Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Perdagangan (DPKUKMP) menyiapkan 30.000 paket sembako murah yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu di daerah setempat.
"Total kita ada 30.000 paket sembako. Penyalurannya kami lakukan melalui program pasar murah sembako yang dilaksanakan dalam dua tahap penyaluran," kata Kepala Bidang Perdagangan, DPKUKMP Kota Palangka Raya Hadriansyah di Palangka Raya, Minggu.
Dia mengatakan, pada tahap pertama pihaknya menyalurkan 15.700 paket sembako yang sebagian besar telah tersalurkan kepada warga yang berhak menerima. Penyaluran dilakukan di Kantor Kelurahan masing-masing dan akan terus disalurkan sesuai jadwal yang telah tersedia.
"Sementara penyaluran paket sembako tahap kedua, saat ini masih dalam penyusunan jadwal. Program pasar murah sembako ini juga sebagai upaya pemerintah Kota Palangka Raya dalam menangani dan menekan laju inflasi," katanya.
Pria yang akrab disapa Ado itu menerangkan, dalam operasi pasar itu di antara isi setiap paket adalah lima kilogram beras premium, dua kilogram gula pasir, dua liter minyak goreng dan empat bungkus mi instan.
"Dari harga awalnya di pasar sebesar Rp142 ribu, kami jual kembali dengan harga Rp100 ribu. Artinya, pada setiap paket kami berikan subsidi harga sebesar Rp42 ribu," katanya.
Baca juga: Pembunuh suami istri di Palangka Raya terancam hukuman mati
Sementara itu, sebelumnya Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin berharap penyaluran paket sembako murah yang dilaksanakan melalui operasi pasar ini memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
Kepala daerah termuda di Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" ini menambahkan, dilaksanakannya operasi pasar itu juga menjadi upaya Pemerintah "Kota Cantik" dalam upaya menekan inflasi akibat kenaikan harga bahan pangan dan kenaikan harga bahan bakar minyak.
"Saya juga minta warga jangan panik dalam berbelanja, belanja dengan bijak jangan sampai menumpuk karena akan menyebabkan kekosongan di pasar sehingga barang langka dan harga jadi mahal," kata Fairid.
Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro mengatakan, pada September untuk komoditas yang mengalami penurunan harga dan memperlambat laju inflasi di Palangka Raya antara lain angkutan udara, bawang merah, tomat, semangka, minyak goreng, ikan gabus, cabai rawit, telepon seluler, gula pasir, dan tahu mentah.
Sementara itu, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi diantaranya, bensin, beras, pasir, bahan bakar rumah tangga, kacang panjang, pisang, mie kering instan, angkutan antar kota, tarif kendaraan travel, dan daging ayam ras.
Baca juga: Terduga pelaku pembunuh pasutri di Palangka Raya ditangkap polisi
Baca juga: Kejati Kalteng ajukan kasasi ke MA terkait vonis lepas pengusaha asal Katingan
Baca juga: Ditlantas Polda Kalteng tindak tegas 473 pelanggar lalu lintas
"Total kita ada 30.000 paket sembako. Penyalurannya kami lakukan melalui program pasar murah sembako yang dilaksanakan dalam dua tahap penyaluran," kata Kepala Bidang Perdagangan, DPKUKMP Kota Palangka Raya Hadriansyah di Palangka Raya, Minggu.
Dia mengatakan, pada tahap pertama pihaknya menyalurkan 15.700 paket sembako yang sebagian besar telah tersalurkan kepada warga yang berhak menerima. Penyaluran dilakukan di Kantor Kelurahan masing-masing dan akan terus disalurkan sesuai jadwal yang telah tersedia.
"Sementara penyaluran paket sembako tahap kedua, saat ini masih dalam penyusunan jadwal. Program pasar murah sembako ini juga sebagai upaya pemerintah Kota Palangka Raya dalam menangani dan menekan laju inflasi," katanya.
Pria yang akrab disapa Ado itu menerangkan, dalam operasi pasar itu di antara isi setiap paket adalah lima kilogram beras premium, dua kilogram gula pasir, dua liter minyak goreng dan empat bungkus mi instan.
"Dari harga awalnya di pasar sebesar Rp142 ribu, kami jual kembali dengan harga Rp100 ribu. Artinya, pada setiap paket kami berikan subsidi harga sebesar Rp42 ribu," katanya.
Baca juga: Pembunuh suami istri di Palangka Raya terancam hukuman mati
Sementara itu, sebelumnya Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin berharap penyaluran paket sembako murah yang dilaksanakan melalui operasi pasar ini memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
Kepala daerah termuda di Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" ini menambahkan, dilaksanakannya operasi pasar itu juga menjadi upaya Pemerintah "Kota Cantik" dalam upaya menekan inflasi akibat kenaikan harga bahan pangan dan kenaikan harga bahan bakar minyak.
"Saya juga minta warga jangan panik dalam berbelanja, belanja dengan bijak jangan sampai menumpuk karena akan menyebabkan kekosongan di pasar sehingga barang langka dan harga jadi mahal," kata Fairid.
Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro mengatakan, pada September untuk komoditas yang mengalami penurunan harga dan memperlambat laju inflasi di Palangka Raya antara lain angkutan udara, bawang merah, tomat, semangka, minyak goreng, ikan gabus, cabai rawit, telepon seluler, gula pasir, dan tahu mentah.
Sementara itu, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi diantaranya, bensin, beras, pasir, bahan bakar rumah tangga, kacang panjang, pisang, mie kering instan, angkutan antar kota, tarif kendaraan travel, dan daging ayam ras.
Baca juga: Terduga pelaku pembunuh pasutri di Palangka Raya ditangkap polisi
Baca juga: Kejati Kalteng ajukan kasasi ke MA terkait vonis lepas pengusaha asal Katingan
Baca juga: Ditlantas Polda Kalteng tindak tegas 473 pelanggar lalu lintas