Palangka Raya  (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah berupaya mempercepat vaksinasi COVID-19 bagi para pelajar di kota setempat.

"Kami telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan agar vaksinasi untuk anak-anak kita dapat ditingkatkan capaiannya," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Jayani di Palangka Raya, Rabu.

Berdasar data yang Dinas Pendidikan yang telah disampaikan di data pokok Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ada 10.523 siswa SD di Kota Palangka Raya terdiri dari 5.523 laki-laki dan 5.000 perempuan. Kemudian juga tercatat 5.017 siswa tingkat Sekolah Menengah Pertama terdiri dari 2.519 laki-laki dan 2.498 perempuan.

Jayani mengatakan, sampai saat ini vaksinasi untuk tingkat siswa di "Kota Cantik" yang pembinaannya di bawah Disdik Palangka Raya telah mencapai 80 persen untuk vaksinasi dosis pertama dan kedua.

"Untuk itu, kerja sama Disdik dan Dinkes ini nantinya akan menyelesaikan vaksinasi bagi siswa yang belum disuntik serta mempercepat pelaksanaan vaksin 'booster' atau penguat bagi para siswa yang telah divaksin dosis kedua," katanya.

Dia mengatakan, pelaksanaan vaksinasi tersebut sebagai upaya memperkuat ketahanan tubuh siswa dalam menghadapi dan mengantisipasi penyebaran COVID-19.

"Vaksinasi menjadi cara yang paling ampuh dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19. Jika pun nantinya tetap terjangkit, namun suntikan vaksin ini aman meminimalkan risiko keparahan bagi penderita corona," katanya.

Baca juga: Tingkatkan pelayanan publik, BPS hadirkan Pojok Statistik di UPR

Meski demikian, pihaknya juga terus memperketat pengawasan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) pada Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.

"Salah satunya dengan kami mengeluarkan surat edaran untuk kepala sekolah di bawah binaan Disdik Kota untuk membentuk tim Satgas ditingkat sekolah," katanya.

Dia mengatakan, Tim Satgas tersebut yang harus memastikan pelaksanaan prokes di tingkat sekolah dilaksanakan oleh guru, tenaga kependidikan hingga siswa. Seperti penggunaan masker dan tidak berkerumun.

Selain itu juga memastikan sarana penunjang protokol kesehatan siap mulai dari tempat cuci tangan yang dilengkapi sabun atau menyediakan hand sanitizer.

Satgas juga melakukan deteksi dini terhadap potensi penyebaran COVID-19 di sekolah. Jika menemukan siswa yang bergejala atau tidak sehat diminta untuk beristirahat dan belajar dari rumah serta fokus untuk penyembuhan.

Jayani menambahkan, upaya pengawasan lain yang dilakukan yakni melakukan rapat rutin secara berjenjang. Mulai dari internal sekolah hingga pelaporan perkembangan pelaksanaan pembelajaran ke Disdik "Kota Cantik'

Baca juga: Orang tua di Palangka Raya diimbau waspadai kejahatan cabul terhadap anak

Baca juga: Sambut HUT RI, Neo Palma Palangka Raya sediakan promo menarik

Baca juga: Industri kecil dan menengah di Palangka Raya terus tumbuh

Pewarta : Rendhik Andika
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024