Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendorong investasi dari Korea Selatan (Korsel) untuk pembangunan ekosistem mobil listrik di Indonesia.

“Dalam pertemuan dengan Presiden Yoon, secara khusus saya mendorong investasi dari Korea terutama di bidang percepatan pembangunan ekosistem mobil listrik di Indonesia, termasuk proyek industri baterai terintegrasi dengan pertambangan dan industri baja otomotif untuk kendaraan listrik,” kata Jokowi dalam konferensi pers bersama  Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol Suk-yeol  di Seoul, Korea Selatan, Kamis,  yang disiarkan Biro Pers Sekretariat Presiden dan dikutip di Jakarta.

Jokowi menyebut Korsel adalah mitra penting Indonesia di Asia Timur. Indonesia dan Korsel juga telah menjadi mitra strategis khusus dan pada 2023 kedua negara akan memperingati 50 tahun persahabatan.

Ia meyakini di bawah kepemimpinan Presiden Yoon, kemitraan Indonesia dan Korsel akan semakin kokoh, terutama di bidang ekonomi.

“Kita menyambut baik tren perdagangan bilateral yang terus meningkat dan kita sepakat untuk terus membuka akses pasar, mengatasi hambatan-hambatan perdagangan, dan mempromosikan produk unggulan dua negara,” ujarnya.

Indonesia juga menyebut implementasi konkret dari Indonesia-Korea Economic Partnership Agreement akan mendukung pemenuhan berbagai target kemitraan ekonomi.

“Investasi Korsel di Indonesia juga mengalami pertumbuhan pesat dan prospek yg baik khususnya di beberapa bidang termasuk industri baja, petrokimia, baterai kendaraan listrik, industri kabel listrik, dan telekomunikasi serta garmen dan energi terbarukan,” katanya.

Jokowi juga menyambut baik kerja sama dengan Korsel dalam mengembangkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, antara lain melalui penyediaan sistem air minum dan peningkatan kapasitas SDM dalam pembangunan kota cerdas.

“Dan terkait hal ini saya sambut baik penandatanganan MoU antara Kementerian Investasi, Posco Korea, Karakatau Steel, terkait dengan investasi di bidang industri baja otomotif untuk kendaraan listrik dan partisipasi untuk dalam pembangunan IKN Nusantara. Nilai investasinya keseluruhan mencapai 6,37 miliar dolar AS dan akan menyerap lebih dari 58 ribu tenaga kerja,” jelas Jokowi.

Kepala Negara juga mengapresiasi dukungan Korsel bagi Presidensi Indonesia di G20 dan menantikan kehadiran Presiden Yoon di Bali pada KTT G20 November 2022.

Pewarta : Indra Arief Pribadi
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024