Muara Teweh (ANTARA) - Petani kelapa sawit dari Desa Pandran Permai, Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Ardani (32) merasakan hadirnya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di tengah masyarakat memberikan kemudahan dalam mengakses pengobatan.
"Kalau ada punya kartu JKN sudah tenang kalau mau berobat karena masyarakat tidak khawatir lagi terhalang biaya, jadi memberikan kemudahan bagi masyarakat bisa mendapat pelayanan kesehatan," ucap Ardani saat ditemui di ruang rawat inap RSUD Muara Teweh, Selasa.
Terdaftar sebagai Peserta JKN dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN dan berpenghasilan sebagai petani sawit, Ardani merasakan kehadiran pemerintah dalam memberikan jaminan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat.
“Adanya Program JKN juga sebagai bentuk kepedulian pemerintah bagi masyarakat karena saya saat ini terdaftar sebagai peserta JKN dari segmen PBI APBN yang iuran per bulan ditanggung dari pemerintah, pelayanan yang diberikan tidak ada dibeda-bedakan dengan pasien lainnya," kata Ardani.
Menjalani perawatan karena sakit tumor di bagian jarinya, Ia mengucapkan terima kasih kepada RSUD Muara Teweh sebagai satu-satunya Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) di wilayah Kabupaten Barito Utara karena telah memberikan pelayanan yang baik.
"Sebelumnya saya berobat di puskesmas dan mendapat rujukan ke poli bedah, setelah dilakukan pemeriksaan di poli bedah diperlukan tindakan lanjutan untuk operasi di bagian jari, saya ucapkan terima kasih karena sudah memberikan pelayanan yang baik sejak rawat jalan hingga hari ini," ucap dia.
Dari pengalaman yang telah Ardani rasakan, Ia mengharapkan agar masyarakat lebih peduli dengan perlindungan kesehatan keluarga dengan mendaftar sebagai peserta JKN.
"Saya sendiri sudah merasakan manfaatnya termasuk dengan pengalaman mendampingi paman saya yang beberapa kali rawat jalan dan rawat inap pada tahun 2021 dengan menggunakan kartu JKN, tanpa ada biaya sama sekali karena sudah ditanggung dari program JKN, harapannya kita semua menyadari pentingnya jaminan kesehatan bagi keluarga, jikalau tidak mampu bisa mendaftarkan diri ke PBI sesuai dengan syarat yang telah ditentukan,” ujar Ardani
"Kalau ada punya kartu JKN sudah tenang kalau mau berobat karena masyarakat tidak khawatir lagi terhalang biaya, jadi memberikan kemudahan bagi masyarakat bisa mendapat pelayanan kesehatan," ucap Ardani saat ditemui di ruang rawat inap RSUD Muara Teweh, Selasa.
Terdaftar sebagai Peserta JKN dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN dan berpenghasilan sebagai petani sawit, Ardani merasakan kehadiran pemerintah dalam memberikan jaminan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat.
“Adanya Program JKN juga sebagai bentuk kepedulian pemerintah bagi masyarakat karena saya saat ini terdaftar sebagai peserta JKN dari segmen PBI APBN yang iuran per bulan ditanggung dari pemerintah, pelayanan yang diberikan tidak ada dibeda-bedakan dengan pasien lainnya," kata Ardani.
Menjalani perawatan karena sakit tumor di bagian jarinya, Ia mengucapkan terima kasih kepada RSUD Muara Teweh sebagai satu-satunya Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) di wilayah Kabupaten Barito Utara karena telah memberikan pelayanan yang baik.
"Sebelumnya saya berobat di puskesmas dan mendapat rujukan ke poli bedah, setelah dilakukan pemeriksaan di poli bedah diperlukan tindakan lanjutan untuk operasi di bagian jari, saya ucapkan terima kasih karena sudah memberikan pelayanan yang baik sejak rawat jalan hingga hari ini," ucap dia.
Dari pengalaman yang telah Ardani rasakan, Ia mengharapkan agar masyarakat lebih peduli dengan perlindungan kesehatan keluarga dengan mendaftar sebagai peserta JKN.
"Saya sendiri sudah merasakan manfaatnya termasuk dengan pengalaman mendampingi paman saya yang beberapa kali rawat jalan dan rawat inap pada tahun 2021 dengan menggunakan kartu JKN, tanpa ada biaya sama sekali karena sudah ditanggung dari program JKN, harapannya kita semua menyadari pentingnya jaminan kesehatan bagi keluarga, jikalau tidak mampu bisa mendaftarkan diri ke PBI sesuai dengan syarat yang telah ditentukan,” ujar Ardani