Mahasiswa UB buat alat deteksi dini hipertensi

Jumat, 2 September 2022 14:39 WIB

Malang (ANTARA) - Lima mahasiswa lintas program studi (Prodi) Universitas Brawijaya (UB) membuat prototipe E-dection, yakni alat untuk deteksi dini hipertensi dan hiperkolesterolemia bagi penderita stroke.

Kelima mahasiswa tersebut adalah M. Dwi Nur Afini (FT angkatan 20), M. Romadhoni P. (FT angkatan 20), Made Ananta W (FT angkatan 19), Ayu Cetiya M. (FIKes angkatan 19), dan Abimanyu Awanda R. (FK angkatan 19).

"E-dection merupakan prototipe berbasis IoT menggunakan metode machine learning. E-dection terdiri atas smart band dan smart pillow yang dapat memberikan fungsi pemantauan serta intervensi mandiri secara dini," kata anggota tim pembuat E-dection UB, M. Dwi Nur Afini dalam rilis yang diterima di Malang, Jawa Timur, Jumat.

Indikator yang dapat dimonitor dengan menggunakan E-dection, katanya, adalah tekanan darah dan kadar kolesterol serta glukosa darah secara non-invasive. Intervensi mandiri yang digunakan dalam prototipe ini adalah terapi panas untuk mengurangi jumlah kolesterol dalam darah.

Pasien yang pertama kali menggunakan E-dection, Dewa Gede Raka Wiadnya mengatakan E-dection berpotensi jika diterapkan pada masyarakat umum, terutama pada orang yang memiliki riwayat stroke ringan.

Baca juga: Mahasiswa Fakultas Tenik UI tawarkan solusi penyempurnaan PeduliLindungi

"Penggunaan smart pillow nyaman saat digunakan, cukup menghangatkan bagian leher, saya suka dengan bentuknya yang ergonomis, semoga bisa menurunkan prevalensi stroke berat dengan menggunakan alat ini,” ujar Dewa Gede Raka.

E-dection dapat menekan biaya pemeriksaan, karena dilengkapi dengan sistem pemantauan secara non-invasive dan terapi untuk menurunkan kadar kolesterol.

Selain itu, aplikasi E-dection juga terdapat telemonitoring pada dokter penanggung jawab untuk memudahkan konsultasi terkait kondisi pengguna.

E-dection merupakan prototipe berbasis IoT yang terhubung dengan aplikasi. Aplikasi bermanfaat untuk mengkategorikan keadaan pasien menggunakan metode machine learning serta mempermudah penggunaan prorotipe sehari-hari.

Baca juga: Mahasiswa FTUI membuat sistem pengelolaan sampah berbasis teknologi

Inovasi ini diharapkan dapat mengurangi prevalensi morbiditas serta mortalitas yang diakibatkan oleh stroke.

Stroke merupakan kejadian klinis akut yang berhubungan dengan gangguan sirkulasi otak. Faktor risiko utama penyebab stroke adalah tekanan darah tinggi, kadar kolesterol darah tinggi, dan kadar glukosa darah tinggi.

Peningkatan mortalitas dan morbiditas stroke disebabkan karena kurangnya pemantauan dan intervensi dini pada penderitanya.

Kelima mahasiswa yang membuat aplikasi E-dection tersebut di bawah bimbingan dosen Nurussa’adah melalui Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC).

Baca juga: Mahasiswa UB membuat krim antijerawat dari kulit durian

Baca juga: Aplikasi peta bagi tuna netra buatan mahasiswa Universitas Brawijaya

Baca juga: Produk pasta gigi ciptaan mahasiswa FTUI

Pewarta : Endang Sukarelawati
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Seorang perempuan tewas setelah jatuh dari Gedung Filkom UB

14 December 2023 17:55 Wib

Mahasiswa UB buat alat deteksi kanker rongga mulut

06 September 2022 8:07 Wib, 2022

Para dokter ini edukasi kesehatan mata lewat komik

27 July 2022 14:09 Wib, 2022

Menteri LHK dikukuhkan sebagai profesor kehormatan UB

25 June 2022 19:10 Wib, 2022

Mahasiswa UB membuat krim antijerawat dari kulit durian

08 October 2021 13:21 Wib, 2021
Terpopuler

Veronica Tan sebut pentingnya mengubah paradigma pengajaran PAUD

Kabar Daerah - 24 November 2024 17:10 Wib

Sebanyak 7.200 personel gabungan siap amankan pilkada di Kalteng

Kabar Daerah - 25 November 2024 17:13 Wib

West Ham tekuk tuan rumah Newcastle

Olahraga - 26 November 2024 15:56 Wib

Usai mencoblos di TPS, begini harapan peserta Pilkada Kapuas

Kabar Daerah - 27 November 2024 16:12 Wib

Dishub Kobar periksa kelaikan angkutan umum jelang Natal dan Tahun Baru

Kabar Daerah - 28 November 2024 7:46 Wib