Muara Teweh (ANTARA) - BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh menggelar bimbingan teknis implementasi aplikasi Saluran Informasi dan Penanganan Pengaduan (SIPP) kepada seluruh petugas di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di daerah setempat.
Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh Hilda Yani Lubis menjelaskan adanya aplikasi SIPP tersebut dapat digunakan FKTP untuk meningkatkan kepuasan peserta melalui efektifitas proses pemberian informasi dan penanganan pengaduan peserta JKN-KIS di FKTP.
“Dengan adanya aplikasi SIPP untuk pemberian informasi dan penanganan pengaduan dapat tercatat dengan baik, informasi mudah diperoleh dan dipahami oleh peserta, intinya lebih mudah, cepat dan memberikan kepastian,” kata Hilda di RM Pondok Stadion Muara Teweh, Jumat.
Agar dapat berjalan optimal dalam pemanfaatan, petugas FKTP mencoba mengimplementasikan aplikasi SIPP dengan bimbingan langsung dari petugas BPJS Kesehatan yang mengelola fungsi Penanangan dan Pengaduan Informasi (PIPP) sekaligus sharing kendala yang ditemui di lapangan.
"Dari Bimtek ini petugas FKTP juga menyampaikan kendala-kendala yang dihadapi di lapangan agar pemanfaatan aplikasi SIPP dapat berjalan dengan optimal sehingga kepuasan dan kemudahan dapat dirasakan langsung oleh peserta," tambah Hilda.
Salah satu yang menjadi menu dari aplikasi SIPP adalah adanya fitur pengentrian bayi baru lahir yang dapat digunakan oleh FKTP sehingga peserta tidak harus lagi ke kantor BPJS Kesehatan untuk melakukan pendaftaran bayi baru lahir.
“Adanya menu pendaftaran bayi baru lahir lewat aplikasi SIPP juga menjadi kemudahan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kepuasan peserta, cukup dengan memasukkan data nomor kartu ibunya dan surat keterangan lahir maka data tersebut selanjutnya akan disetujui oleh admin dari petugas PIPP dan kartu e-id (sementara) yang dapat digunakan apabila bayinya memerlukan pelayanan kesehatan,” jelas Hilda.
Adanya kemudahan tersebut di apresiasi Renny, salah satu peserta kegiatan dan petugas FKTP dari Puskesmas Trahean.
“Fiturnya mudah diakses dan bermanfaat, untuk permintaan informasi sampai saat ini dapat dijawab dengan baik sedangkan untuk yang melahirkan di Puskesmas Trahean saat ini masih sangat jarang namun adanya fitur pendaftaran bayi baru lahir akan sangat berguna dan mempermudah peserta untuk selesai langsung di puskesmas,” kata Renny.
Selain di wilayah Kabupaten Barito Utara, bimtek aplikasi SIPP juga telah dilaksanakan di Barito Timur, Barito Selatan dan Murung Raya.
Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Muara Teweh Hilda Yani Lubis menjelaskan adanya aplikasi SIPP tersebut dapat digunakan FKTP untuk meningkatkan kepuasan peserta melalui efektifitas proses pemberian informasi dan penanganan pengaduan peserta JKN-KIS di FKTP.
“Dengan adanya aplikasi SIPP untuk pemberian informasi dan penanganan pengaduan dapat tercatat dengan baik, informasi mudah diperoleh dan dipahami oleh peserta, intinya lebih mudah, cepat dan memberikan kepastian,” kata Hilda di RM Pondok Stadion Muara Teweh, Jumat.
Agar dapat berjalan optimal dalam pemanfaatan, petugas FKTP mencoba mengimplementasikan aplikasi SIPP dengan bimbingan langsung dari petugas BPJS Kesehatan yang mengelola fungsi Penanangan dan Pengaduan Informasi (PIPP) sekaligus sharing kendala yang ditemui di lapangan.
"Dari Bimtek ini petugas FKTP juga menyampaikan kendala-kendala yang dihadapi di lapangan agar pemanfaatan aplikasi SIPP dapat berjalan dengan optimal sehingga kepuasan dan kemudahan dapat dirasakan langsung oleh peserta," tambah Hilda.
Salah satu yang menjadi menu dari aplikasi SIPP adalah adanya fitur pengentrian bayi baru lahir yang dapat digunakan oleh FKTP sehingga peserta tidak harus lagi ke kantor BPJS Kesehatan untuk melakukan pendaftaran bayi baru lahir.
“Adanya menu pendaftaran bayi baru lahir lewat aplikasi SIPP juga menjadi kemudahan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kepuasan peserta, cukup dengan memasukkan data nomor kartu ibunya dan surat keterangan lahir maka data tersebut selanjutnya akan disetujui oleh admin dari petugas PIPP dan kartu e-id (sementara) yang dapat digunakan apabila bayinya memerlukan pelayanan kesehatan,” jelas Hilda.
Adanya kemudahan tersebut di apresiasi Renny, salah satu peserta kegiatan dan petugas FKTP dari Puskesmas Trahean.
“Fiturnya mudah diakses dan bermanfaat, untuk permintaan informasi sampai saat ini dapat dijawab dengan baik sedangkan untuk yang melahirkan di Puskesmas Trahean saat ini masih sangat jarang namun adanya fitur pendaftaran bayi baru lahir akan sangat berguna dan mempermudah peserta untuk selesai langsung di puskesmas,” kata Renny.
Selain di wilayah Kabupaten Barito Utara, bimtek aplikasi SIPP juga telah dilaksanakan di Barito Timur, Barito Selatan dan Murung Raya.