Facebook uji 'end-to-end encryption' sebagai 'default' di Messenger

Jumat, 12 Agustus 2022 16:59 WIB

Jakarta (ANTARA) - Facebook tengah menguji coba fitur "end-to-end encryption" sebagai default atau pengaturan bawaan di Messenger sehingga pengguna tidak perlu lagi mengaktifkannya secara manual.

Fitur end-to-end encryption sebenarnya sudah ada sejak 2016 di Messeger, namun layanan itu sebelumnya harus diaktifkan secara manual oleh pengguna untuk setiap sesi obrolan individu.

Mengutip XDA Developers, Jumat, fitur "end-to-end encryption" memang diciptakan untuk menjaga percakapan di dalam aplikasi tetap aman.

Baca juga: Pengguna Meta terancam dinonaktifkan

Uji coba untuk mengaktifkan fitur "end-to-end encryption" secara otomatis akan berlangsung dalam beberapa pekan ke depan oleh Facebook.

Beberapa pengguna terpilih akan mencoba langsung secara otomatis bagaimana "end-to-end encryption" diaktifkan ketika mengakses layanan Messenger dari Facebook.

Bisa dibilang selain kata sandi atau password untuk mengamankan akun jejaring sosial, fitur "end-to-end encryption" menjadi lapisan kedua untuk mengamankan keamanan data dan privasi pengguna jejaring sosial.

Terutama dengan semakin banyaknya penipuan dan pencurian data dari jejaring sosial maka mengaktifkan fitur "end-to-end encryption" menjadi bermanfaat.

Baca juga: Facebook tarik pengguna lebih muda dengan benahi tata letak 'feed'

Selain mencoba untuk mengaktifkan fitur itu secara otomatis, Facebook juga menguji fitur "end-to-end encryption" pada akun yang terhubung di lebih dari satu perangkat.

Artinya ketika anda menghapus satu pesan di perangkat pertama, maka di perangkat lainnya juga akan ikut terhapus.

Tidak hanya pada layanan "Messenger", Facebook juga akan menguji kemampuan pengguna untuk menghapus pesan dan membalas pesan di Facebook Stories dengan kemampuan "end-to-end encryption".

Dengan berfokus pada keamanan pengguna, Facebook juga akan menyediakan lapisan-lapisan keamanan tambahan saat pengguna melakukan pemulihan pesan yang sebelumnya terekam dalam "end-to-end encryption" misalnya seperti memasukkan PIN atau kode akses khusus untuk mendapatkan pesan tersebut.

Jika uji coba ini berhasil, maka Facebook berencana untuk merilisnya secara bertahap dan akan berlanjut hingga 2023.

Baca juga: Facebook hapus beberapa fitur dengan pelacakan lokasi

Baca juga: Kurang dari satu tahun, Facebook tutup platform podcastnya

Baca juga: Meta siapkan aturan tentang berbagi alamat rumah

Pewarta : Livia Kristianti
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Meta kenalkan fitur pengawasan di Messenger untuk orang tua

03 September 2023 12:13 Wib, 2023

Kini panggilan video Instagram dan Messenger bisa menggunakan avatar

12 July 2023 10:49 Wib, 2023

Meta berencana tambahkan AI ke Instagram, Whatsapp dan Messenger

06 March 2023 10:47 Wib, 2023

Toko Avatar Meta kini tersedia di Indonesia

15 December 2022 11:27 Wib, 2022

Fitur pintasan Messenger mudahkan pengguna kirim pesan ke grup

05 April 2022 14:53 Wib, 2022
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 22 jam lalu

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib