA tersebut merupakan salah satu upaya mendorong dan membantu memperbaiki perilaku para mantan narapidana dan preman, kata Abdul Razak di Palangka Raya, Jumat.
"Termasuk membuat mereka semakin mencintai bangsa dan lingkungannya, serta selalu siap membela negara apabila diperlukan," tambahnya.
Anggota DPRD Kalteng empat periode itu pun menyarankan, pelatihan Bela Negara dan BETA digelar di 13 kabupaten di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila ini. Sebab, menurut dia mantan narapidana dan preman tidak hanya di Kota Palangka Raya, tapi juga di tersebar di 13 kabupaten.
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan III meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Lamandau dan Sukamara itu mengatakan, pelatihan ini memberikan manfaat yang besar dalam mendukung pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), termasuk mensejahterakan masyarakat.
"Jika perilaku mantan napi dan preman menjadi lebih baik, tentunya berdampak juga pada peningkatan ekonomi mereka. Itulah kenapa sangat perlu pelatihan BETA ini digelar di kabupaten-kabupaten di Kalteng," kata Razak.
Baca juga: Komisi I DPRD Kalteng bahas prioritas KUA PPAS 2023
Ketua Fraksi Golongan Karya (Golkar) Kalteng itu juga mengapresiasi berbagai inovasi dan gerakan yang dilakukan Danrem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Yudianto Putrajaya. Sebab, pelatihan bela negara dan BETA yang diadakan Kodim 1016/Plk, merupakan salah satu inisiasi dari Danrem 102 Panju-Panjung.
Dia pun berharap Danrem 102 Panju-Panjung tetap semangat dan mendorong kodim-kodim yang ada di Kalteng, agar turut berinovasi serta lebih aktif membantu pemerintah daerah dalam mensejahterakan masyarakat.
"Melalui pelatihan BETA ini juga menurut kami sangat baik. Apalagi yang menjadi peserta pelatihan kan dari para mantan napi dan preman. Jadi, bagus sekali jika bisa dilaksanakan di seluruh kabupaten di provinsi ini," demikian Razak.
Baca juga: Legislator Kalteng berharap semua kabupaten jadi Kota Layak Anak
Baca juga: DPRD Kalteng apresiasi etika dan kesantunan DPM UPR sampaikan pendapat
Baca juga: DPRD Kalteng jelaskan kewenangan dan tupoksi ke DPM UPR
Pelatihan BETA tersebut merupakan salah satu upaya mendorong dan membantu memperbaiki perilaku para mantan narapidana dan preman, kata Abdul Razak di Palangka Raya, Jumat.
"Termasuk membuat mereka semakin mencintai bangsa dan lingkungannya, serta selalu siap membela negara apabila diperlukan," tambahnya.
Anggota DPRD Kalteng empat periode itu pun menyarankan, pelatihan Bela Negara dan BETA digelar di 13 kabupaten di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila ini. Sebab, menurut dia mantan narapidana dan preman tidak hanya di Kota Palangka Raya, tapi juga di tersebar di 13 kabupaten.
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan III meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Lamandau dan Sukamara itu mengatakan, pelatihan ini memberikan manfaat yang besar dalam mendukung pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), termasuk mensejahterakan masyarakat.
"Jika perilaku mantan napi dan preman menjadi lebih baik, tentunya berdampak juga pada peningkatan ekonomi mereka. Itulah kenapa sangat perlu pelatihan BETA ini digelar di kabupaten-kabupaten di Kalteng," kata Razak.
Baca juga: Komisi I DPRD Kalteng bahas prioritas KUA PPAS 2023
Ketua Fraksi Golongan Karya (Golkar) Kalteng itu juga mengapresiasi berbagai inovasi dan gerakan yang dilakukan Danrem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Yudianto Putrajaya. Sebab, pelatihan bela negara dan BETA yang diadakan Kodim 1016/Plk, merupakan salah satu inisiasi dari Danrem 102 Panju-Panjung.
Dia pun berharap Danrem 102 Panju-Panjung tetap semangat dan mendorong kodim-kodim yang ada di Kalteng, agar turut berinovasi serta lebih aktif membantu pemerintah daerah dalam mensejahterakan masyarakat.
"Melalui pelatihan BETA ini juga menurut kami sangat baik. Apalagi yang menjadi peserta pelatihan kan dari para mantan napi dan preman. Jadi, bagus sekali jika bisa dilaksanakan di seluruh kabupaten di provinsi ini," demikian Razak.
Baca juga: Legislator Kalteng berharap semua kabupaten jadi Kota Layak Anak
Baca juga: DPRD Kalteng apresiasi etika dan kesantunan DPM UPR sampaikan pendapat
Baca juga: DPRD Kalteng jelaskan kewenangan dan tupoksi ke DPM UPR