Kuala Kapuas (ANTARA) -
Puluhan musisi di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, memeriahkan panggung 'Reuni Musisi Kapuas' pada, Jumat (7/10) malam di kawasan Stadion Panunjung Tarung, Jalan Maluku Kota Kuala Kapuas.
“Kegiatan ini sengaja kami gelar, sebagai ajang reuni dan bertemunya para musisi rock se-Kabupaten Kapuas,” kata Panitia Pelaksana Tommy Saputra, di sela kegiatan.
Dijelaskannya, tujuan utama yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah mengembalikan semangat para pecinta musik rock di kabupaten setempat. Selain itu, lanjutnya, pihaknya ingin memotivasi generasi muda supaya lebih kreatif dan mencintai seni khususnya seni musik.
"Sebab saat ini, tampaknya lebih banyak anak muda yang menyukai seni musik mulai beralih ke game daring atau online," katanya.
Baca juga: Legislator Kapuas prihatin bangunan sekolah banyak rusak
Baca juga: Legislator Kapuas prihatin bangunan sekolah banyak rusak
Semangat dan hasrat mereka untuk berkarya mulai berkurang, dipengaruhi kemajuan teknologi dan perkembangan zaman. Untuk itulah, pihaknya ingin hadir dan membangkitkan semangat berkarya, serta membuat seni musik dan semarak grup band kembali digandrungi generasi muda.
“Kami juga melihat agenda panggung musik agak mati suri. Sebagai pecinta genre musik ini, kami berupaya secara maksimal agar kembali membangkitkan gairah dan semangat para musisi di masa kini,” kata pria yang akrab disapa Tommya ini.
Melalui kegiatan ini, diharapkan generasi muda di daerah setempat, dapat berkarya ke arah yang positif menyalurkan bakatnya ke dunia seni musik, serta menghidari kegiatan negatif yang dapat merusak generasi muda.
"Semoga dengan adanya kegiatan ini, dapat memberikan manfaat bagi para pemuda kita di Kabupaten Kapuas," demikian Tommy.
Sementara dalam kegiatan ini, menampilkan delapan grup band di Kapuas yang rata-rata beraliran rock, di antaranya, Art Green Band, Bukan Band, Gibsy Band, Pandehen Belum Band, Losta Masta Band, IMI Band, Metal AZ Band dan Polres Kapuas Band. Masing-masing grup band membawakan lagu-lagu tembang kenangan rock mulai tahun 90an hingga 2000.
Baca juga: Lima warga diduga keracunan jamur di Kapuas diperbolehkan pulang
Baca juga: Pemkab ajak pelaku dunia usaha ikut bantu penanganan sosial di Kapuas
Baca juga: Bawaslu Kalteng: Sebanyak 11 kabupaten di Kalteng perpanjang pendaftaran panwascam
Baca juga: Lima warga diduga keracunan jamur di Kapuas diperbolehkan pulang
Baca juga: Pemkab ajak pelaku dunia usaha ikut bantu penanganan sosial di Kapuas
Baca juga: Bawaslu Kalteng: Sebanyak 11 kabupaten di Kalteng perpanjang pendaftaran panwascam