Kasongan (ANTARA) - Pemerintah Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah, berhasil menginisiasi Desa Setia Mulya dan Bakung Raya untuk bekerja sama membangun jalan penghubung antar desa guna meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Alhamdulillah akhirnya pada tahun 2022 ini jalan penghubung tersebut terwujud. Kini akses masyarakat nyaman dan aman meski di musim penghujan," kata Camat Katingan Kuala Hariadi Utomo di Kasongan, Rabu.
Dikatakan, sejak 2003 kesepakatan kerja sama dua desa untuk membangun jalan penghubung tersebut selalu terkendala dan tidak bisa terealisasi. Salah satu kendalanya adalah pihak Desa Setia Mulya merasa keberatan untuk membiayainya karena anggarannya terlalu besar.
Sedangkan pihak Desa Bakung Raya tidak berani membantu pendanaan karena tanah tempat berdirinya jalan penghubung bukan aset mereka tetapi milik Desa Setia Mulya. Dikuatirkan jadi temuan dan akan berimplikasi hukum ke depannya.
Di sisi lain masyarakat Desa Bakung Raya sangat membutuhkan adanya jalan penghubung yang nyaman dan aman. Penyebabnya jalan penghubung di lokasi itu adalah akses terdekat dan satu-satunya untuk ke sekolah dan membawa hasil pertanian ke daerah lain seperti ke Pegatan dan Mendawai.
Dia menceritakan selama ini jalan penghubung yang ada masih terbuat dari tanah. Pada saat turun hujan sulit dilewati karena licin dan berlumpur. Sering terjadi kecelakaan terjatuh dari kendaraan atau terpleset saat melewatinya.
Paska dilantik menjadi Camat Katingan Kuala pada Desember 2021 dirinya pun berinisiatif untuk menginisiasi kedua desa. Tujuannya agar terjadi kesepakatan yang sifatnya win-win solution (semua pihak dimenangkan) sehingga jalan penghubung desa terbangun.
"Kemudian saya datangi kepala desa, perangkat desa, BPD dan tokoh masyarakat masing-masing desa untuk menggali seberapa besar niat dan keinginan membangun jalan penghubung dan menanyakan apa-apa saja kendalanya," ucapnya.
Baca juga: Jaringan internet serat optik di Katingan telah terpasang sepanjang 162 Km
Dalam pertemuan yang dilaksanakan di balai desa Desa Setia Mulya akhirnya didapat kesepakatan. Pihak Desa Setia Mulya bersedia menyediakan material seperti semen dan besi. Desa Bakung Raya menyediakan pasir dan tenaga kerja untuk mengerjakan pembangunan jalan penghubung tersebut tanpa dibayar/gratis.
Dia menyampaikan apresiasinya kepada kepala desa, BPD dan perangkat desa lain serta masyarakat Desa Setia Mulya dan Bakung Raya. Berkat kerja sama dua desa tersebut kini telah terbangun jalan penghubung antar desa yang nyaman dan aman untuk dilewati sepanjang 1,6 kilo meter dengan lebar 3 meter.
"Semoga jalan penghubung tersebut dijaga dan dirawat agar tidak cepat rusak. Begitu juga dengan prestasi sekolah anak-anak Desa Bakung Raya dan perekonomian kedua desa ikut meningkat," kata Hariadi.
Baca juga: Pemkab Katingan segera tertibkan kendaraan angkutan melebihi tonase
Baca juga: Empat desa di Katingan berpotensi menjadi desa wisata
"Alhamdulillah akhirnya pada tahun 2022 ini jalan penghubung tersebut terwujud. Kini akses masyarakat nyaman dan aman meski di musim penghujan," kata Camat Katingan Kuala Hariadi Utomo di Kasongan, Rabu.
Dikatakan, sejak 2003 kesepakatan kerja sama dua desa untuk membangun jalan penghubung tersebut selalu terkendala dan tidak bisa terealisasi. Salah satu kendalanya adalah pihak Desa Setia Mulya merasa keberatan untuk membiayainya karena anggarannya terlalu besar.
Sedangkan pihak Desa Bakung Raya tidak berani membantu pendanaan karena tanah tempat berdirinya jalan penghubung bukan aset mereka tetapi milik Desa Setia Mulya. Dikuatirkan jadi temuan dan akan berimplikasi hukum ke depannya.
Di sisi lain masyarakat Desa Bakung Raya sangat membutuhkan adanya jalan penghubung yang nyaman dan aman. Penyebabnya jalan penghubung di lokasi itu adalah akses terdekat dan satu-satunya untuk ke sekolah dan membawa hasil pertanian ke daerah lain seperti ke Pegatan dan Mendawai.
Dia menceritakan selama ini jalan penghubung yang ada masih terbuat dari tanah. Pada saat turun hujan sulit dilewati karena licin dan berlumpur. Sering terjadi kecelakaan terjatuh dari kendaraan atau terpleset saat melewatinya.
Paska dilantik menjadi Camat Katingan Kuala pada Desember 2021 dirinya pun berinisiatif untuk menginisiasi kedua desa. Tujuannya agar terjadi kesepakatan yang sifatnya win-win solution (semua pihak dimenangkan) sehingga jalan penghubung desa terbangun.
"Kemudian saya datangi kepala desa, perangkat desa, BPD dan tokoh masyarakat masing-masing desa untuk menggali seberapa besar niat dan keinginan membangun jalan penghubung dan menanyakan apa-apa saja kendalanya," ucapnya.
Baca juga: Jaringan internet serat optik di Katingan telah terpasang sepanjang 162 Km
Dalam pertemuan yang dilaksanakan di balai desa Desa Setia Mulya akhirnya didapat kesepakatan. Pihak Desa Setia Mulya bersedia menyediakan material seperti semen dan besi. Desa Bakung Raya menyediakan pasir dan tenaga kerja untuk mengerjakan pembangunan jalan penghubung tersebut tanpa dibayar/gratis.
Dia menyampaikan apresiasinya kepada kepala desa, BPD dan perangkat desa lain serta masyarakat Desa Setia Mulya dan Bakung Raya. Berkat kerja sama dua desa tersebut kini telah terbangun jalan penghubung antar desa yang nyaman dan aman untuk dilewati sepanjang 1,6 kilo meter dengan lebar 3 meter.
"Semoga jalan penghubung tersebut dijaga dan dirawat agar tidak cepat rusak. Begitu juga dengan prestasi sekolah anak-anak Desa Bakung Raya dan perekonomian kedua desa ikut meningkat," kata Hariadi.
Baca juga: Pemkab Katingan segera tertibkan kendaraan angkutan melebihi tonase
Baca juga: Empat desa di Katingan berpotensi menjadi desa wisata