Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menyebut, jumlah izin perusahaan besar swasta sektor perkebunan kelapa sawit di provinsi ini mencapai 300 unit dengan luas lahan mencapai 3,2 juta hektare.

Dari 300 unit itu baru 198 unit dengan luas lahan 2,3 juta hektare yang operasional, kata Sugianto saat membuka Borneo Forum ke-5  Tahun 2022 yang diselenggarakan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) cabang se-Kalimantan di Palangka Raya, Rabu.

"Sedangkan 102 unit dengan luas lahan 941.690 hektare lainnya, sampai sekarang ini belum operasional," kata dia.

Selain luas lahan yang mencapai 3,2 juta untuk perkebunan kelapa sawit, produksi CPO (Crude Palm Oil) dari Kalteng hanya untuk tahun 2021 mencapai 6,5 juta ton, Kernel 1,3 juta ton, dan PKO (Palm Kernel Oil) 146.429 ton. Hasil produksi itu menjadi bukti bahwa Kalteng memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan negara dari sektor kelapa sawit.

Sugianto Sabran pun berharap ada kesepahaman bersama antara pemerintah pusat dan daerah, terkait usulan peningkatan Dana Bagi Hasil (DBH) dari sektor kelapa sawit. Sebab, provinsi penghasil kelapa sawit memerlukan anggaran yang besar dalam meningkatkan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat, termasuk penanggulangan bencana.

"Jika terjadi bencana banjir, kami selaku pemerintah provinsi yang pusing. Sementara yang mengeluarkan izin PBS berada di pusat. Jadi, kami minta usulan terkait dana bagi hasil dari sektor kelapa sawit bisa realisasikan serta ditingkatkan oleh pemerintah pusat," ucapnya.

Orang nomor satu di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila itu mengingatkan PBS perkebunan yang beroperasi di Kalteng, agar tidak terlalu susah dan pelit dalam membantu program pemda maupun pembinaan terhadap masyarakat. Sebab, informasinya PBS perkebunan di Kalteng relatif susah mendukung dan memberikan sumbangan ketika diminta oleh pemda maupun masyarakat.

Baca juga: Teras Narang ajak PBS perkebunan kerja sama dengan pemerintah desa

Dia mengatakan, Provinsi Kalimantan Tengah dipercaya menjadi tuan rumah kejuaraan sepeda tingkat dunia atau UCI MTP pada tanggal 28 Agustus 2022. Namun, ketika para panitia mengharapkan sumbangan dari para PBS terhadap kegiatan tersebut, kesannya susah sekali, bahkan jikapun memberi jumlahnya sangat kecil.

"Saya sudah periode kedua sebagai gubernur. Jadi, tidak takut jika memang harus mencabut izin PBS perkebunan. Tapi kalau mencabut, saya akan langsung cabut izin yang besar. biar itu menjadi kenang-kenangan saya setelah tak lagi menjabat Gubernur Kalteng," demikian Sugianto Sabran.

Dalam Borneo Forum ke-5  itu, diisi juga talk show yang menghadirkan Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, perwakilan Gubernur Kalimantan Barat, perwakilan Gubernur Kalimantan Selatan, perwakilan Gubernur Kalimantan Utara, Anggota DPD RI sekaligus mantan Gubernur Kalteng periode 2005-2015 Agustin Teras Narang, perwakilan Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng, petani, dan lainnya.

Baca juga: Gubernur Kalteng tinjau sejumlah titik strategis jelang UCI MTB

Baca juga: 180 atlet peserta Gubernur Kalteng Cup road to UCI MTB terlindungi JAMSOSTEK

Baca juga: Arena balap UCI MTB Kalteng mampu menampung ribuan penonton

Pewarta : Jaya Wirawana Manurung
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024