Manokwari (ANTARA) - Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari Letkol Inf Batara Alex Bulo menepis kabar penyerangan rombongan Penjabat (Pj) Bupati Maybrat oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada dua kawasan di wilayah Maybrat Papua Barat pada Sabtu (17/9) pukul 06.00 WIT.
"Informasi tentang KKB menyerang rombongan Pj Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu, di Kampung Sori dan Kampung Kisor wilayah Distrik Aifat Selatan hingga Distrik Aifat Timur Tengah, dapat dipastikan sebagai kabar bohong (hoaks)," ujar Letkol Alex dalam siaran pers, di Manokwari, Selasa malam.
Alex berujar bahwa ketidakbenaran informasi tersebut diperoleh berdasarkan informasi resmi dari Dandim 1809/Maybrat Letkol Inf Harry Ismail lewat komunikasi telepon.
“Kami sudah mengecek dan mengonfirmasi langsung kepada Dandim 1809/Maybrat dan disampaikan bahwa tidak ada kejadian tersebut. Disinyalir bahwa ini adalah satu upaya provokasi yang terus dilakukan oleh kelompok yang ingin membuat situasi tidak aman," katanya pula.
Oleh karena itu, masyarakat Papua Barat khususnya di Kabupaten Maybrat, agar tidak terprovokasi dengan isu-isu yang dapat mengakibatkan kegaduhan serta menimbulkan situasi yang tidak kondusif. Aktivitas pemerintahan dan masyarakat saat ini berjalan normal.
Kodam XVIII/Kasuari dan seluruh jajaran, kata Alex, mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi oleh cara-cara KKB yang mengembuskan berita bohong dan menyesatkan tersebut.
"Masyarakat perlu hati-hati dan mewaspadai upaya-upaya dari KKB yang membuat suasana resah di tengah masyarakat. Masyarakat tidak boleh terpengaruh berita-berita hoaks, karena TNI dan Polri terus bekerja memberikan rasa aman dan nyaman untuk masyarakat," ujar Kapendam Kasuari itu pula.
"Informasi tentang KKB menyerang rombongan Pj Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu, di Kampung Sori dan Kampung Kisor wilayah Distrik Aifat Selatan hingga Distrik Aifat Timur Tengah, dapat dipastikan sebagai kabar bohong (hoaks)," ujar Letkol Alex dalam siaran pers, di Manokwari, Selasa malam.
Alex berujar bahwa ketidakbenaran informasi tersebut diperoleh berdasarkan informasi resmi dari Dandim 1809/Maybrat Letkol Inf Harry Ismail lewat komunikasi telepon.
“Kami sudah mengecek dan mengonfirmasi langsung kepada Dandim 1809/Maybrat dan disampaikan bahwa tidak ada kejadian tersebut. Disinyalir bahwa ini adalah satu upaya provokasi yang terus dilakukan oleh kelompok yang ingin membuat situasi tidak aman," katanya pula.
Oleh karena itu, masyarakat Papua Barat khususnya di Kabupaten Maybrat, agar tidak terprovokasi dengan isu-isu yang dapat mengakibatkan kegaduhan serta menimbulkan situasi yang tidak kondusif. Aktivitas pemerintahan dan masyarakat saat ini berjalan normal.
Kodam XVIII/Kasuari dan seluruh jajaran, kata Alex, mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi oleh cara-cara KKB yang mengembuskan berita bohong dan menyesatkan tersebut.
"Masyarakat perlu hati-hati dan mewaspadai upaya-upaya dari KKB yang membuat suasana resah di tengah masyarakat. Masyarakat tidak boleh terpengaruh berita-berita hoaks, karena TNI dan Polri terus bekerja memberikan rasa aman dan nyaman untuk masyarakat," ujar Kapendam Kasuari itu pula.