Jakarta (ANTARA) - Mantan kepala keamanan di Twitter, Peiter Zatko, menuduh perusahaan tersebut tidak paham soal akun bot dan menyesatkan regulator soal keamanan platform.
Zatko menyatakan eksekutif di Twitter tidak benar-benar memahami jumlah akun bot dan tidak termotivasi untuk mengetahuinya, Reuters mengutip laporan dari CNN dan The Washington Post, Rabu.
Zatko bulan Juli mengajukan berkas berisi protes ke Komisi Sekuritas dan Bursa, Kementerian Kehakiman dan Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat.
Baca juga: Elon Musk ingin interogasi karyawan Twitter soal akun bot
Zatko juga seorang peretas, ia terkenal dengan nama Mudge. Per Januari 2022 dia tidak lagi menjabat sebagai kepala keamanan di Twitter.
Juru bicara Twitter menyatakan Zatko dikeluarkan karena performa dan kepemimpinannya tidak bagus.
Twitter saat ini sedang berkonflik dengan Elon Musk sejak sang miliuner ingin membatalkan pembelian perusahaan senilai 44 milar dolar Amerika Serikat.
Musk menuding Twitter menyembunyikan informasi soal bagaimana cara mereka menghitung persentase akun bot di platform tersebut.
Peiter Zatko dan Elon Musk belum memberikan keterangan kepada Reuters soal kasus ini.
Baca juga: Ini tantangan Elon Musk pada CEO Twitter
Baca juga: Twitter bantah tuduhan menipu Elon Musk
Baca juga: Elon Musk diperintahkan buka tuntutan ke Twitter
Zatko menyatakan eksekutif di Twitter tidak benar-benar memahami jumlah akun bot dan tidak termotivasi untuk mengetahuinya, Reuters mengutip laporan dari CNN dan The Washington Post, Rabu.
Zatko bulan Juli mengajukan berkas berisi protes ke Komisi Sekuritas dan Bursa, Kementerian Kehakiman dan Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat.
Baca juga: Elon Musk ingin interogasi karyawan Twitter soal akun bot
Zatko juga seorang peretas, ia terkenal dengan nama Mudge. Per Januari 2022 dia tidak lagi menjabat sebagai kepala keamanan di Twitter.
Juru bicara Twitter menyatakan Zatko dikeluarkan karena performa dan kepemimpinannya tidak bagus.
Twitter saat ini sedang berkonflik dengan Elon Musk sejak sang miliuner ingin membatalkan pembelian perusahaan senilai 44 milar dolar Amerika Serikat.
Musk menuding Twitter menyembunyikan informasi soal bagaimana cara mereka menghitung persentase akun bot di platform tersebut.
Peiter Zatko dan Elon Musk belum memberikan keterangan kepada Reuters soal kasus ini.
Baca juga: Ini tantangan Elon Musk pada CEO Twitter
Baca juga: Twitter bantah tuduhan menipu Elon Musk
Baca juga: Elon Musk diperintahkan buka tuntutan ke Twitter