Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima dosis ketiga atau penguat mencapai 63,92 juta jiwa hingga Kamis pukul 12.00 WIB.
Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Kamis, mencatat jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan tiga dosis vaksin COVID-19 bertambah 96.597 orang sehingga mencapai total 63.920.103 orang.
Dengan demikian maka tercatat suntikan dosis penguat vaksin COVID-19 sudah diberikan kepada 27,24 persen dari total warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 sebanyak 234.666.020 orang.
Sementara itu, penduduk yang mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 bertambah 30.561 orang menjadi 171.286.846 orang, yang meliputi 72,99 persen dari total sasaran.
Sedangkan penerima dosis pertama bertambah 26.292 orang, sehingga jumlah keseluruhan mencapai 204.667.222 orang atau sudah diberikan pada 87,22 persen dari total sasaran.
Untuk vaksinasi keempat, yang saat ini masih menargetkan tenaga kesehatan terjadi penambahan 4.237 orang. Total 632.925 orang sudah menjalani vaksinasi keempat.
Sebelumnya, epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyampaikan bahwa vaksinasi menjadi salah satu modal bagi Indonesia, termasuk dunia untuk mencapai akhir pandemi.
"Akhir pandemi semakin optimis akan kita capai, apalagi ada modal vaksinasi tiga dosis," ujar Dicky.
Oleh karena itu, lanjut dia, Indonesia harus tetap terus berupaya untuk meningkatkan cakupan vaksinasi tiga dosis agar imunitas tubuh meningkat.
Menurutnya, pemerintah harus mengupayakan 90 persen penduduk menerima vaksin COVID-19 agar kekebalan kelompok terbentuk sehingga memberikan perlindungan tidak langsung atau kekebalan kelompok bagi mereka yang tidak kebal terhadap penyakit menular tersebut.
Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Kamis, mencatat jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan tiga dosis vaksin COVID-19 bertambah 96.597 orang sehingga mencapai total 63.920.103 orang.
Dengan demikian maka tercatat suntikan dosis penguat vaksin COVID-19 sudah diberikan kepada 27,24 persen dari total warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 sebanyak 234.666.020 orang.
Sementara itu, penduduk yang mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 bertambah 30.561 orang menjadi 171.286.846 orang, yang meliputi 72,99 persen dari total sasaran.
Sedangkan penerima dosis pertama bertambah 26.292 orang, sehingga jumlah keseluruhan mencapai 204.667.222 orang atau sudah diberikan pada 87,22 persen dari total sasaran.
Untuk vaksinasi keempat, yang saat ini masih menargetkan tenaga kesehatan terjadi penambahan 4.237 orang. Total 632.925 orang sudah menjalani vaksinasi keempat.
Sebelumnya, epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyampaikan bahwa vaksinasi menjadi salah satu modal bagi Indonesia, termasuk dunia untuk mencapai akhir pandemi.
"Akhir pandemi semakin optimis akan kita capai, apalagi ada modal vaksinasi tiga dosis," ujar Dicky.
Oleh karena itu, lanjut dia, Indonesia harus tetap terus berupaya untuk meningkatkan cakupan vaksinasi tiga dosis agar imunitas tubuh meningkat.
Menurutnya, pemerintah harus mengupayakan 90 persen penduduk menerima vaksin COVID-19 agar kekebalan kelompok terbentuk sehingga memberikan perlindungan tidak langsung atau kekebalan kelompok bagi mereka yang tidak kebal terhadap penyakit menular tersebut.