Kasongan (ANTARA) - Kepolisian Resort Katingan, Kalimantan Tengah melaksanakan apel gelar Pasukan Operasi Zebra Telabang 2022, dalam rangka mewujudkan ketertiban berkendara dan tercipta keamanan, keselamatan dan kelancaran berlalu lintas (Kamseltibcarlantas) di wilayah setempat.
"Pada pokoknya kegiatan Operasi Zebra Telabang 2022 berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk patuh pada aturan lalu lintas dalam berkendara serta menekan angka kecelakaan Kamseltibcarlantas sampai menjelang Natal 2022 dan tahun baru 2023," kata Kapolres Katingan AKBP P. Sonny Bhakti W di Kasongan, Senin.
Kegiatan apel ini sambungnya merupakan salah satu bagian dari proses manajerial yang harus dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan baik personel maupun perlengkapan dalam menyukseskan penggelaran operasi yang akan dilaksanakan
Sony mengatakan, Operasi Zebra Telabang 2022 akan berlangsung selama 14 hari mulai 3 hingga 16 Oktober 2022 dengan tema 'Tertib Berlalu Lintas Guna Mewujudkan Kamseltibcarlantas Yang Presisi'.
"Ada tujuh sasaran pelanggaran yang menjadi prioritas dalam Operasi Zebra Telabang 2022," ucap dia.
Pertama, berkendara sambil bermain handphone, kedua pengemudi dibawah umur, ketiga berboncengan lebih dari satu orang, keempat tidak menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI).
Kemudian kelima pengemudi dalam pengaruh alkohol, keenam pengendara kendaraan bermotor melawan arus dan ketujuh dilarang berkendara melebihi batas kecepatan maksimum.
Kepada para personel yang melaksanakan Operasi Zebra Telabang 2022 yang terdiri dari jajaran Polres Katingan, TNI, Dishub Katingan, BPBD Katingan dan instansi terkait lainnya dia berpesan agar mengedepankan tindakan yang bersifat edukatif, persuasif, humanis dan didukung dengan teguran yang bersifat simpatik.
Kemudian menerapkan prinsip keselamatan dan keamanan yang berpedoman pada standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan serta tetap patuhi protokol kesehatan COVID-19. Hal tersebut dimaksudkan dapat meningkatkan simpati dan kepercayaan masyarakat kepada Polri.
"Semoga dengan kegiatan ini masyarakat akan lebih disiplin dalam berlalulintas dan dapat menekan jumlah korban laka lantas," demikian P. Sonny Bhakti W.
"Pada pokoknya kegiatan Operasi Zebra Telabang 2022 berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk patuh pada aturan lalu lintas dalam berkendara serta menekan angka kecelakaan Kamseltibcarlantas sampai menjelang Natal 2022 dan tahun baru 2023," kata Kapolres Katingan AKBP P. Sonny Bhakti W di Kasongan, Senin.
Kegiatan apel ini sambungnya merupakan salah satu bagian dari proses manajerial yang harus dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan baik personel maupun perlengkapan dalam menyukseskan penggelaran operasi yang akan dilaksanakan
Sony mengatakan, Operasi Zebra Telabang 2022 akan berlangsung selama 14 hari mulai 3 hingga 16 Oktober 2022 dengan tema 'Tertib Berlalu Lintas Guna Mewujudkan Kamseltibcarlantas Yang Presisi'.
"Ada tujuh sasaran pelanggaran yang menjadi prioritas dalam Operasi Zebra Telabang 2022," ucap dia.
Pertama, berkendara sambil bermain handphone, kedua pengemudi dibawah umur, ketiga berboncengan lebih dari satu orang, keempat tidak menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI).
Kemudian kelima pengemudi dalam pengaruh alkohol, keenam pengendara kendaraan bermotor melawan arus dan ketujuh dilarang berkendara melebihi batas kecepatan maksimum.
Kepada para personel yang melaksanakan Operasi Zebra Telabang 2022 yang terdiri dari jajaran Polres Katingan, TNI, Dishub Katingan, BPBD Katingan dan instansi terkait lainnya dia berpesan agar mengedepankan tindakan yang bersifat edukatif, persuasif, humanis dan didukung dengan teguran yang bersifat simpatik.
Kemudian menerapkan prinsip keselamatan dan keamanan yang berpedoman pada standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan serta tetap patuhi protokol kesehatan COVID-19. Hal tersebut dimaksudkan dapat meningkatkan simpati dan kepercayaan masyarakat kepada Polri.
"Semoga dengan kegiatan ini masyarakat akan lebih disiplin dalam berlalulintas dan dapat menekan jumlah korban laka lantas," demikian P. Sonny Bhakti W.