Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ingin lebih banyak film Indonesia yang mengisahkan keunggulan pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air dan dapat ditampilkan di berbagai layanan pengaliran media digital.
Dia lalu mengapresiasi hadirnya film-film yang mengangkat destinasi wisata di Indonesia semisal "Laskar Pelangi" dan "KKN di Desa Penari" karena ini berdampak positif bagi lokasi pengambilan film itu dan produk ekonomi kreatifnya.
"Seperti 'Laskar Pelangi' mempromosikan Belitung dari tadinya tidak dikenal, bisa dikenal. Baru-baru ini ada 'KKN di Desa Penari' bisa menimbulkan lebih banyak kunjungan, kreasi-kreasi maupun produk ekonomi kreatif lokal," ujar dia di Jakarta, Selasa.
Menurut Sandiaga, film-film Indonesia memiliki kualitas bila dikemas dan ditampilkan secara baik, apalagi mengenai sejarah dan hal lainnya yang dapat membangkitkan emosi penonton.
Dia lalu menyebut pentingnya kolaborasi guna mempromosikan pariwisata tanah air sekaligus ekonomi kreatif di era baru ini. Menurut dia, dua sektor ini menyumbangkan 1,1 juga lapangan kerja baru pada tahun 2022.
Salah satu bentuk kolaborasi ini yakni dengan menggandeng Netflix untuk mendukung kampanye Wonderful Indonesia. Melalui kerja sama ini sebanyak delapan konten dari Indonesia antara lain dalam bentuk film panjang, film pendek, film berbasis musik, animasi, film dokumenter dan film berbasis olahraga dihadirkan melalui salah satu penyedia layanan pengaliran media digital itu.
"Delapan (konten) untuk beberapa bulan ke depan sampai tahun 2024. Kami harapkan akan bertambah karena ini baru target awal. Kita ingin jadi 18, 80, 800. Kita harus hadirkan, karena kita punya potensi," kata Sandiaga.
Dia berharap, kolaborasi ini akan menjadi suatu momentum untuk mempercepat pemulihan dan kebangkitan Indonesia yang lebih kuat. Selain itu, memberikan kesempatan bagi konten-konten buatan dalam negeri ditampilkan di Netflix.
"Kita harapkan apapun yang bisa kita kolaborasikan, baik itu kebijakan yang lebih memberikan kesempatan supaya konten-konten Indonesia bisa lebih mampu untuk ditampilkan di Netflix yang menjangkau 220 juta anggota di 190 negara bisa kita ciptakan," demikian kata Sandiaga.
Dalam kesempatan itu, Vice President Public Policy Netflix Dean Garfield mengatakan Indonesia memiliki banyak pencipta konten yang luar biasa. Dia menginginkan agar kolaborasi perusahaannya dengan Indonesia yang diwakili Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dapat membantu menyebarkan pesan tentang keindahan Indonesia.
Dia lalu mengapresiasi hadirnya film-film yang mengangkat destinasi wisata di Indonesia semisal "Laskar Pelangi" dan "KKN di Desa Penari" karena ini berdampak positif bagi lokasi pengambilan film itu dan produk ekonomi kreatifnya.
"Seperti 'Laskar Pelangi' mempromosikan Belitung dari tadinya tidak dikenal, bisa dikenal. Baru-baru ini ada 'KKN di Desa Penari' bisa menimbulkan lebih banyak kunjungan, kreasi-kreasi maupun produk ekonomi kreatif lokal," ujar dia di Jakarta, Selasa.
Menurut Sandiaga, film-film Indonesia memiliki kualitas bila dikemas dan ditampilkan secara baik, apalagi mengenai sejarah dan hal lainnya yang dapat membangkitkan emosi penonton.
Dia lalu menyebut pentingnya kolaborasi guna mempromosikan pariwisata tanah air sekaligus ekonomi kreatif di era baru ini. Menurut dia, dua sektor ini menyumbangkan 1,1 juga lapangan kerja baru pada tahun 2022.
Salah satu bentuk kolaborasi ini yakni dengan menggandeng Netflix untuk mendukung kampanye Wonderful Indonesia. Melalui kerja sama ini sebanyak delapan konten dari Indonesia antara lain dalam bentuk film panjang, film pendek, film berbasis musik, animasi, film dokumenter dan film berbasis olahraga dihadirkan melalui salah satu penyedia layanan pengaliran media digital itu.
"Delapan (konten) untuk beberapa bulan ke depan sampai tahun 2024. Kami harapkan akan bertambah karena ini baru target awal. Kita ingin jadi 18, 80, 800. Kita harus hadirkan, karena kita punya potensi," kata Sandiaga.
Dia berharap, kolaborasi ini akan menjadi suatu momentum untuk mempercepat pemulihan dan kebangkitan Indonesia yang lebih kuat. Selain itu, memberikan kesempatan bagi konten-konten buatan dalam negeri ditampilkan di Netflix.
"Kita harapkan apapun yang bisa kita kolaborasikan, baik itu kebijakan yang lebih memberikan kesempatan supaya konten-konten Indonesia bisa lebih mampu untuk ditampilkan di Netflix yang menjangkau 220 juta anggota di 190 negara bisa kita ciptakan," demikian kata Sandiaga.
Dalam kesempatan itu, Vice President Public Policy Netflix Dean Garfield mengatakan Indonesia memiliki banyak pencipta konten yang luar biasa. Dia menginginkan agar kolaborasi perusahaannya dengan Indonesia yang diwakili Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dapat membantu menyebarkan pesan tentang keindahan Indonesia.