Buntok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah melaksanakan pasar murah atau pasar penyeimbang sebagai upaya yang diyakini efektif untuk menekan inflasi di daerah itu.
Pasar murah ini menindaklanjuti arahan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi dalam upaya mengendalikan inflasi, kata Sekretaris Daerah Barito Selatan, Edy Purwanto di Buntok, Minggu.
"Dalam kegiatan pasar murah ini, kita menyediakan paket sembako yang terdiri dari lima kilogram beras, satu kilogram gula pasir dan satu liter minyak goreng dengan harga tebus Rp50 ribu per paket sembako," ujarnya.
Selain paket sembako, pemerintah daerah juga menyediakan telur ayam ras dengan harga tebus Rp1.500 per butir dan bawang merah dengan harga Rp13 ribu per 500 gramnya.
"Harga bahan pokok yang dijual ini di bawah harga pasaran dan diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat di daerah ini," ucapnya.
Edy berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini, inflasi yang ada di Kalimantan Tengah khususnya di Barito Selatan bisa dikendalikan dan masyarakat bisa tetap kuat menghadapi kondisi seperti ini.
Dia juga mengimbau masyarakat agar tidak panik dalam menghadapi kondisi ini. Dia meyakinkan bahwa pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten hadir menangani inflasi tersebut, dan berharap inflasi bisa teratasi dalam waktu dekat ini.
Baca juga: KCP Bulog Buntok pastikan stok beras cukup hingga Desember 2022
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Barito Selatan, Swita Minarsih mengatakan, program pasar murah yang diluncurkan Gubernur Kalimantan Tengah ini dilaksanakan secara serentak di 14 kabupaten dan satu kota.
"Untuk pasar murah kali ini, kita menyiapkan sebanyak seribu paket sembako dengan harga tebus murah yang bekerjasama dengan KCP Bulog Buntok," terangnya.
Pelaksanaan pasar murah ini diharapkan bisa membantu masyarakat dalam menanggulangi inflasi di Barito Selatan.
Pemerintah daerah akan terus melaksanakan kegiatan pasar murah atau pasar penyeimbang ini secara rutin dalam beberapa minggu ke depan sampai dengan Desember 2022 mendatang.
"Karena, tingkat inflasi akan tinggi menjelang hari besar keagamaan, dan untuk mengendalikannya, kita akan melaksanakan kegiatan pasar murah atau pasar penyeimbang," tambahnya.
Sedangkan untuk pendanaannya, kata dia, sudah dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Barito Selatan tahun anggaran 2022.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah masyarakat antre menggunakan kupon membeli sembako dengan harga murah yang berlangsung di Taman Iring Witu tersebut.
Baca juga: Legislator Barsel harapkan pemkab kembali anggarkan dana Bosda
Baca juga: Bapemperda DPRD Barsel bahas tiga raperda
Baca juga: Dishub Barsel bersama pengusaha angkutan bahas subsidi tarif penumpang
Pasar murah ini menindaklanjuti arahan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi dalam upaya mengendalikan inflasi, kata Sekretaris Daerah Barito Selatan, Edy Purwanto di Buntok, Minggu.
"Dalam kegiatan pasar murah ini, kita menyediakan paket sembako yang terdiri dari lima kilogram beras, satu kilogram gula pasir dan satu liter minyak goreng dengan harga tebus Rp50 ribu per paket sembako," ujarnya.
Selain paket sembako, pemerintah daerah juga menyediakan telur ayam ras dengan harga tebus Rp1.500 per butir dan bawang merah dengan harga Rp13 ribu per 500 gramnya.
"Harga bahan pokok yang dijual ini di bawah harga pasaran dan diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat di daerah ini," ucapnya.
Edy berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini, inflasi yang ada di Kalimantan Tengah khususnya di Barito Selatan bisa dikendalikan dan masyarakat bisa tetap kuat menghadapi kondisi seperti ini.
Dia juga mengimbau masyarakat agar tidak panik dalam menghadapi kondisi ini. Dia meyakinkan bahwa pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten hadir menangani inflasi tersebut, dan berharap inflasi bisa teratasi dalam waktu dekat ini.
Baca juga: KCP Bulog Buntok pastikan stok beras cukup hingga Desember 2022
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Barito Selatan, Swita Minarsih mengatakan, program pasar murah yang diluncurkan Gubernur Kalimantan Tengah ini dilaksanakan secara serentak di 14 kabupaten dan satu kota.
"Untuk pasar murah kali ini, kita menyiapkan sebanyak seribu paket sembako dengan harga tebus murah yang bekerjasama dengan KCP Bulog Buntok," terangnya.
Pelaksanaan pasar murah ini diharapkan bisa membantu masyarakat dalam menanggulangi inflasi di Barito Selatan.
Pemerintah daerah akan terus melaksanakan kegiatan pasar murah atau pasar penyeimbang ini secara rutin dalam beberapa minggu ke depan sampai dengan Desember 2022 mendatang.
"Karena, tingkat inflasi akan tinggi menjelang hari besar keagamaan, dan untuk mengendalikannya, kita akan melaksanakan kegiatan pasar murah atau pasar penyeimbang," tambahnya.
Sedangkan untuk pendanaannya, kata dia, sudah dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Barito Selatan tahun anggaran 2022.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah masyarakat antre menggunakan kupon membeli sembako dengan harga murah yang berlangsung di Taman Iring Witu tersebut.
Baca juga: Legislator Barsel harapkan pemkab kembali anggarkan dana Bosda
Baca juga: Bapemperda DPRD Barsel bahas tiga raperda
Baca juga: Dishub Barsel bersama pengusaha angkutan bahas subsidi tarif penumpang