Palangka Raya (ANTARA) - Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya (FK UPR), Provinsi Kalimantan Tengah, Syamsul Arifin memimpin langsung pelantikan dan pengambilan sumpah empat orang dokter angkatan XXI di aula serbaguna setempat.
"Kegiatan hari ini adalah prosesi yang wajib dilakukan oleh seluruh dokter baru," kata Syamsul seusai acara di Palangka Raya, Selasa.
Dia menjelaskan sebelum seseorang dinyatakan berhak menyandang dokter maka harus diambil sumpahnya terlebih dahulu. Orang tersebut harus bisa mempertanggungjawabkan seluruh hal-hal yang berkaitan dengan sumpah.
Terutama dalam mengupayakan kepentingan pasien menjadi nomor satu dibanding kepentingan pribadi dan atau keluarga. Diharapkan para dokter yang baru dilantik dapat memegang sumpahnya selama hayat di kandung badan.
Para dokter yang baru dilantik itu diharapkan juga dapat mengembangkan diri untuk terus mengupdate atau memperbarui ilmu yang dimiliki. Hal tersebut dalam rangka mendarmabaktikan untuk pelayanan kesehatan yaitu membawa nama harum almamater FK UPR.
"Pegang teguh seluruh sumpah yang sudah diucapkan," pesan pejabat yang dilantik jadi Dekan FK UPR sejak tahun 2018 itu.
Dia menjelaskan fakultas yang dipimpinnya telah melakukan beberapa tahapan dalam rangka mencapai Misi menjadi institusi pendidikan dokter terbaik di Kalimantan tahun 2028 dengan menghasilkan dokter yang kompeten, berdaya saing dan unggul dalam IPTEK kedokteran dan kesehatan berbasis masyarakat daerah rawa gambut dan aliran sungai.
Tahapan itu diantaranya menyekolahkan para staf pengajar untuk pendidikan lanjutan baik strata tiga (S-3) maupun strata dua (S-2) atau spesialis. Melakukan perubahan sistem pembelajaran termasuk yang terakhir adalah revisi kurikulum.
Dia membeberkan saat ini pada setiap tahun akademik baru cukup banyak lulusan SLTA yang berminat dan mendaftar ke FK UPR dibandingkan tahun-tahun sebelum dia menjabat Dekan.
"Sebelum saya 'datang', hanya 60 orang yang berminat, sekarang rata-rata naik dua kali lipat sekitar 125 orang," kata pria yang juga Guru Besar Ilmu Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat itu.
Oleh karena itu sambungnya, wahana praktek akhirnya kami kembangkan. Jika dahulu hanya RSDU Doris Sylvanus dan RSJ Kalawa Atei serta kurang lebih empat Puskesmas yang digunakan.
Kini ikut juga RS Bhayangkara, RSUD Kota Palangka Raya dan sedang penjajakan dengan RS Muhamadiyah dan RSI Siloam ditambah hampir seluruh Puskemas yang ada di Palangka Raya.
Baca juga: Gubernur Kalteng dorong peserta KKN Kebangsaan berinovasi bantu pembangunan
Dia menyampaikan secara keseluruhan jumlah mahasiswa-mahasiswi FK UPR yang telah dilantik dan diambil sumpah sebagai dokter mulai angkatan I sampai angkatan XXI ini berjumlah 230 orang.
Disinggung mengenai kegiatan pemilihan Rektor UPR yang sedang berlangsung, dia berharap rektor yang terpilih nantinya betul-betul mendukung kemajuan FK UPR diantaranya memperhatikan seluruh fasilitas dan biaya pengembangan sumber daya manusianya.
"Karena bagaimanapun saya dalam hal ini selaku dekan dan jajaran ingin mengembangkan FK UPR dengan sebaik-baiknya, tanpa dukungan dari pimpinan puncak juga mustahil. Oleh karena itu kami sangat berharap pimpinan puncak betul-betul mendukung seluruh kegiatan yang kami lakukan," demikian Syamsul Arifin.
Berikut empat nama angkatan XXI yang dilantik dan diambil sumpah sebagai dokter yakni dr. Vony Wirawati, dr. Yohana Septhiya Siburian, dr. Dwindo Kusumo dan dr. Dwi Anggrainy Amirudinda Firmanti.
Baca juga: Dirjen Dikti terbitkan surat baru, pemilihan Rektor UPR 7 September 2022
Baca juga: DPRD Kalteng apresiasi etika dan kesantunan DPM UPR sampaikan pendapat
"Kegiatan hari ini adalah prosesi yang wajib dilakukan oleh seluruh dokter baru," kata Syamsul seusai acara di Palangka Raya, Selasa.
Dia menjelaskan sebelum seseorang dinyatakan berhak menyandang dokter maka harus diambil sumpahnya terlebih dahulu. Orang tersebut harus bisa mempertanggungjawabkan seluruh hal-hal yang berkaitan dengan sumpah.
Terutama dalam mengupayakan kepentingan pasien menjadi nomor satu dibanding kepentingan pribadi dan atau keluarga. Diharapkan para dokter yang baru dilantik dapat memegang sumpahnya selama hayat di kandung badan.
Para dokter yang baru dilantik itu diharapkan juga dapat mengembangkan diri untuk terus mengupdate atau memperbarui ilmu yang dimiliki. Hal tersebut dalam rangka mendarmabaktikan untuk pelayanan kesehatan yaitu membawa nama harum almamater FK UPR.
"Pegang teguh seluruh sumpah yang sudah diucapkan," pesan pejabat yang dilantik jadi Dekan FK UPR sejak tahun 2018 itu.
Dia menjelaskan fakultas yang dipimpinnya telah melakukan beberapa tahapan dalam rangka mencapai Misi menjadi institusi pendidikan dokter terbaik di Kalimantan tahun 2028 dengan menghasilkan dokter yang kompeten, berdaya saing dan unggul dalam IPTEK kedokteran dan kesehatan berbasis masyarakat daerah rawa gambut dan aliran sungai.
Tahapan itu diantaranya menyekolahkan para staf pengajar untuk pendidikan lanjutan baik strata tiga (S-3) maupun strata dua (S-2) atau spesialis. Melakukan perubahan sistem pembelajaran termasuk yang terakhir adalah revisi kurikulum.
Dia membeberkan saat ini pada setiap tahun akademik baru cukup banyak lulusan SLTA yang berminat dan mendaftar ke FK UPR dibandingkan tahun-tahun sebelum dia menjabat Dekan.
"Sebelum saya 'datang', hanya 60 orang yang berminat, sekarang rata-rata naik dua kali lipat sekitar 125 orang," kata pria yang juga Guru Besar Ilmu Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat itu.
Oleh karena itu sambungnya, wahana praktek akhirnya kami kembangkan. Jika dahulu hanya RSDU Doris Sylvanus dan RSJ Kalawa Atei serta kurang lebih empat Puskesmas yang digunakan.
Kini ikut juga RS Bhayangkara, RSUD Kota Palangka Raya dan sedang penjajakan dengan RS Muhamadiyah dan RSI Siloam ditambah hampir seluruh Puskemas yang ada di Palangka Raya.
Baca juga: Gubernur Kalteng dorong peserta KKN Kebangsaan berinovasi bantu pembangunan
Dia menyampaikan secara keseluruhan jumlah mahasiswa-mahasiswi FK UPR yang telah dilantik dan diambil sumpah sebagai dokter mulai angkatan I sampai angkatan XXI ini berjumlah 230 orang.
Disinggung mengenai kegiatan pemilihan Rektor UPR yang sedang berlangsung, dia berharap rektor yang terpilih nantinya betul-betul mendukung kemajuan FK UPR diantaranya memperhatikan seluruh fasilitas dan biaya pengembangan sumber daya manusianya.
"Karena bagaimanapun saya dalam hal ini selaku dekan dan jajaran ingin mengembangkan FK UPR dengan sebaik-baiknya, tanpa dukungan dari pimpinan puncak juga mustahil. Oleh karena itu kami sangat berharap pimpinan puncak betul-betul mendukung seluruh kegiatan yang kami lakukan," demikian Syamsul Arifin.
Berikut empat nama angkatan XXI yang dilantik dan diambil sumpah sebagai dokter yakni dr. Vony Wirawati, dr. Yohana Septhiya Siburian, dr. Dwindo Kusumo dan dr. Dwi Anggrainy Amirudinda Firmanti.
Baca juga: Dirjen Dikti terbitkan surat baru, pemilihan Rektor UPR 7 September 2022
Baca juga: DPRD Kalteng apresiasi etika dan kesantunan DPM UPR sampaikan pendapat