Jakarta (ANTARA) - Bila Anda memperhatikan kucing-kucing yang berkeliaran di jalanan, mungkin ada sebagian kucing yang bagian ujung telinganya seperti disayat dengan bentuk "V" (ear tip) atau ujungnya sedikit terpotong.
Ini adalah prosedur yang lazim dilakukan untuk kucing-kucing, utamanya binatang liar yang tak dipiara di rumah.
Dokter Hewan Direktorat Polisi Satwa, Kelapa Dua, Depok drh. Nadia Kamila Putri mengatakan ear tip dilakukan untuk menandakan hewan jalanan yang disteril atau dikebiri.
"Itu adalah tanda terutama untuk betina, sehingga tidak dilakukan operasi lagi bila ada yang ingin mengebiri lagi," kata Nadia kepada ANTARA, Kamis.
Sterilisasi atau kebiri untuk hewan seperti kucing sangat penting, kata Nadia, terutama bila seseorang berniat untuk memelihara anabul alias anak bulu, apalagi jika memang hanya mampu merawat seekor saja.
Nadia berpesan kepada para pencinta binatang untuk merencanakan secara matang berapa ekor yang akan dipelihara sebelum mengadopsi anak bulu.
Baca juga: Ini penyebab kucing jadi gemuk setelah dikebiri
"Jangan memaksakan melebihi kemampuan karena akan menurunkan kesejahteraan hewan tersebut ketika dana pemeliharaannya jadi terbagi misalnya," ujar Nadia.
Senada dengan Nadia, drh. Muhammad Reza Ramadhani menegaskan pentingnya sterilisasi hewan piaraan untuk mengontrol populasi.
Reza menjelaskan ada tiga kebutuhan mendasar bagi hewan, yakni makan, tempat tinggal, dan berkembang biak.
Semuanya menjadikan hewan akan bersikap teritorial, terutama perkara berkembang biak. Kucing jantan misalnya, akan kabur untuk kawin dan berujung pertengkaran sehingga ketika pulang dalam keadaan babak belur.
"Tentu dengan disteril, hewan akan lebih anteng dan tidak menjadikan birahi sebagai sebab kabur dari rumah," kata Reza.
Kapan waktu yang tepat untuk mengebiri hewan piaraan? Menurut Reza, waktu yang tepat untuk sterilisasi sebenarnya ketika hewan sudah mulai birahi.
"Tapi waktu yang ideal menurut saya adalah umur setahun, tidak perlu menunggu satu kali punya anak dulu, misalnya. Karena buat apa punya kalau ternyata tidak dapat mengurus sebanyak itu?" katanya.
Dia mencontohkan bila seseorang punya empat ekor kucing betina dan enggan mengebiri sebelum binatang piaraannya beranak, pemiliknya harus siap merawat 16 ekor kucing bila keempat ekor kucing itu berkembang biak, dengan asumsi masing-masing punya empat ekor anak.
Baca juga: Tips rawat kucing, mulai dari bulu panjang hingga kucing rumahan
Baca juga: Ternyata kucing bisa mengenali nama sesama 'anabul'
Baca juga: Ini fakta-fakta menarik soal kucing
Ini adalah prosedur yang lazim dilakukan untuk kucing-kucing, utamanya binatang liar yang tak dipiara di rumah.
Dokter Hewan Direktorat Polisi Satwa, Kelapa Dua, Depok drh. Nadia Kamila Putri mengatakan ear tip dilakukan untuk menandakan hewan jalanan yang disteril atau dikebiri.
"Itu adalah tanda terutama untuk betina, sehingga tidak dilakukan operasi lagi bila ada yang ingin mengebiri lagi," kata Nadia kepada ANTARA, Kamis.
Sterilisasi atau kebiri untuk hewan seperti kucing sangat penting, kata Nadia, terutama bila seseorang berniat untuk memelihara anabul alias anak bulu, apalagi jika memang hanya mampu merawat seekor saja.
Nadia berpesan kepada para pencinta binatang untuk merencanakan secara matang berapa ekor yang akan dipelihara sebelum mengadopsi anak bulu.
Baca juga: Ini penyebab kucing jadi gemuk setelah dikebiri
"Jangan memaksakan melebihi kemampuan karena akan menurunkan kesejahteraan hewan tersebut ketika dana pemeliharaannya jadi terbagi misalnya," ujar Nadia.
Senada dengan Nadia, drh. Muhammad Reza Ramadhani menegaskan pentingnya sterilisasi hewan piaraan untuk mengontrol populasi.
Reza menjelaskan ada tiga kebutuhan mendasar bagi hewan, yakni makan, tempat tinggal, dan berkembang biak.
Semuanya menjadikan hewan akan bersikap teritorial, terutama perkara berkembang biak. Kucing jantan misalnya, akan kabur untuk kawin dan berujung pertengkaran sehingga ketika pulang dalam keadaan babak belur.
"Tentu dengan disteril, hewan akan lebih anteng dan tidak menjadikan birahi sebagai sebab kabur dari rumah," kata Reza.
Kapan waktu yang tepat untuk mengebiri hewan piaraan? Menurut Reza, waktu yang tepat untuk sterilisasi sebenarnya ketika hewan sudah mulai birahi.
"Tapi waktu yang ideal menurut saya adalah umur setahun, tidak perlu menunggu satu kali punya anak dulu, misalnya. Karena buat apa punya kalau ternyata tidak dapat mengurus sebanyak itu?" katanya.
Dia mencontohkan bila seseorang punya empat ekor kucing betina dan enggan mengebiri sebelum binatang piaraannya beranak, pemiliknya harus siap merawat 16 ekor kucing bila keempat ekor kucing itu berkembang biak, dengan asumsi masing-masing punya empat ekor anak.
Baca juga: Tips rawat kucing, mulai dari bulu panjang hingga kucing rumahan
Baca juga: Ternyata kucing bisa mengenali nama sesama 'anabul'
Baca juga: Ini fakta-fakta menarik soal kucing