Muara Teweh (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalimantan Tengah dan Bank Kalteng yang tergabung dalam Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) provinsi ini memberikan edukasi keuangan ke mahasiswa STIE Muara Teweh Kabupaten Barito Utara.
"Kita bersama Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah dan Bank Kalteng Pusat Palangka Raya melakukan sinergi bersama dalam rangka memberi edukasi keuangan sekaligus memberi pengetahuan kepada para mahasiswa mengenai penjelasan makro ekonomi global maupun pertumbuhan perkembangan ekonomi di provinsi ini," kata Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy di Muara Teweh, Kamis.
Menurut dia, bahwa OJK mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan, sektor pasar modal, dan sektor industri keuangan non bank (IKNB).
Kemudian, kata dia, dari OJK memberi materi atau pemahaman tentang apa itu OJK, termasuk juga waspada investasi. Dan ke depan akan ada kegiatan lain yang dilakukan bersama-sama Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah.
"Rencananya semua universitas di Kalteng akan dilakukan edukasi keuangan dan ini merupakan yang pertama kali dilakukan pertemuan secara offline, karena selama dua tahun tak dapat melakukan pertemuan tatap muka yang disebabkan pandemi COVID-19, sehingga hanya bisa dilakukan secara virtual atau online," jelas Otto.
Kepala Bank Indonesia Kalimantan Tengah Yura Adalin Djalins juga menyampaikan berbagai hal terkait perkembangan ekonomi Indonesia maupun ekonomi di Kalteng termasuk di wilayah Kabupaten Barito Utara.
"Kondisi ekonomi di Kabupaten Barito Utara ini terbantu dengan adanya kontribusi perusahaan tambang batu bara yang menjadi penyumbangan besar royalti bagi Provinsi Kalteng," ungkap Yura.
Ia juga menyarankan kepada seluruh mahasiswa setempat agar dapat menggunakan transaksi sistem digital seperti QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang merupakan sistem standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
Setidaknya, menurut dia, dapat memanfaatkan pelayanan di berbagai perbankan seperti online banking ataupun Internet banking, hal itu guna memudahkan transaksi yang tanpa membawa uang tunai.
Ia juga mengatakan, bahwa perkembangan Kabupaten Barito Utara masyarakat saat ini sudah mulai banyak menggunakan transaksi nontunai, seperti pemanfaatan online banking atau internet banking ataupun SMS banking sebagai sarana transaksi nya. Ini menunjukkan kemajuan bagi masyarakat didaerah ini terhadap perkembangan digital.
"Karena sekarang ini, sudah zaman digital sehingga berbagai aspek hampir semua menggunakan sistem digital, bahkan Bank Indonesia sendiri dalam berbagai aspek juga menggunakan sistem digital," ucap Yura.
Ketua STIE Muara Teweh Sofia memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada OJK, BI dan Bank Kalteng yang telah memilih STIE sebagai tempat memberi pengetahuan bagi mahasiswa STIE Muara Teweh tentang edukasi keuangan.
"Kami dari keluarga besar STIE mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada OJK, BI dan Bank Kalteng karena telah banyak memberi pengetahuan bagi para mahasiswa kita, termasuk bagaimana mewaspadai investasi bodong," kata Sofia singkat.
"Kita bersama Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah dan Bank Kalteng Pusat Palangka Raya melakukan sinergi bersama dalam rangka memberi edukasi keuangan sekaligus memberi pengetahuan kepada para mahasiswa mengenai penjelasan makro ekonomi global maupun pertumbuhan perkembangan ekonomi di provinsi ini," kata Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy di Muara Teweh, Kamis.
Menurut dia, bahwa OJK mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan, sektor pasar modal, dan sektor industri keuangan non bank (IKNB).
Kemudian, kata dia, dari OJK memberi materi atau pemahaman tentang apa itu OJK, termasuk juga waspada investasi. Dan ke depan akan ada kegiatan lain yang dilakukan bersama-sama Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah.
"Rencananya semua universitas di Kalteng akan dilakukan edukasi keuangan dan ini merupakan yang pertama kali dilakukan pertemuan secara offline, karena selama dua tahun tak dapat melakukan pertemuan tatap muka yang disebabkan pandemi COVID-19, sehingga hanya bisa dilakukan secara virtual atau online," jelas Otto.
Kepala Bank Indonesia Kalimantan Tengah Yura Adalin Djalins juga menyampaikan berbagai hal terkait perkembangan ekonomi Indonesia maupun ekonomi di Kalteng termasuk di wilayah Kabupaten Barito Utara.
"Kondisi ekonomi di Kabupaten Barito Utara ini terbantu dengan adanya kontribusi perusahaan tambang batu bara yang menjadi penyumbangan besar royalti bagi Provinsi Kalteng," ungkap Yura.
Ia juga menyarankan kepada seluruh mahasiswa setempat agar dapat menggunakan transaksi sistem digital seperti QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang merupakan sistem standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
Setidaknya, menurut dia, dapat memanfaatkan pelayanan di berbagai perbankan seperti online banking ataupun Internet banking, hal itu guna memudahkan transaksi yang tanpa membawa uang tunai.
Ia juga mengatakan, bahwa perkembangan Kabupaten Barito Utara masyarakat saat ini sudah mulai banyak menggunakan transaksi nontunai, seperti pemanfaatan online banking atau internet banking ataupun SMS banking sebagai sarana transaksi nya. Ini menunjukkan kemajuan bagi masyarakat didaerah ini terhadap perkembangan digital.
"Karena sekarang ini, sudah zaman digital sehingga berbagai aspek hampir semua menggunakan sistem digital, bahkan Bank Indonesia sendiri dalam berbagai aspek juga menggunakan sistem digital," ucap Yura.
Ketua STIE Muara Teweh Sofia memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada OJK, BI dan Bank Kalteng yang telah memilih STIE sebagai tempat memberi pengetahuan bagi mahasiswa STIE Muara Teweh tentang edukasi keuangan.
"Kami dari keluarga besar STIE mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada OJK, BI dan Bank Kalteng karena telah banyak memberi pengetahuan bagi para mahasiswa kita, termasuk bagaimana mewaspadai investasi bodong," kata Sofia singkat.