Pangkalan Bun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika menargetkan di tahun 2023 semua wilayah sudah tersedia dan bisa menikmati Jaringan internet.
Kepala Diskominfo Kobar Rody Iskandar di Pangkalan Bun, Senin, mengatakan bahwa dari tahun 2021 pihaknya sudah mengajukan 23 desa untuk pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS), hanya baru tiga BTS di tiga desa direalisasikan.
"Untuk tahun 2022 ini sebanyak 20 unit BTS sedang dalam proses pembangunan, dan di targetkan di tahun 2023 tidak ada lagi daerah di Kobar yang blank spot jaringan internet," beber dia.
Dijelaskannya, pembangunan BTS tersebut merupakan kerja sama antara Diskominfo Kobar dengan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemkominfo RI.
"Ini merupakan pekerjaan rumah bagi kita untuk menuntaskan masalah blank spot jaringan internet ini di wilayah Kobar," ujarnya.
Rody mengatakan, untuk pembangunan menara BTS di wilayah Kobar di fokuskan di beberapa desa yang berada di Kecamatan Arut Utara (Aruta), Kecamatan Kotawaringim Lama (Kolam) dan beberapa desa yang memiliki destinasi wisata.
"Memang kami prioritas pembangunan menara BTS tersebut di daerah Aruta, Kolam dan desa-desa yang memiliki destinasi wisata, karena sebagai upaya dalam mendukung promosi pariwisata juga," kata Rody.
Baca juga: Pemkab Kobar berhasil serap Rp30 miliar untuk peremajaan kelapa sawit
Diketahui, Kemenfominfo RI melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), dari awal 2021 mulai melakukan pembangun infrastruktur digital pada 9.113 desa di daerah 3 T (terdepan, terpencil dan tertinggal) Di seluruh wilayah Indonesia yang selama ini belum terjangkau sinyal seluler.
Pemerintah melakukan pembangunan jaringan BTS secara merata di seluruh Indonesia merupakan upaya dalam percepatan dan pemerataan transformasi digital. Dalam hal tersebut, Kemenkominfo juga mendapat dukungan dari operator seluler dalam penyediaan sinyal di wilayah 3T.
Baca juga: Dinas PMPTSP fasilitasi temu usaha pelaku UMKM
Baca juga: Pemkab Kobar terus kembangkan pariwisata sebagai leading sektor ekonomi
Kepala Diskominfo Kobar Rody Iskandar di Pangkalan Bun, Senin, mengatakan bahwa dari tahun 2021 pihaknya sudah mengajukan 23 desa untuk pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS), hanya baru tiga BTS di tiga desa direalisasikan.
"Untuk tahun 2022 ini sebanyak 20 unit BTS sedang dalam proses pembangunan, dan di targetkan di tahun 2023 tidak ada lagi daerah di Kobar yang blank spot jaringan internet," beber dia.
Dijelaskannya, pembangunan BTS tersebut merupakan kerja sama antara Diskominfo Kobar dengan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemkominfo RI.
"Ini merupakan pekerjaan rumah bagi kita untuk menuntaskan masalah blank spot jaringan internet ini di wilayah Kobar," ujarnya.
Rody mengatakan, untuk pembangunan menara BTS di wilayah Kobar di fokuskan di beberapa desa yang berada di Kecamatan Arut Utara (Aruta), Kecamatan Kotawaringim Lama (Kolam) dan beberapa desa yang memiliki destinasi wisata.
"Memang kami prioritas pembangunan menara BTS tersebut di daerah Aruta, Kolam dan desa-desa yang memiliki destinasi wisata, karena sebagai upaya dalam mendukung promosi pariwisata juga," kata Rody.
Baca juga: Pemkab Kobar berhasil serap Rp30 miliar untuk peremajaan kelapa sawit
Diketahui, Kemenfominfo RI melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), dari awal 2021 mulai melakukan pembangun infrastruktur digital pada 9.113 desa di daerah 3 T (terdepan, terpencil dan tertinggal) Di seluruh wilayah Indonesia yang selama ini belum terjangkau sinyal seluler.
Pemerintah melakukan pembangunan jaringan BTS secara merata di seluruh Indonesia merupakan upaya dalam percepatan dan pemerataan transformasi digital. Dalam hal tersebut, Kemenkominfo juga mendapat dukungan dari operator seluler dalam penyediaan sinyal di wilayah 3T.
Baca juga: Dinas PMPTSP fasilitasi temu usaha pelaku UMKM
Baca juga: Pemkab Kobar terus kembangkan pariwisata sebagai leading sektor ekonomi