Kuala KurunĀ (ANTARA) - Pejabat Sementara Kepala Kantor Pos Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Jembi mengatakan jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) program Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) dari Kementerian Sosial di wilayah setempat kembali bertambah.
“Berdasarkan data yang baru saja kami terima dari Kantor Pos pusat terkait BLT BBM, untuk Gunung Mas kembali ada penambahan sebanyak 339 KPM,” ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Senin.
Dia menjelaskan, sebelumnya pihaknya menerima data ada 2.004 KPM di Gunung Mas yang menerima BLT BBM dari Kemensos. Kemudian pada Jumat (16/9) ada penambahan sebanyak 45 KPM, dan saat ini kembali ada penambahan 339 KPM.
Dengan adanya penambahan 339 KPM, sambung dia, maka secara keseluruhan ada 2.388 KPM di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ yang menerima BLT BBM dari Kemensos.
Hanya saja, sambung dia, 339 KPM yang baru ini hanya menerima BLT BBM, tanpa ada tambahan dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
“2.049 KPM menerima BLT BBM tahap pertama senilai Rp300 ribu dan BPNT senilai Rp200 ribu, jadi totalnya Rp500 ribu. Sedangkan 339 KPM yang baru ini hanya menerima BLT BBM tahap pertama senilai Rp300 ribu,” bebernya.
Baca juga: Wabup ajak masyarakat Gunung Mas maksimalkan pemanfaatan buku KIA
Sebelumnya, Wakil Bupati Gunung Mas, Efrensia LP Umbing menyambut baik penyaluran BLT BBM kepada ribuan warga kategori tidak mampu di wilayah setempat. Dia mengingatkan kepada KPM agar menggunakan BLT BBM sesuai kebutuhan.
Dia yakin KPM akan menggunakan BLT BBM dengan sebaik-baiknya, namun tidak ada salahnya dirinya kembali mengingatkan KPM agar menggunakan BLT BBM untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Perempuan pertama yang menjadi Wakil Bupati Gunung Mas ini menyebut, jangan sampai KPM malah menggunakan BLT BBM untuk membeli barang di luar kebutuhan sehari-hari, terlebih untuk hal-hal negatif.
Lebih lanjut, dia memperkirakan penyesuaian harga BBM akan berdampak pada kenaikan harga-harga komoditas. Oleh sebab itu, BLT BBM akan sangat membantu bagi KPM dalam memenuhi kebutuhan hidup.
“BLT BBM diharap menjadi penguatan bantalan sosial, agar KPM bisa segera beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi, terutama kenaikan harga komoditas yang akan mempengaruhi daya beli KPM,” demikian Efrensia.
Baca juga: Legislator Gumas: Nominal BLT BBM seharusnya tak sama di semua daerah
Baca juga: Wabup Gumas persilahkan PNS ikut seleksi Panwascam
Baca juga: Penerima BLT BBM di Gunung Mas bertambah
“Berdasarkan data yang baru saja kami terima dari Kantor Pos pusat terkait BLT BBM, untuk Gunung Mas kembali ada penambahan sebanyak 339 KPM,” ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Senin.
Dia menjelaskan, sebelumnya pihaknya menerima data ada 2.004 KPM di Gunung Mas yang menerima BLT BBM dari Kemensos. Kemudian pada Jumat (16/9) ada penambahan sebanyak 45 KPM, dan saat ini kembali ada penambahan 339 KPM.
Dengan adanya penambahan 339 KPM, sambung dia, maka secara keseluruhan ada 2.388 KPM di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ yang menerima BLT BBM dari Kemensos.
Hanya saja, sambung dia, 339 KPM yang baru ini hanya menerima BLT BBM, tanpa ada tambahan dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
“2.049 KPM menerima BLT BBM tahap pertama senilai Rp300 ribu dan BPNT senilai Rp200 ribu, jadi totalnya Rp500 ribu. Sedangkan 339 KPM yang baru ini hanya menerima BLT BBM tahap pertama senilai Rp300 ribu,” bebernya.
Baca juga: Wabup ajak masyarakat Gunung Mas maksimalkan pemanfaatan buku KIA
Sebelumnya, Wakil Bupati Gunung Mas, Efrensia LP Umbing menyambut baik penyaluran BLT BBM kepada ribuan warga kategori tidak mampu di wilayah setempat. Dia mengingatkan kepada KPM agar menggunakan BLT BBM sesuai kebutuhan.
Dia yakin KPM akan menggunakan BLT BBM dengan sebaik-baiknya, namun tidak ada salahnya dirinya kembali mengingatkan KPM agar menggunakan BLT BBM untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Perempuan pertama yang menjadi Wakil Bupati Gunung Mas ini menyebut, jangan sampai KPM malah menggunakan BLT BBM untuk membeli barang di luar kebutuhan sehari-hari, terlebih untuk hal-hal negatif.
Lebih lanjut, dia memperkirakan penyesuaian harga BBM akan berdampak pada kenaikan harga-harga komoditas. Oleh sebab itu, BLT BBM akan sangat membantu bagi KPM dalam memenuhi kebutuhan hidup.
“BLT BBM diharap menjadi penguatan bantalan sosial, agar KPM bisa segera beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi, terutama kenaikan harga komoditas yang akan mempengaruhi daya beli KPM,” demikian Efrensia.
Baca juga: Legislator Gumas: Nominal BLT BBM seharusnya tak sama di semua daerah
Baca juga: Wabup Gumas persilahkan PNS ikut seleksi Panwascam
Baca juga: Penerima BLT BBM di Gunung Mas bertambah