Jakarta (ANTARA) - Samuel Hutabarat, ayah almarhum Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat, mengaku bingung dengan keterangan Irjen Pol Ferdy Sambo saat diperiksa Mabes Polri mengakui sakit hati karena istrinya menelepon bahwa anaknya telah melakukan perbuatan yang menjatuhkan harkat martabat keluarga.


"Kami dari keluarga merasa bingung atas keterangan resmi yang dikeluarkan Mabes Polri yang mengatakan unsur sakit hati yang dimulai sejak dari Magelang hingga Sambo membunuh Yoshua," katanya saat dihubungi dari Jambi, Kamis.

Dalam kasus ini dia berharap Mabes Polri bisa menyampaikan secara transparan kepada publik dan jangan sampai ada yang ditutupi.

"Saya minta kepada penyidik Mabes Polri untuk buka saja kasus ini secara transparan dan jangan ada yang ditutupin," kata Samuel Hutabarat.

Sebelumnya pihak penyidik Mabes Polri telah memeriksa tersangka Ferdy Sambo di Mako Brimob Kepala, Dua, Jakarta dan hasilnya Ferdy mengaku melakukan aksinya setelah dia menerima telepon dari sang istri Putri Candrawathi.

Tersangka Ferdy Sambo merasa sakit hati karena aksi almarhum Yoshua terhadap istrinya yang menjatuhkan harkat dan martabat, sehingga Ferdy perintahkan tersangka E dan RR untuk membunuh Yoshua.

Baca juga: Begini reaksi ibu Brigadir J setelah mendengar anaknya ditembak atas perintah Ferdy Sambo

Baca juga: Keluarga Brigadir J tak menyangka Irjen Ferdy Sambo otak pelaku pembunuhan anaknya

Baca juga: Untuk kali kedua Bharada E ganti pengacara


Pewarta : Nanang Mairiadi
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2025