Pangkalan Bun (ANTARA) - Penjabat Bupati Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Anang Dirjo menyatakan bahwa dirinya sangat prihatin, dan sedang berupaya keras mencegah pelecehan anak di bawah umur agar tidak semakin marak di kabupaten setempat.
Pelecehan terhadap anak di bawah umur di Kobar ini juga mendapat perhatian serius dari pemerintah provinsi dan minta agar dilakukan upaya serius dalam pencegah, kata Anang di Pangkalan Bun, kemarin.
"Rencananya kami bersama dengan sekda dan Dinsos segera bentuk tim penanganan kasus pelecehan anak di bawah umur. Tim ini nantinya segera melakukan upaya antisipasi dan tindakan nyata," ucapnya.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (BPD) Kalteng itu mengakui ada mendapat tekanan dari pemprov terkait semakin maraknya pelecehan seksual di bawah umur di Kobar. Hal itu pula mendasari dirinya dibentuk tim yang terdiri dari berbagai elemen di kabupaten setempat.
Anang mengatakan langkah serius harus segera dilakukan, agar Kabupaten Kotawaringin Barat yang baru-baru ini ditetapkan sebagai Kota Layak Anak, sesuai dengan kondisi di lapangan.
Baca juga: Batu Kumpai Atas strategis dan berpotensi jadi objek wisata baru Kobar
"Kami secepatnya melakukan langkah dan tindakan untuk menekan angka peningkatan kasus. Jangan sampai masih terjadi lagi kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur di Kobar," kata dia.
Dirinya pun berharap sekaligus mengajak semua elemen di kabupaten setempat, agar bersama-sama melakukan tindakan serius dalam mencegah terjadinya kekerasan seksual tersebut.
"Kalau hanya pemkab, sekalipun sudah berupaya dan bekerja keras, namun tetap akan kurang optimal tanpa jika tidak didukung oleh semua elemen. Itulah kenapa kami mengajak semua pihak," demikian Anang.
Baca juga: Bantu kembangkan bakat, Pj Bupati dukung Agustiar Cup digelar di Kobar
Baca juga: Terus perjuangkan harga TBS sawit, petani di Kobar diminta bersabar
Baca juga: Pemkab upayakan nelayan di Kobar miliki jaminan hari tua
Pelecehan terhadap anak di bawah umur di Kobar ini juga mendapat perhatian serius dari pemerintah provinsi dan minta agar dilakukan upaya serius dalam pencegah, kata Anang di Pangkalan Bun, kemarin.
"Rencananya kami bersama dengan sekda dan Dinsos segera bentuk tim penanganan kasus pelecehan anak di bawah umur. Tim ini nantinya segera melakukan upaya antisipasi dan tindakan nyata," ucapnya.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (BPD) Kalteng itu mengakui ada mendapat tekanan dari pemprov terkait semakin maraknya pelecehan seksual di bawah umur di Kobar. Hal itu pula mendasari dirinya dibentuk tim yang terdiri dari berbagai elemen di kabupaten setempat.
Anang mengatakan langkah serius harus segera dilakukan, agar Kabupaten Kotawaringin Barat yang baru-baru ini ditetapkan sebagai Kota Layak Anak, sesuai dengan kondisi di lapangan.
Baca juga: Batu Kumpai Atas strategis dan berpotensi jadi objek wisata baru Kobar
"Kami secepatnya melakukan langkah dan tindakan untuk menekan angka peningkatan kasus. Jangan sampai masih terjadi lagi kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur di Kobar," kata dia.
Dirinya pun berharap sekaligus mengajak semua elemen di kabupaten setempat, agar bersama-sama melakukan tindakan serius dalam mencegah terjadinya kekerasan seksual tersebut.
"Kalau hanya pemkab, sekalipun sudah berupaya dan bekerja keras, namun tetap akan kurang optimal tanpa jika tidak didukung oleh semua elemen. Itulah kenapa kami mengajak semua pihak," demikian Anang.
Baca juga: Bantu kembangkan bakat, Pj Bupati dukung Agustiar Cup digelar di Kobar
Baca juga: Terus perjuangkan harga TBS sawit, petani di Kobar diminta bersabar
Baca juga: Pemkab upayakan nelayan di Kobar miliki jaminan hari tua