Sampit (ANTARA) - Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Darmawati mendukung rencana pasar murah yang akan digelar pemerintah daerah setempat karena akan sangat bermanfaat.
"Respons cepat seperti ini yang kita harapkan. Ketika terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok, pemerintah kabupaten harus cepat mengambil langkah agar kenaikan harga tidak semakin tinggi," kata Darmawati di Sampit, Jumat.
Politisi Partai Golkar ini mengatakan, fluktuasi harga kebutuhan pokok di Kotawaringin Timur, khususnya di Sampit, selalu menjadi perhatian. Selain menyangkut kemampuan daya beli masyarakat, ini juga terkait dipilihnya Sampit dan Palangka Raya sebagai daerah pengambilan sampel perhitungan inflasi.
Langkah cepat perlu dilakukan jika terjadi kenaikan tinggi harga sejumlah kebutuhan pokok. Kepastian stok dan pasokan barang akan sangat berpengaruh terhadap kondisi dan perubahan harga.
Pemerintah daerah perlu memberi perhatian lebih serius terhadap pergerakan harga kebutuhan pokok. Jika diabaikan maka dikhawatirkan ada komoditas yang kenaikan harganya tidak terkendali.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat pengendalian inflasi belum lama ini, pemerintah daerah harus meningkatkan sinergitas dalam pencegahan inflasi. Langkah-langkah di lapangan harus dilakukan dengan cepat dan bersama-sama sehingga kenaikan harga bisa dikendalikan.
"Dan ini yang sedang dilakukan pemerintah kabupaten untuk mencegah lonjakan harga tinggi. Kami tentu sangat mengapresiasi ini. Semoga inflasi bisa kita kendalikan," harap Darmawati.
Pasar murah yang akan digelar pemerintah daerah diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok. Manfaat lainnya, ini juga diharapkan mencegah lonjakan inflasi.
Baca juga: Pemkab Kotim siapkan pasar murah untuk meringankan beban masyarakat
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah bersama instansi terkait akan menggelar pasar murah pada 30 dan 31 Agustus 2022 untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok yang harganya sedang tinggi.
"Pasar murah ini dalam rangka membantu dan meringankan beban masyarakat menghadapi kenaikan harga beberapa kebutuhan bahan pokok yang terjadi belakangan ini," kata Bupati Halikinnor.
Saat ini harga beberapa jenis kebutuhan pokok sedang tinggi. Kondisi ini bisa memicu inflasi yang tinggi di Sampit, sehingga perlu dilakukan upaya-upaya untuk mencegah itu.
Untuk itulah Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Kotawaringin Timur bersama dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah akan melaksanakan pasar murah bahan pokok di Sampit.
Pasar murah ini diperuntukkan bagi masyarakat luas, khususnya yang ada di Sampit. Tiga jenis kebutuhan yang akan dijual di pasar murah tersebut yaitu
bawang merah, lombok atau cabai rawit dan telur ayam ras.
Harga bahan pokok tersebut akan dijual mengikuti harga pasar pada saat itu. Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kalimantan akan memberikan atau membantu subsidi atas masing-masing bahan pokok tersebut kepada masyarakat
Besarnya bantuan yang akan diberikan yaitu bawang merah disubsidi Rp10.000 per kilogram, cabai rawit disubsidi Rp10.000 per kilogram dan telur ayam ras disubsidi Rp5.000 per sap.
Baca juga: Masyarakat apresiasi bupati Kotim bantu perbaikan darurat dua jembatan
Baca juga: Legislator perempuan DPRD Kotim antusias serap pengalaman dari KPP RI
Baca juga: Legislator Kotim: Janggal jika petugas SPBU tidak bisa mengenali pelangsir
"Respons cepat seperti ini yang kita harapkan. Ketika terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok, pemerintah kabupaten harus cepat mengambil langkah agar kenaikan harga tidak semakin tinggi," kata Darmawati di Sampit, Jumat.
Politisi Partai Golkar ini mengatakan, fluktuasi harga kebutuhan pokok di Kotawaringin Timur, khususnya di Sampit, selalu menjadi perhatian. Selain menyangkut kemampuan daya beli masyarakat, ini juga terkait dipilihnya Sampit dan Palangka Raya sebagai daerah pengambilan sampel perhitungan inflasi.
Langkah cepat perlu dilakukan jika terjadi kenaikan tinggi harga sejumlah kebutuhan pokok. Kepastian stok dan pasokan barang akan sangat berpengaruh terhadap kondisi dan perubahan harga.
Pemerintah daerah perlu memberi perhatian lebih serius terhadap pergerakan harga kebutuhan pokok. Jika diabaikan maka dikhawatirkan ada komoditas yang kenaikan harganya tidak terkendali.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat pengendalian inflasi belum lama ini, pemerintah daerah harus meningkatkan sinergitas dalam pencegahan inflasi. Langkah-langkah di lapangan harus dilakukan dengan cepat dan bersama-sama sehingga kenaikan harga bisa dikendalikan.
"Dan ini yang sedang dilakukan pemerintah kabupaten untuk mencegah lonjakan harga tinggi. Kami tentu sangat mengapresiasi ini. Semoga inflasi bisa kita kendalikan," harap Darmawati.
Pasar murah yang akan digelar pemerintah daerah diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok. Manfaat lainnya, ini juga diharapkan mencegah lonjakan inflasi.
Baca juga: Pemkab Kotim siapkan pasar murah untuk meringankan beban masyarakat
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah bersama instansi terkait akan menggelar pasar murah pada 30 dan 31 Agustus 2022 untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok yang harganya sedang tinggi.
"Pasar murah ini dalam rangka membantu dan meringankan beban masyarakat menghadapi kenaikan harga beberapa kebutuhan bahan pokok yang terjadi belakangan ini," kata Bupati Halikinnor.
Saat ini harga beberapa jenis kebutuhan pokok sedang tinggi. Kondisi ini bisa memicu inflasi yang tinggi di Sampit, sehingga perlu dilakukan upaya-upaya untuk mencegah itu.
Untuk itulah Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Kotawaringin Timur bersama dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah akan melaksanakan pasar murah bahan pokok di Sampit.
Pasar murah ini diperuntukkan bagi masyarakat luas, khususnya yang ada di Sampit. Tiga jenis kebutuhan yang akan dijual di pasar murah tersebut yaitu
bawang merah, lombok atau cabai rawit dan telur ayam ras.
Harga bahan pokok tersebut akan dijual mengikuti harga pasar pada saat itu. Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur dan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kalimantan akan memberikan atau membantu subsidi atas masing-masing bahan pokok tersebut kepada masyarakat
Besarnya bantuan yang akan diberikan yaitu bawang merah disubsidi Rp10.000 per kilogram, cabai rawit disubsidi Rp10.000 per kilogram dan telur ayam ras disubsidi Rp5.000 per sap.
Baca juga: Masyarakat apresiasi bupati Kotim bantu perbaikan darurat dua jembatan
Baca juga: Legislator perempuan DPRD Kotim antusias serap pengalaman dari KPP RI
Baca juga: Legislator Kotim: Janggal jika petugas SPBU tidak bisa mengenali pelangsir