Jakarta (ANTARA) - Twitter melakukan uji coba pada fitur terbarunya yang sudah dinanti-nanti oleh banyak pengguna yaitu "edit button".
Pada akhirnya "Edit Button" atau tombol untuk mengedit cuitan bukan lagi sebuah angan-angan tapi kini menjadi nyata meski nantinya akan hadir lebih dulu untuk dicoba pelanggan berbayar yang dikenal juga sebagai layanan Twitter Blue.
Blog Twitter, Kamis (1/9) menyebutkan bahwa fitur "edit button" yang dihadirkan oleh tim pengembangnya itu memungkinkan pengguna untuk melakukan perubahan pada cuitan setelah sempat dipublikasikan.
Dalam uji cobanya Twitter mencoba melakukan peng-edit-an setelah sebuah cuitan terpublikasi 30 menit sebelumnya.
Cuitan nantinya bisa diedit untuk memperbaiki kesalahan penulisan, menambahkan tag, dan masih banyak lagi.
"Cuitan yang telah diedit nantinya akan muncul dengan ikon, label, dan juga waktu pengeditan sehingga pengguna lainnya bisa tahu ada cuitan asli yang telah diubah. Ketika pengguna lain memilih label dalam cuitan yang telah diedit, nantinya pengguna lain bisa melihat cuitan asli sebelum diedit. Sebagai konten batas waktu dan jejak cuitan memegang peranan penting di fitur ini," kata Twitter menjelaskan sistem kerja "Edit Button" itu.
Uji coba saat ini dilakukan pada kelompok yang kecil untuk melihat sejauh apa fungsi dan penggunaannya.
Di akhir bulan uji coba akan meluas ke pengguna berbayar atau pengguna Twitter Blue yang mengeluarkan biaya untuk mendapatkan layanan premium.
Uji coba pun dilakukan terbatas pada satu negara meski tidak disebutkan negara yang dimaksud adalah negara mana.
"Kami berharap, dengan tersedianya Edit Tweet, Tweeting akan terasa lebih mudah didekati dan tidak membuat tertekan. Anda harus dapat berpartisipasi dalam percakapan dengan cara yang nyaman bagi Anda," kata Twitter.
Baca juga: Twitter akan tambahkan Podcast sebagai bagian layanannya
Baca juga: Pengadilan tolak permintaan Elon Musk soal data Twitter
Baca juga: Twitter dituduh tak paham 'akun bot'
Pada akhirnya "Edit Button" atau tombol untuk mengedit cuitan bukan lagi sebuah angan-angan tapi kini menjadi nyata meski nantinya akan hadir lebih dulu untuk dicoba pelanggan berbayar yang dikenal juga sebagai layanan Twitter Blue.
Blog Twitter, Kamis (1/9) menyebutkan bahwa fitur "edit button" yang dihadirkan oleh tim pengembangnya itu memungkinkan pengguna untuk melakukan perubahan pada cuitan setelah sempat dipublikasikan.
Dalam uji cobanya Twitter mencoba melakukan peng-edit-an setelah sebuah cuitan terpublikasi 30 menit sebelumnya.
Cuitan nantinya bisa diedit untuk memperbaiki kesalahan penulisan, menambahkan tag, dan masih banyak lagi.
"Cuitan yang telah diedit nantinya akan muncul dengan ikon, label, dan juga waktu pengeditan sehingga pengguna lainnya bisa tahu ada cuitan asli yang telah diubah. Ketika pengguna lain memilih label dalam cuitan yang telah diedit, nantinya pengguna lain bisa melihat cuitan asli sebelum diedit. Sebagai konten batas waktu dan jejak cuitan memegang peranan penting di fitur ini," kata Twitter menjelaskan sistem kerja "Edit Button" itu.
Uji coba saat ini dilakukan pada kelompok yang kecil untuk melihat sejauh apa fungsi dan penggunaannya.
Di akhir bulan uji coba akan meluas ke pengguna berbayar atau pengguna Twitter Blue yang mengeluarkan biaya untuk mendapatkan layanan premium.
Uji coba pun dilakukan terbatas pada satu negara meski tidak disebutkan negara yang dimaksud adalah negara mana.
"Kami berharap, dengan tersedianya Edit Tweet, Tweeting akan terasa lebih mudah didekati dan tidak membuat tertekan. Anda harus dapat berpartisipasi dalam percakapan dengan cara yang nyaman bagi Anda," kata Twitter.
Baca juga: Twitter akan tambahkan Podcast sebagai bagian layanannya
Baca juga: Pengadilan tolak permintaan Elon Musk soal data Twitter
Baca juga: Twitter dituduh tak paham 'akun bot'